PENGARUH CARA PERSALINAN TERHADAP INISIASI LAKTASI
Anna Ismiana(1*), Irwan Taufiqurrahman(2), Rukmono Siswishanto(3)
(1) Gadjah Mada University
(2) Bagian Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada
(3) Bagian Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
PENGARUH CARA PERSALINAN TERHADAP INISIASI LAKTASI
Anna Ismiana 1, Irwan Taufiqurrahman2, Rukmono Siswishanto3
ABSTRACT
Background: Breastfeeding on the first day would prevent 16% of neonatal deaths and if early breastfeeding was given within the first 1 hour would prevent 22% neonatal of mortality per year.
Objective: To determine the effect of mode of delivery on the initiation of breastfeeding.
Method: The study was prospective cohort. The study was conducted by taking all cases of vaginal delivery and caesarean sections in the obstetric department of Dr. Sardjito, Banjarnegara Hospital, Wates Hospital, Wonosari Hospital and Magelang Hospital that met the criteria from January to May 2014. Maternal data were recorded from the medical records and the data of breast milk secretion within 24 hours after delivery were collected from paramedical personnel who had been trained before. The statistical test that is used was Chi-square.
Results and Discussion: Subjects who met the inclusion criteria consisted of 162 women. Based on the mode of delivery, breastfeeding initiation on the first day after vaginal delivery were done in 73 women (90,1%), while in the cesarean delivery group, the initiation were done in only 34 women (42%). There were no significant relationship between age, education level, women occupation, and parity with the initiation of the first day of postnatal breastfeding. Statistically, BMI <25 kg/m2 had a significant association with 24 hours of postnatal breastfeeding initiation, but not clinically significant. There is a significant association between mode of delivery and the first day of postnatal lactation breastfeeding (OR=20,17;95% CI 7,47 to 54,43; p= 0,000).
Conclusions: The proportion of the first day of breastfeeding initiation was larger in vaginal delivery group compared with cesarean delivery group.
Keywords: mode of delivery, cesarean section, vaginal delivery, lactation initiation.
ABSTRAK
Latar Belakang: Pemberian Air Susu Ibu (ASI) pada hari pertama akan menyelamatkan 16% kematian neonatal dan jika menyusu dini dalam 1 jam pertama akan menyelamatkan 22% kematian balita pertahun dari kematian. Tujuan: Mengetahui pengaruh cara persalinan terhadap inisiasi laktasi.
Metode: Studi kohort prospektif. Penelitian dilakukan dengan mengambil semua kasus persalinan vaginal dan seksio sesarea di RSUP Dr. Sardjito, RSUD Banjarnegara, RSUD Wates, RSUD Wonosari, dan RSUD Magelang yang memenuhi kriteria dari bulan Januari sampai dengan Mei 2014 sampai dengan sampel terpenuhi. Data maternal dicatat dari catatan medis, data penelitian didapat dari melakukan pemeriksaan keluarnya ASI dalam 24 jam pascasalin oleh petugas medis atau paramedis yang telah terlatih. Uji statistik yang digunakan adalah Chi-square.
Hasil dan Pembahasan: Subyek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi berjumlah 162 orang. Berdasarkan karakteristik cara persalinan, kejadian inisiasi laktasi hari pertama pascasalin pada persalinan vaginal sebanyak 73 orang (90,1%), sedangkan pada persalinan secara seksio sesarea sebanyak 34 orang (42%). Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan paritas dengan inisiasi laktasi hari pertama pascasalin. Secara statistik IMT <25 kg/m2 memiliki hubungan yang bermakna dengan inisiasi laktasi 24 jam pascasalin, namun tidak bermakna secara klinis. Terdapat hubungan yang bermakna antara cara persalinan dengan inisiasi laktasi hari pertama pascasalin (OR=20,17; 95%CI 7,47-54,43; p=0,000).
Kesimpulan: Proporsi inisiasi laktasi hari pertama pascasalin pada kelompok persalinan vaginal lebih besar dibandingkan dengan kelompok persalinan seksio sesarea.
Kata kunci: cara persalinan, seksio sesarea, persalinan vaginal, inisiasi laktasi
1,2,3 Bagian Obstetri dan Ginekologi, Facultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.22146/jkr.5753
Article Metrics
Abstract views : 13544 | views : 7864Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
SEKRETARIAT JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI
Departemen Obstetri dan Ginekologi, FK-KMK, UGM/RS Dr. Sardjito
Jl. Kesehatan No. 1, Sekip Utara, Yogyakarta 55281
Tlp: (0274) 511329 / Faks: (0274) 544003
Email: jurnal.kesehatanreproduksi@ugm.ac.id
Cp: Dwi Astuti +6281802698043