Mendorong Partisipasi Bina Keluarga Lansia (BKL) dalam Mewujudkan Tujuh Dimensi Lansia Tangguh di Desa Sumbersari, Moyudan, Sleman

https://doi.org/10.22146/jpkm.29719

Eka Zuni Lusi Astuti(1*), Tri Winarni(2)

(1) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada
(2) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Bina Keluarga Lansia (BKL) is one of the government programs to empower the elderly and their families. Through this program the elderly are expected to apply 7 dimensi lansia tangguh so that the elderly are physically, emotionally, spiritually, intellectually, socially, professionally vocational and environmentally empowered. The existence of BKL is needed in every hamlet. However, in Sumbersari Village, Moyudan, Sleman, out of five BKLs already established, only one BKL, BKL Mugi Waras, with a paripurna status that applied 7 dimensi lansia tangguh in its activities. Therefore, the community service program of the development of the targeted village aims to replicate BKL Mugi Waras to other BKL which have basic status. The activity used for community service were socialization and education in various training for strengthening BKL institutionally. The program has shown positive impacts on understanding managing BKL and applying 7 dimensi lansia tangguh on its activities.

 

 


Keywords


Bina Keluarga Lansia; 7 Dimensi Lansia Tangguh; Elderly Empowerment

Full Text:

PDF


References

Bahruddin. 2010. Pengarusutamaan Lansia dalam Pelayanan Sosial. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 13.

Mardikanto, T. dan Subianto, P., 2012. Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta.

Parasari, G.A.T. dan Lestari, M.D., 2015. Hubungan Dukungan Sosial Keluarga dengan Tingkat Depresi pada Lansia di Kelurahan Sading. Jurnal Psikologi Udayana. Vol. 2, No. 1, 68–67.

Pradjasto, A. H. dkk. 2008. Mendahulukan Si Miskin: Buku Sumber bagi Anggaran Pro Rakyat. Yogyakarta: LkiS.

Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. 2016. Situasi Lanjut Usia di Indonesia.http://www.pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/Infodatin-lansia-2016.pdf (diunduh 23-2-2017).

Soetomo. 2012. Pembangunan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

Usman, S. 2004. Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Untarini, N. 2013. Pemberdayaan Lansia Surabaya melalui Aktivitas Kognitif dan Aktivitas Sosial sebagai Upaya Mengatasi Kondisi Fisik dan Psikologi. Jurnal Studi Perempuan, Vol. 9. No. 1, 76–87.

Wrihatnolo, R. R. & Dwidjowijoto, R. N. 2007. Manajemen Pemberdayaan. Jakarta: Alex Media Komputindo.

DAFTAR LAMAN

http://aplikasi.bkkbn.go.id/bkl/Report/LaporanProgresBKL.aspx (diunduh 23-2-2017).

http://www.slemankab.go.id/3411/bina-keluarga-lansia-upaya-pemerintah-maksimalkan-kesejahteraan-lansia-sleman-2.slm (diunduh 23-2-2017).



DOI: https://doi.org/10.22146/jpkm.29719

Article Metrics

Abstract views : 11530 | views : 9223

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2018 Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement)

ISSN (print) 2460-9447ISSN (online) 2541-5883