Perkembangan Istilah Kata “Buzzer” di Indonesia: Pendekatan Linguistik Korpus

https://doi.org/10.22146/jla.96981

Sukma Sukma(1*), T. Silvana Sinar(2), Prihantoro Prihantoro(3), Mahriyuni Mahriyuni(4)

(1) Universitas Sumatera Utara
(2) Universitas Sumatera Utara
(3) Universitas Diponegoro
(4) Universitas Sumatera Utara
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan makna istilah kata buzzer dan menganalisa kata-kata yang berkolokasi dengan kata buzzer menggunakan pendekatan linguistik korpus. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik catat. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu web Corpus Query Processor LCC Indonesian 2023. Hasil yang diperoleh yaitu terdapat 373 data yang menggunakan istilah kata buzzer dengan periode kemunculan pada tahun 2011-2022. Makna istilah buzzer yang ditemukan yaitu makna ‘alat’ yang muncul pada tahun 2011, makna ‘seseorang yang aktif di media sosial sebagai suatu strategi pemasaran’ yang muncul pada tahun 2012 dan makna ‘seseorang yang aktif dalam mengkampanyekan politik’ yang muncul pada tahun 2016. Adapun bentuk kolokasi yang ditemukan yaitu ada 15 kolokat dengan kata“para” memiliki frekuensi terbesar dan kata “lika-liku” menjadi kata dengan frekuensi terkecil. 


Keywords


Buzzer;Makna;Kolokasi;Linguistik Korpus; CQPweb



References

Baker, P. (2006). Using Corpora in Discourse Analysis. London: Bloomsbury Publishing.

Baker, P. (2010). Corpus Methods in Linguistics. Research Methods in Linguistics, 93

Budiawan, R.Y.S, Dkk. (2024). Kolokasi pada Kata Cinta Berbasis Linguistik Korpus. Sasindo: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 12(1), 186 – 195, http://dx.doi.org/10.26877/jo.v12i1.18419

CIPG. (2019). Di Balik Fenomena Buzzer: Memahami Lanskap Industri dan Pengaruh Buzzer di Indonesia. Retrieved from https://cipg.or.id/di-balik-fenomena-buzzer-memahami-lanskap-industri-dan-pengaruh-buzzer-di-indonesia/

Crawford, W. J., & Csomay, E. (2015). Doing Corpus Linguistics. Routledge. https://doi.org/10.4324/9781315775647

Daeni, F.I, dkk (2023). Pengaruh Buzzer Politik dalam Pemilu: Tantangan Terhadap Electoral Justice dalam Mempertahankan Prinsip Demokrasi. Padjadjaran Law Review. 11(2), 183-200. https://doi.org/10.56895/plr.v11i2.1288

Eriyanto, D. (2022). Analisis Wacana Kritis Berbasis Korpus. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Faulina, A., dkk. (2021). Peran Buzzer dalam Proses Pembentukan Opini Publik di New Media. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(2), 2806-2820, https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/1305

Gries, S. (2017). Quantitative corpus linguistics with R: A practical introduction. Second edition. New York: Routledge.

Handini, V.A., dan Amri D. (2021). Buzzer as the Driving Force for Buzz Marketing on Twitter in the 2019 Indonesian Presidential Election." International Journal of Science, Technology & Management, 2 (2), 479-491, doi:10.46729/ijstm.v2i2.172

Joharry, S. A. (2020). Collocation Networks and Covid-19 in Letters to the Editor : A Malaysian Case Study. 1(1), 1–30. http://dx.doi.org/10.22925/apjcr.2020.1.1.1

McEnery, T., & Hardie, A. (2012). Corpus linguistics: method, theory and practice. Cambridge University Press.

Mustika, R. (2019). Pergeseran Peran Buzzer Ke Dunia Politik Di Media Sosial. Jurnal Diakom, 2(2), 151-158, https://media.neliti.com/media/publications/368635-none-d56c926b.pdf

Panatra A. J., F. B. Chandra, W. Darmawan, H. L. H. S. Warnars, W. H. Utomo and T. Matsuo. (2019). Buzzer Detection to Maintain Information Neutrality in 2019 Indonesia Presidential Election 2019, 8th International Congress on Advanced Applied Informatics (IIAI-AAI), 873-876, doi: 10.1109/IIAI-AAI.2019.00177

Prihantoro. (2022). A Collocation Analysis of ‘energy’ in Brown Family Corpus. The 7th International Conference on Energy, Environment, Epidemiology and Information System (ICENIS 2022), Volume 359 (6), https://doi.org/10.1051/e3sconf/202235903012

Putra, A. (2023). Peran Buzzer Politik dalam Dinamika Jelang Pemilu Tahun 2024. SALAM : Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i, 10(4), 1143-1158, https://doi.org/10.15408/sjsbs.v10i4.34076

Rajeg, G.P.W. (2022). Kajian konkordansi korpus terhadap perilaku konstruksional makna literal dan metaforis pasangan verba sinonim pandang dan tatap. Putra Bahasa: Buku Persembahan Purnabhakti Prof. Dr. Drs. Ida Bagus Putra Yadnya, M.A, 165-181, http://dx.doi.org/10.6084/m9.figshare.20673399

Siregar, A.K dan Eka F.Q. (2022). Analisis Framing Pemberitaan Buzzer di tempo.co. Journal of New Media and Communication, 1(1), 1-15. https://doi.org/10.55985/jnmc.v1i1.1

Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University

Supadi. 2020. Perkembangan Makna sebagai Ajang Semantik. Prosiding Seminar Daring Nasional: Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar. 76-83, https://ejournal.unib.ac.id/index.php/semiba/issue/view/956/

Wahyuningsih, S. (2022). Istilah Baru Era Pandemi COVID-19 di Bahasa Indonesia dan Bahasa Korea: Kajian Neologisme Pendekatan Linguistik Korpus. JLA (Jurnal Lingua Applicata), 5(2), 82- 102. https://doi.org/10.22146/jla.70955



DOI: https://doi.org/10.22146/jla.96981

Article Metrics

Abstract views : 27

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Sukma Sukma, T. Silvana Sinar, Prihantoro Prihantoro, Mahriyuni Mahriyuni

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.