Tata Ruang Perjalanan Matahari di Pondok Pesantren Pabelan Mungkid Magelang Jawa Tengah: Perspektif Arsitektur Islam

https://doi.org/10.22146/jksks.48276

Bayu Aji Pamungkas(1*), Suastiwi Triatmodjo(2), Samsul Maarif(3)

(1) 
(2) Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta
(3) Studi Agama dan Lintas Budaya Sekolah Pascasarjana UGM Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Arsitektur Islam dalam dalam tulisan ini diwacanakan dengan perspektif teori dari Nangkula Utaberta tentang Arsitektur Islam ditambah pemahaman tentang seni Islam dari Seyyed Hossein Nasr dan penafsiran Al-Quran dari Buya Hamka. Arsitektur Islam yang terwujud dalam tatanan ruang Perjalanan Matahari terlihat dalam penerapan prinsip-prinsip; pengingatan terhadap Tuhan, ibadah dan perjuangan, kehidupan setelah kematian, toleransi kultural, dan terakhir tentang kehidupan yang berkelanjutan. Tata Ruang Perjalanan Matahari di Pondok Pesantren Pabelan dapat dimaknai sebagai sebuah karya Arsitektur Islam. Pemaknaan tersebut terwujud dari pengintegrasian model tata ruang Perjalanan Matahari sebagai penggambaran kehidupan manusia, yang tidak hanya sebatas perancangan fisik tanpa isi, melainkan model tata ruang tersebut lahir dari pemahaman akan nilai-nilai Islam yang bersumber pada Al-Quran dan Hadist.





DOI: https://doi.org/10.22146/jksks.48276

Article Metrics

Abstract views : 1329 | views : 1682

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Kajian Seni

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

This journal is published by Performing Arts and Visual Arts Studies, Graduate School, Universitas Gadjah Mada.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

web
statistics View My Stats