Evaluasi Perencanaan Persediaan Antibiotik Secara Kuantitatif Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Tipe A

https://doi.org/10.22146/jmpf.49035

Venna Laurensia(1), Gusti Noorrizka Veronika Achmad(2), Raswita Diniya(3), Ivonne Soeliono(4*)

(1) Fakultas Farmasi, Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya
(2) Universitas Airlangga, Surabaya
(3) Rumah Sakit Tipe A, Surabaya
(4) Fakultas Farmasi, Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya
(*) Corresponding Author

Abstract


Planning an inventory of antibiotics that are not good will cause problems in planning, which are over-supply of antibiotics (stagnant) and lack of antibiotic stock (stockout). In this study an quantitative evaluation of antibiotic inventory planning was carried out using the Economic Order Quantity (EOQ) and Maximum-Minimum Stock Level (MMSL) control methods in 2017 at Type A Hospital’s Pharmacy Department. The EOQ method aims to minimize the number of orders while the MMSL method is used to determine the minimum and maximum stock of antibiotics that must be ordered. The results were compared with the need for 2018 then calculations are carried out to determine the amount of stagnant and stockout antibiotics. The number of antibiotics that were stagnant by EOQ method simulation was 44.73% and by MMSL method was 48.02%, while the number of antibiotics stocked by EOQ method was 38.15% and by MMSL method was 42.76%. The category of antibiotic supplies in 2018 in real terms which was included in a stagnant state was 23.68%, stockout ie 55.26% of 152 antibiotics. Evaluation of antibiotic inventory planning using the EOQ method results in the calculation of lower order quantities while the number of orders with MMSL is higher. To find out more broadly about the evaluation of inventory planning in the hospital needed further research by taking into account all drugs not just antibiotics.

Keywords


Evaluasi perencanaan, EOQ, MMSL, stagnant, stockout

Full Text:

