Dialektika Kreatif Penataan Tari Inai dari Panggak Laut, Daik Lingga, Kepulauan Riau Dalam Tari Seri Inai
Denny Eko Wibowo(1*), Widyanarto Widyanarto(2)
(1) Universitas Universal
(2) Fakultas Seni, Program Studi Seni Tari, Universitas Universal Batam
(*) Corresponding Author
Abstract
This aims article to present a dialectic of the dance composition, Seri Inai that is based on traditional Inai dance from Sri Kemuning dance group in Panggak Laut, Daik Lingga, Kepulauan Riau. This dance composition is an effort to dance organization with local values and wisdom. The purpose of the dance composition is to enable it to be easily performed by the community, especially the younger generation. Qualitative research method is used through interviews, observation and study of references. Dance sociology approach is explain to scrutinize the dance, and choreography used in the process of the dance composition of Seri Inai. The conclusion in this article is related to dance composition of Seri Inai in textual aspects that is customized by socio-culture values of the Malay community in Panggak Laut, Daik Lingga.
Key words: dance composition, Seri Inai, dance organization, Panggak Laut
Artikel ini bertujuan untuk menunjukan dialektika pada wujud penataan tari kreasi Seri Inai yang berpijak dari tari Inai tradisional dari Sanggar Sri Kemuning, Panggak Laut, Daik Lingga, Kepulauan Riau. Penataan tari ini merupakan upaya pelembagaan tari yang berkaitan dengan keberlangsungan wadah dan nilai-nilai kearifan lokal pada tari tertentu. Tujuan penataan tari kreasi Seri Inai adalah hasil komposisi tari yang bisa lebih menarik dan dapat diperagakan oleh masyarakat umum terutama generasi muda. Metode penelitian kualitatif dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan studi pustaka. Pendekatan Sosiologi Tari digunakan untuk mencermati tentang pelembagaan tari dan pendekatan Koreografi digunakan untuk proses menata tari Seri Inai. Hasil pembahasan dalam tulisan ini berkaitan dengan wujud penataan tari Seri Inai secara tekstual yang melibatkan penyesuaian antara sumber penciptaan tarinya dengan komposisi tarinya, yang juga berkaitan dengan aspek nilai-nilai sosial budaya masyarakat Melayu di Panggak Laut, Daik Lingga.
Kata kunci: penataan tari, Seri Inai, pelembagaan tari, Panggak Laut
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Al-Attas, Syed Muhammad Naquib. 1984. Islam dalam Sejarah dan Kebudayaan Melayu. Bandung: Penerbit Mizan. Alwini, Wafa Nasir. 2015. Pemertahanan Tradisi Laylat al-henna oleh Perempuan Keturunan Arab-Indonesia di Otista, di Jakarta Timur. Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Program Studi Arab. Baharom, Hajah Noresah Bt, Rusli bin Abdul Ghani, Md.Nor bin Hj.Ab.Ghani, and dkk. 2015. Kamus Dewan Edisi Keempat. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia. Fadlin. 2000. "Peranan Pantun, Tari, dan Muzik dalam Berkomunikasi pada Upacara Perkahwinan Melayu di Sumatera Timur." In Media dan Seni Warisan Melayu Serumpun dalam Gendang Nusantara, by Abdul Latif Abu Bakar, 113-127. Kuala Lumpur: Jabatan Pengajian Media Universiti Malaya. Hadi, Y. Sumandiyo. 2007. Sosiologi Tari. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Murgiyanto, Sal. 2016. "Seni Tari Melayu: Struktur dan Refleksi Keindahan." In Masyarakat Melayu dan Budaya Melayu dalam Perubahan , by Koentjaraningrat and dkk, 359-376. Yogyakarta: Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu dan Adicita Karya Nusa. Primasari, Dewi. 2017. Revitalisasi Tari Pakarena Laiyolo pada Sanggar Selayar Art di Kepulauan Selayar. Surakarta: Program Pascasarjana ISI Surakarta . Soedarsono. 2001. Metodologi Penelitian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia (MSPI). Sumaryono. 2011. Antropologi Tari dalam Perspektif Indonesia . Yogyakarta: Badan Penerbit ISI Yogyakarta. Swastiwi, Anastasia Wiwik, Zulkifil Harto, Evamaeni, Novendra, Dedi Arman, Jauhar Mubarok, Said Barakbah Ali, et al. 2017. Cerita Rakyat, Asal-usul Nama Tempat (Toponim) Kabupaten Lingga. Tanjungpinang: Milaz Grafika. Takari, Muhammad, and Fadlin Muhammad Dja'far. 2014. Serampang Dua Belas dalam Kajian Ilmu-ilmu Seni. Medan : USU Press. Thaib, Muhammad Ishak, Ramlan H. Hitam, Agussuandi Johari, Lazuardy Usman, and Nita Trisna Tabruni. 2009. Tata Cara Adat Perkawinan Melayu di Daik Lingga. Pekanbaru: Unri Press. Warto. 2014. "Revitalisasi Kesenian Kethek Ogleng untuk Mendukung Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Wonogiri." Paramita: Historical Studies Journal 47-62. Wibowo, Denny Eko, Maria Regita Marpaung, Rudy Hartono, Willy Monet Cahyanti, and Andy Wijaya Tie. 2020. "Studi Gaya Tari Inai pada Sanggar Sri Kemuning, Panggak Laut, Lingga dalam Perspektif Antropologi Tari." INVENSI 27-36.
DOI: https://doi.org/10.22146/jksks.59589
Article Metrics
Abstract views : 2742 | views : 2556Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Kajian Seni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.