Pelatihan Teknik Hidroponik untuk Mengatasi Lahan Berkadar Garam Tinggi pada Masyarakat Pesisir Gampong, Kuala Langsa, Aceh

https://doi.org/10.22146/jpkm.39887

Yulida Amri(1*), Vivi Mardina(2), Tisna Harmawan(3)

(1) Program Studi Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Samudra
(2) Program Studi Biologi, Fakultas Teknik, Universitas Samudra
(3) Program Studi Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Samudra
(*) Corresponding Author

Abstract


Gampong Kuala Langsa merupakan salah satu desa yang terletak di pesisir Kecamatan Langsa Barat, Langsa, Aceh. Secara geografis, Gampong terletak di dataran rendah sehingga menyebabkan terjadinya pasang naik air laut. Akibatnya tanah di Gampong Kuala Langsa memiliki tingkat salinitas tinggi, yakni sekitar 28,3—36 ppm. Kondisi tanah tersebut sangat tidak menguntungkan untuk bercocok tanam sayuran. Selain keadaan tanah yang tidak menguntungkan, terbatasnya lahan yang tersedia (dialihfungsikan sebagai tambak dan hutan mangrove) menjadi permasalahan mitra dalam memenuhi kebutuhan sayuran secara mandiri. Solusi permasalahan tersebut adalah dengan melakukan pengenalan dan penerapan sistem bercocok tanam secara hidroponik karena sistem ini sangat cocok diterapkan di daerah dengan kondisi tanah yang memiliki salinitas tinggi dan lahan terbatas. Bentuk kegiatan pengabdian ini adalah pelatihan yang terdiri atas tiga tahapan utama, yaitu survei lokasi dan sosialisasi, pelatihan, dan pemonitoran/evaluasi. Berdasarkan hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa (a) pengetahuan masyarakat mengenai teknik hidroponik meningkat yang ditandai dengan respons positif; (b) bercocok tanam secara hidroponik menggunakan metode nutrient film technique (NFT) dan metode rakit apung (metode sederhana) berhasil dilaksanakan oleh ibu-ibu PKK; dan (c) kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Gampong Kuala Langsa, khususnya ibu-ibu PKK sebagai sarana pendidikan kemandirian pangan.


Keywords


Hidroponik; Lahan terbatas; Metode apung; NFT; Salinitas tanah

Full Text:

PDF


References

Bachtiar, S., Rijal, M., & Safitri, D. (2017). Pengaruh Komposisi Media Hidroponik terhadap
Pertumbuhan Tanaman Tomat. Jurnal Biologi Science & Education, 6(1): 52—60.

Badan Pusat Statistik Kota Langsa. (2010). Langsa dalam Angka 2010. Kerja Sama Badan Pusat Statistik dan Bappeda Kota Langsa.

Badan Pusat Statistik Kota Langsa. (2019). Kota Langsa dalam Angka 2019.

Efriyadi, O. (2018). Pengaruh Perbedaan Jenis Media Tanam Hidroponik terhadap Pertumbuhan Pakcoy (Brassica rapa) dan Kangkung (Ipomea aquatic). The 7th University Research Colloqium 2018. Stikes PKU Muhammad Surakarta.

Fadhli, A. (2011). Statistik Daerah Kecamatan Langsa Barat. Penerbit Badan Pusat Statistik Kota Langsa. Diakses dari https://www.scribd.com/doc/80736702/ StatistikDaerah-Kecamatan-Langsa-Barat-2011

Hendra, H. A. & Andoko, A. (2014). Bertanam Sayuran Hidroponik ala Paktani Hydrofarm. Jakarta: PT Agro Media Pustaka.

Herwibowo, K. & Budiana, N. S. (2014). Hidroponik Sayuran untuk Hobi dan Bisnis. Jakarta: Penebar Swadaya.

Kaunang, S. G., Memah, M. Y., & Kumaat, R. M. (2016). Persepsi Masyarakat terhadap Tanaman Hidroponik di Desa Lotta, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa. Agro-Sosioekonomi Unsrat, 12(2A): 283—302.

Kota Langsa. (2013). Diakses dari https://www1media.acehprov.go.id/uploads/Kota_Langsa_2013.pdf

Mardina, V., Fitriani, & Muslimah. (2019). Sosialisasi Sistem Penanaman Hidroponik Limbah Tebu di Gampong Sidorejo, Langsa, Aceh. Agrokreatif, 5(2): 135—140.

Putri, N. A., Sari, S. M., & Wondo, D. (2017). Perancangan Interior Restoran dengan Penerapan Self Producing and Consuming Hydroponic Vegetable di Malang. Jurnal Intra, 5(2): 304—312.

Rangian, S. D., Pelealu, J. J., & Baideng, E. L. (2017). Respon Pertumbuhan Vegetative Tiga Varietas Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) pada Kultur Teknik Hidroponik Rakit Apung. Jurnal Mipa Unsrat, 6(1): 26—30.

Roidah, I. S. (2014). Pemanfaatan Lahan dengan Menggunakan Sistem Hidroponik. Jurnal Universitas Tulungagung Bonorowo, 1(2): 43—50.

Satya, A. T., Harjoko, D., & Ferdyana, W. C. (2017). Pertumbuhan Tomat pada Media Pasir Pantai secara Hidroponik. Jurnal Pertanian UNS 1(1): 281 – 285.

Sastro, Y. & Rokhmah, N. A. (2016). Hidroponik Sayuran di Perkotaan. Jakarta: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian.

Surtinah, Nizar, & Rini. (2017). Pemanfaatan Pekarangan Sempit dengan Hidroponik Sederhana di Pekanbaru. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (JPKM). 23(2): 274—278.

Syakir, M., Maslahah, N., & Januwati. M. (2008). Pengaruh Salinitas terhadap Pertumbuhan, Produksi, dan Mutu Sambiloto (Andrographis paniculata Nees). Bul. Littro, XIX(2): 129—137.

Tumangger, B. S. & Fitriani. (2019). Identifikasi dan Karateristik Jenis Akar Mangrove Berdasarkan Kondisi Tanah dan Salinitas Air Laut di Kuala Langsa. Jurnal Biologica Samudra, 1(1): 9—16.

Zuhaida, L., Ambarwati, E., & Ningsih, S. (2012). Pertumbuhan dan Hasil Selada (Lactuta sativa L.) Hidroponik Diperkaya Fe. Vegetalika, 1(4): 132—1



DOI: https://doi.org/10.22146/jpkm.39887

Article Metrics

Abstract views : 5088 | views : 4869

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement)

ISSN (print) 2460-9447ISSN (online) 2541-5883