PDF


References

  1. Peraturan Menteri Kesehatan RI no 72. Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. 2016, Jakarta : Menteri Kesehatan RI.
  2. Kusnadi, S.A., Manajemen Obat di Rumah Sakit, Yogyakarta: Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada;2015.
  3. Rosmania F.A., dan Supriyanto S. Analisis Pengelolaan Obat sebagai Dasar Pengendalian Safety Stock pada Stagnant dan Stockout Obat. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia. 2015;3:1-10.
  4. Hadidah, I.S. dan Rochmah, T.N. Faktor Penyebab Kejadian Stagnant dan Stockout di Instalasi Farmasi UPT Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur, Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS Dr. Soetomo. 2016;2:110-117.
  5. Mumek, V.M., Citraningtyas G., dan Yamlean P.V.Y. Evaluasi Perencanaan dan Pengadaan Obat di Instalasi Farmasi RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Berdasarkan Analisis ABC-VEN, Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi-Unsrat. 2016; 5.
  6. Dampung, V.M., Maidin A., dan Mardiana R.Y. Penerapan Metode Konsumsi dengan Peramalan EOQ, MMSL, dan Analisis ABC-VEN dalam Manajemen Perbekalan Farmasi di Rumah Sakit Pelamonia Makassar, Media Farmasi. 2018; 14(1):97-104
  7. Kencana, G.G. Analisis Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Obat Antibiotik di RSUD Cicalengka Tahun 2014. Jurnal Administrasi Rumah Sakit. 2016;3:42-52.
  8. Irlyna, A.R., Witcahyo, E. dan Sandra, C. Perhitungan Obat dengan Metode Economic Order Quantity dan Reorder Point di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Paru Jember. Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa. 2016;3(2):1-5.
  9. Ercis, Satibi, dan Widodo, G.P. Analisis Pengendalian Obat Sitostatika dengan Metode EOQ dan ROP. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi. 2013; 3(3):203-210.
  10. Seto, S., Nita, Y., dan Triana, L. Manajemen Farmasi Lingkup : Apotek, Farmasi Rumah Sakit, Industri Farmasi Pedagang Besar Farmasi. Edisi Keempat, Surabaya:.Airlangga University Press; 2015.
  11. Octaviany, M. Analisis Pengendalian Persediaan Obat Antibiotik di RS Meilia pada Tahun 2014 dengan Menggunakan Metode Analisis ABC Indeks Kritis. Jurnal Administrasi Rumah Sakit. 2018; 4(2):75-88.
  12. Listyorini, P.I. Perencanaan dan Pengendalian Obat Generik dengan Metode Analisis ABC, EOQ dan ROP (Studi Kasus Di Unit Gudang Farmasi RS PKU ‘Aisyiyah Boyolali). Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan, 2016; 6(2): 19-25.
  13. Alfanda, D., Pujotomo D. dan Nugroho. S.W.P. Pengendalian Obat dengan Menggunakan Economic Order Quantity (EOQ) Probabilitas Berdasarkan Analisis ABC dengan Mempertimbangkan Masa Kadaluwarsa dan Pengembalian Produk. Industrial Engineering Online Journal, 2018; 7: 3.
  14. Nisa, A.F. Analisis Pengendalian Persediaan Ob at Berdasarkan Metode ABC, EOQ dan ROP (Studi Kasus pada Gudang Farmasi Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Gresik). Jurnal Manajerial, 2019; 6(1): 17-24.
  15. Kumalasari, A. dan Rochmah T.N. Pengendalian Persediaan Obat Generik dengan Metode MMSL (Minimum-Maximum Stock Level) di Unit Farmasi Rumah Sakit Islam Surabaya. Jurnal Manajemen Kesehatan STIKES Yayasan Rs.Dr.Soetomo. 2016; 2:143-152.
  16. Sofyan, D.K. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2013.
  17. Dyatmika, S.B. Pengendalian Persediaan Obat Generik dengan Metode Analisis ABC, Metode Economic Order Quantity (EOQ), dan Reorder Point (ROP) di Apotek XYZ Tahun 2017. Jurnal Modus. 2018; 30 (1): 71-95.
  18. Wardhani, P.W. Perencanaan dan Pengendalian Persediaan dengan Metode EOQ. Jurnal Media Mahardika. 2015, 3(3): 310-328.
  19. Ristono, A. Manajemen Persediaan. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2013.
  20. Indarti, T.R., Satibi dan Yuniarti E. Pengendalian Persediaan Obat dengan Minimum-Maximum Stock Level di Instalasi Farmasi RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi.2019; 9(3): 192-106.
  21. Sheina B., Umam MR. Penyimpanan Obat Di Gudang Instalasi Farmasi RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit I. J Kes Mas UAD ISSN 1978-0575. 2010;4(1):1-75.
  22. Buwono, R.I., Priyandari Y. dan Jauhari W.A. Usulan Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Obat pada Gudang Farmasi Klinik XYZ dengan Menggunakan Metode EOQ. Jurnal Performa. 2014; 13(1): 29-40.
  23. Hartih, N.A., Satibi dan Widodo G.P. Penerapan Metode Economic Order Quantity dan Reorder Point dalam Meningkatkan Efisiensi Persediaan Obat Reguler di Instalasi Farmasi Rumah Sakit. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi, 2013; 3(4): 249-254.
  24. Mellen, R.C. dan Pudjirahardjo, W.J. Faktor Penyebab dan Kerugian Akibat Stockout dan Stagnant Obat di Unit Logistik RSU Haji Surabaya. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia. 2013;1:99-107.
  25. Fairuz, N.A., dan Yustiawan T. Perhitungan Konsumsi Obat Untuk Logistik Medik di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia. 2017; 5(2):155-161.
  26. Suryantini, N.L., Citranintyas G. dan Sudewi S. Evaluasi Perencanaan dan Pengadaan Obat Antibiotik dengan Menggunakan Analisis ABC terhadap Nilai Persediaan di Instalasi Farmasi RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi, 2016; 5(3): 12-22.



DOI: https://doi.org/10.22146/jmpf.49035

Article Metrics

Abstract views : 4393 | views : 4869

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

©Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi
Faculty of Pharmacy
Universitas Gadjah Mada
Creative Commons License
View My Stats