Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Antibiotik pada Pasien dengan Infeksi Saluran Kemih di Rumah Sakit X di Surakarta

https://doi.org/10.22146/jmpf.73613

Adhi Wardhana Amrullah(1*), Avianti Eka Dewi Aditya Purwaningsih(2), Rolando Rahardjoputro(3), Atiek Murharyati(4)

(1) Universitas Kusuma Husada Surakarta
(2) Universitas Setia Budi
(3) Universitas Kusuma Husada Surakarta
(4) Universitas Kusuma Husada Surakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


The study was conducted by evaluating the rationality of antibiotics as an indicator of the rationality of antibiotic administration with the aim of knowing the level of rationality of the pattern of prescribing antibiotics for urinary tract infections The rationality analysis method of prescribing antibiotics in this study used the Gyssens method as a method in medical research used to determine the rationality of antibiotic administration. This research is a descriptive observational study with a cross-sectional method. The data was obtained from a retrospective search of medical records from January to December 2020 at the medical records section of the Hospital in Surakarta. The results showed that the number of patients with urinary tract infections who were hospitalized during 2020 was 104 patients and the number of patients who received antibiotic prescriptions was 80 patients. The results of rationality analysis showed that the antibiotics used in patients with urinary tract infections were 27 (33.75%) cases of antibiotic use including category 0 (zero) which means rational use of antibiotics. Irrational use of antibiotics occurred in category III-A as 40 cases (50%), II-B as 11 cases (13.75%), and the combination of II B with III A as 2 cases (2.5%).


Keywords


Antibiotik;Gyssens;Infeksi-Saluran-Kemih;Rasionalitas

Full Text:

