Dampak Perubahan Organisasi terhadap Persepsi Pegawai Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu
Ulfa Fitriani(1*), Laksono Trisnantoro(2), Dwi Handono Sulistyo(3)
(1) UPF Pelayanan Kesehatan Tradisional Tawangmangu, RSUP Dr Sardjito
(2) Departemen Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan, Universitas Gadjah Mada
(3) Departemen Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Salah satu hal yang penting dalam sebuah organisasi adalah perubahan. Tujuan perubahan adalah terjadi peningkatan suatu efektifitas. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) merupakan salah satu satuan kerja dibawah Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan mengalami perubahan organisasi sejak diterbitkannya Permenkes Nomor 26 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit di Lingkungan Kemenkes. Pada Permenkes tersebut disebutkan bahwa dalam rangka efisiensi dan efektivitas pelayanan, maka dilakukan pengintegrasian tugas dan fungsi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta anggaran terkait pelayanan kesehatan pada B2P2TOOT di Tawangmangu ke dalam RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Keberhasilan perubahan organisasi bisa dilihat dari kesiapan individu yang ada didalamnya. Dengan mengetahui persepsi para pegawai maka dapat diketahui sejauh mana kesiapan para pegawai menuju perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi pegawai B2P2TOOT terhadap perubahan organisasi. Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif eksploratif. Pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, focus group discussion, observasi serta dokumentasi. Data penelitian dilakukan analisis tema dengan bantuan software opencode 4.03. Hasil dan pembahasan: Persepsi pegawai ASN menunjukkan persepsi positif terhadap perubahan pengaturan kerja terutama persepsi terhadap perubahan dari cost center menjadi revenue center, persepsi negatif terhadap informasi perubahan organisasi serta persepsi positif terhadap dukungan organisasi dan kesiapan individu. Sementara persepsi pegawai berstatus non ASN meliputi persepsi negatif terhadap perubahan pengaturan kerja, persepsi negatif terhadap informasi perubahan, serta persepsi positif terhadap dukungan organisasi dan kesiapan individu terhadap perubahan. Terjadi gap informasi berkaitan perubahan cost center menjadi revenue center antara pegawai ASN dengan pegawai non ASN. Persepsi negatif memiliki multi faktor, seperti faktor pendidikan, faktor sarana prasarana, faktor keluarga dan yang paling utama adalah faktor komunikasi. Kesimpulan yang dapat diambil adalah persepsi pegawai ASN terhadap perubahan organisasi adalah persepsi positif utamanya terhadap perubahan cost center menjadi reveneu center dalam rangka efisiensi dan efektivitas organisasi. Sementara, persepsi pegawai non ASN terhadap perubahan organisasi dari cost center menjadi revenue center adalah persepsi negatif. Perlu kebijakan yang tepat untuk menindaklanjuti temuan persepsi negatif pada pegawai non ASN.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Hussain ST, Lei S, Akram T, Haider MJ, Hussain SH, Ali M. Journal of Innovation Conceptual paper Kurt Lewin ’ s process model for organizational change : The role of leadership and employee involvement : A critical review. J Innov Knowl [Internet]. 2016;1–7. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.jik.2016.07.002 2. Simbolon R, Anisah HU. Pengaruh Perubahan Organisasi Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai ( Studi Pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Banjarmasin ). J Wawasan Manaj. 2013;1:27–42. 3. Fitria NJL. Pembentukan Badan Riset dan Inovasi Nasional sebagai Upaya Menuju Good Governance dengan Prinsip Reformasi Birokrasi. J Wacana Publik. 2021;15(02):105–10. 4. Kementerian Kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 26 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Kesehatan. Indonesia; 2022 p. 1–44. 5. Trisnantoro L. Aspek Strategis Manajemen Rumah Sakit. Yogyakarta: Penerbit Andi; 2005. 6. Weiner BJ. A theory of organizational readiness for change. In: Per Nilsen, Sarah A Birken, editors. Handbook on Implementation Science. Edwar Elgar Publishing; 2020. p. 215–32. 7. Wang A, Kebede S. Assessing Employees’ Reactions to Organizational Change. J Hum Resour Sustain Stud. 2020;274–93. 8. Avey JB, Wernsing TS, Luthans F. Can Positive Employees Help Positive Organizational Change?Impact of Psychological Capital and Emotions on Relevant Attitudes and Behaviors. J Appl Behav Sci. 2008;44(1):48–70. 9. Wirawan. Budaya dan Iklim Organisasi : Teori Aplikasi dan Penelitian. Jakarta: Salemba empat; 2007. 10. Priambodo EP, Darokah M, Sari REYD. Peran Self-efficacy dan Iklim Organisasi dalam Membentuk Employee Engagement melalui Komitmen Organisasi. PSYMPATHIC J Ilm Psikol. 2019;6(2):213–28. 11. Gigliotti R, Vardaman J, Marshall DR, Gonzalez K, Gigliotti R, Vardaman J, et al. The Role of Perceived Organizational Support in Individual Change Readiness. J Chang Manag [Internet]. 2018;19(2):86–100. Available from: https://doi.org/10.1080/14697017.2018.1459784 12. Kotter JP, Cohen DS. The Heart of Change: Real-Life Stories of How People Change Their Organizations. Boston, Massachusetts: Harvard Business Review Press; 2012. 13. Wang T, Olivier DF, Chen P. Creating individual and organizational readiness for change : conceptualization of system readiness for change in school education. Int J Leadersh Educ [Internet]. 2020;1–25. Available from: https://doi.org/10.1080/13603124.2020.1818131 14. Rusly FH, Corner JL, Sun P. Positioning change readiness in knowledge management research. J Knowl Manag. 2012;16(2):329–55. 15. Madsen SR, Miller D, John CR. Readiness for Organizational Change : Do Organizational Commitment and Social Relationships in the Workplace Make a Difference ? Hum Resour Dev Q. 2005;16(2). 16. Santoso E, Setiansah M. Teori Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2010. 17. Hussain ST, Lei S, Haider MJ, Akram T. Transformational Leadership and Organizational Change Examining the Mediational Approach of Knowledge Sharing. Int J Asian Bus Inf Manag. 2021;12(2):84–95.
DOI: https://doi.org/10.22146/jkki.86402
Article Metrics
Abstract views : 704 | views : 2980Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI [ISSN 2089 2624 (print); ISSN 2620 4703 (online)] is published by Center for Health Policy and Management (CHPM). This website is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Built on the Public Knowledge Project's OJS 2.4.8.1.
View My Stats