PDF


References

  1. Penta K, Tarmono S, Noegroho BS, et al. Penatalaksanaan Infeksi Saluran Kemih Dan Genitalia Pria 2015. Edisi Ke-2. Ikatan Ahli Urologi Indonesia; 2015.
  2. Skrzat-Klapaczyńska A, Matłosz B, Bednarska A, et al. Factors associated with urinary tract infections among HIV-1 infected patients. PLoS ONE. 2018;13(1). doi:10.1371/JOURNAL.PONE.0190564
  3. Rajabnia-Chenari M, Gooran S, Fazeli F, Dashipourp A. Antibiotic Resistance Pattern in Urinary Tract infections in Imam-Ali Hospital, Zahedan (2010-2011). Zahedan Journal of Research in Medical Sciences Journal. 2012;14(8):74-76. www.zjrms.ir
  4. Irawan E, Mulyana H. Faktor-Faktor Penyebab Infeksi Saluran Kemih (ISK) (Literature Review). In: Prosiding Seminar Nasional Dan Diseminasi Penelitian Kesehatan STikes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya. e-Jurnal STIKes Bakti Tunas Husada; 2018:89-101.
  5. Musdalipah. Identifikasi Drug Related Problem (DRP) pada Pasien Infeksi Saluran Kemih di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari. Jurnal Kesehatan. 2018;11:39-50. doi:10.24252/jkesehatan.v11i1.4908
  6. Pratama NYI, Suprapti B, Ardhiansyah AO, Shinta DW. Analisis Penggunaan Antibiotik pada Pasien Rawat Inap Bedah dengan Menggunakan Defined Daily Dose dan Drug Utilization 90% di Rumah Sakit Universitas Airlangga. Indonesian Journal of Clinical Pharmacy. 2019;8(4):256. doi:10.15416/ijcp.2019.8.4.256
  7. Lestari BD, Andriani Y, Rahmadevi. Penggunaan Antibiotik Restriksi Pada Pasien GEA, ISK Dan Demam Tifoid Di Bangsal Penyakit Dalam Rsud H. Abdul Manap Kota Jambi Periode 2017-2019. Journal of Healthcare Technology and Medicine. 2020;6:806-816.
  8. Useng A. ANALISIS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PENYAKIT INFEKSI SALURAN KEMIH BERDASARKAN EVIDENCE BASED MEDICINE (EBM) DI RUMAH SAKIT “X” PERIODE JANUARI –JUNI 2013 . UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ; 2014.
  9. Insani F. MONITORING PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN RAWAT INAP INFEKSI SALURAN KEMIH DENGAN METODE ATC/DDD DAN DU90% DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2017. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA; 2018.
  10. Ningrum RS. EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD DR. MOEWARDI TAHUN 2019. SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL ; 2020.
  11. Wiharsanti B. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Dengan Metode Gyssens Pada Pasien Geriatri Terdiagnosis Infeksi Saluran Kemih Di RS Bethesda Yogyakarta. Skripsi. Universitas Sanata Dharma; 2018.
  12. Anggraini W, Candra TM, Maimunah S, Sugihantoro H. Evaluasi Kualitatif Penggunaan Antibiotik pada Pasien Infeksi Saluran Kemih dengan Metode Gyssens. KELUWIH: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran. 2020;2(1):1-8. doi:10.24123/kesdok.v2i1.2876
  13. Riarti FN, Melia M, Rame T, Kamlasi JEY. Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Antibiotik pada Pasien Infeksi Saluran Kemih di Instalasi Rawat Inap RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang dengan Metode Gyssens. CHM-K Pharmaceutical Scientific Journal. 2021;4(2):282-288.
  14. Pranoto E, Kusumawati A, Hapsari I. INFEKSI SALURAN KEMIH DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD BANYUMAS PERIODE AGUSTUS 2009 –JULI 2010. PHARMACY. 2012;9:9-18.
  15. Sirajudin A, Rahmanisa S. Nanopartikel Perak sebagai Penatalaksanaan Penyakit Infeksi Saluran Kemih. Medical Journal of Lampung University. 2016;5(4):1-5.
  16. Goldstein I, Alexander J. Practical Aspects in the Management of Vaginal Atrophy and Sexual Dysfunction in Perimenopausal and Postmenopausal Women. J Sex Med. 2005;2 Suppl 3:154-165. doi:10.1111/j.1743-6109.2005.00131.x
  17. Tjay TH, Rahardja K. Obat - Obat Penting. 6th ed. PT Elex Media Komputindo; 2007.
  18. Purwata TE. TERAPI FARMAKOLOGI NYERI NEUROPATIK PADA LANJUT USIA. Jurnal Ilmiah Kedokteran (MEDICINA). 2013;44(4):37-43.
  19. Tiam LB, Hwa TS, Mulyani S, et al. Deteksi Resistensi Fluorokuinolon di Salmonella sp dengan Menggunakan Uji Kepekaan Asam Nalidiksat. INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL PATHOLOGY AND MEDICAL LABORATORY. 2016;18(1):30. doi:10.24293/ijcpml.v18i1.348
  20. Raini M. Antibiotik Golongan Fluorokuinolon: Manfaat dan Kerugian. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2017;26(3). doi:10.22435/mpk.v26i3.4449.163-174
  21. Hardianto DS, Prabandari EE, Windriawati L, Marwanta ET. PENICILLIN PRODUCTION BY MUTANT OF Penicillium chrysogenum. Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI). 2016;2(1):15. doi:10.29122/jbbi.v2i1.530
  22. Sofyan M, Alvarino A, Erkadius E. Perbandingan Levofloxacin dengan Ciprofloxacin Peroral dalam Menurunkan Leukosituria Sebagai Profilaksis Isk pada Kateterisasi di RSUP. Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 2014;3(1). doi:10.25077/jka.v3i1.29
  23. Kemenkes RI. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR2406/MENKES/PER/XII/2011. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2011.
  24. Robinson JL, Finlay JC, Lang ME, Bortolussi R. Urinary tract infections in infants and children: Diagnosis and management. Paediatrics & Child Health. 2014;19(6):315-319. doi:10.1093/pch/19.6.315
  25. Febrianto AW, Mukaddas A, Faustine I. Rasionalitas Penggunaan Antibiotik pada Pasien Infeksi Saluran Kemih (ISK) di Instalasi Rawat Inap RSUD Undata Palu Tahun 2012. Online Jurnal of Natural Science. 2013;Vol.2(3):20-29.



DOI: https://doi.org/10.22146/jmpf.73613

Article Metrics

Abstract views : 7708 | views : 5568

Refbacks



Copyright (c) 2022 JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

©Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi
Faculty of Pharmacy
Universitas Gadjah Mada
Creative Commons License
View My Stats