Kebijakan Pemerintah dalam Mengatasi Masalah Stunting di Kota Tangerang

https://doi.org/10.22146/jkki.85691

Irwan Kurba Aswara(1*), Adie Dwiyanto Nurlukman(2), Agus Sutisna(3), Nurhakim Hakim(4)

(1) Universitas Muhammadiyah Tangerang
(2) 
(3) 
(4) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Stunting masih menjadi masalah serius di indonesia termasuk kota tangerang. Oleh sebab itu pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk mengatasi masalah stunting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan pemerintah dalam mengatasi masalah stunting di Kota Tangerang. Dalam penelitian ini, saya melakukan analisis terhadap kebijakan yang telah diimplementasikan oleh pemerintah Kota Tangerang dalam upaya mengatasi masalah stunting. Metode penelitian yang digunakan meliputi studi dokumentasi dan analisis kebijakan, dengan mengumpulkan data dari dokumen kebijakan, laporan terkait, dan sumber informasi lainnya yang relevan. Sumber data saya dapatkan dari beberapa jurnal nasional dan juga wawancara di dinas kesehatan kota tangerang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah Kota Tangerang dalam mengatasi masalah stunting telah memberikan langkah-langkah yang penting dalam upaya penanggulangan stunting. Namun, masih diperlukan upaya yang lebih besar untuk mengatasi tantangan yang ada dan memastikan keberlanjutan program-program penanggulangan stunting di masa depan.


Keywords


irwan kurba;jurnal JKKI;Kebijakan;Stunting



References

astuti, d. d., adriani, r. b., & handayani, t. w. (2020). pemberdayaan masyarakat dalam rangka stop generasi stunting. 4(2), 2–6. fitroh, s. f., & oktavianingsih, e. (2020). jurnal obsesi : jurnal pendidikan anak usia dini peran parenting dalam meningkatkan literasi kesehatan ibu terhadap stunting di bangkalan madura abstrak. 4(2), 610–619. hestuningtyas, t. r. (2014). pengaruh konseling gizi terhadap pengetahuan, sikap, praktik ibu dalam pemberian makan anak, dan asupan zat gizi anak stunting usia 1-2 tahun di kecamatan semarang timur. in journal of nutrition college (vol. 3, issue 1). kemenkes. (2022). kasus stunting indonesia terbanyak ditemukan pada anak usia 3-4 tahun. kemenkes.https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/01/19/kasus-stunting-indonesia-terbanyak-ditemukan-pada-anak-usia-3-4-tahun laili, u., & andriani, r. a. d. (2019). pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan stunting. jurnal pengabdian masyarakat ipteks, 5(1), 8. liem, s., panggabean, h., & farady, r. (2019). social perception on stunting in tangerang district. jurnal ekologi kesehatan, vol. 18 no, 37–47. mastina, t. (2021). upaya pemerintah kabupaten kampar dalam penanganan stunting balita. majalah media perencana, 2(1), 153–164. maywita, e. (2018). faktor risiko penyebab terjadinya stunting pada balita umur 12-59 bulan di kelurahan kampung baru kec. lubuk begalung tahun 2015. jurnal riset hesti medan akper kesdam i/bb medan, 3(1), 56. mirza, t. (2019). implementasi kebijakan pelaksanaan percepatan pendaftaran tanah sistematis lengkap (ptsl) (studi kasus pada kantor badan pertanahan nasional kabupaten ogan ilir). jurnal ilmu pemerintahan dan politik global, 04(02), 82–94. mustafa, j., no, s., selatan, t., & komunitas, j. k. (2015). permasalahan anak pendek ( stunting ) dan intervensi untuk mencegah terjadinya stunting ( suatu kajian kepustakaan ) stunting problems and interventions to prevent stunting ( a literature review ). 2(5). natoins, u. (2023). end hunger, achieve food security and improved nutrition and promote sustainable agriculture. unitednations.https://sdgs.un.org/goals/goal2 perpres. (2021). peraturan presiden republik indonesia no. 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting. republik indonesia, 1, 23. perwal. (2022). peraturan wali kota tangerang nomor 114 tahun 2022 tentang percepatan penurunan stunting. rahmadini, e. n., sosial, k., & asri, d. (2022). optimalisasi peran kader posyandu terhadap pencegahan stunting di dusun pameungpeuk desa. 2(4), 284–292. setiawan, e., & machmud, r. (2018). artikel penelitian faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan di wilayah kerja puskesmas andalas kecamatan padang timur kota padang tahun 2018. 7(2), 275–284. sururi, a. (2019). inovasi kebijakan publik. journal of chemical information and modeling, 53(9), 1689–1699. syahida, a. a., & daliman. (2022). literatur review : telaah pendekatan teori kognitif sosial albert bandura terhadap stunting. seminar nasional psikologi, 1(1). tangerangkota.go.id. (2021). pemkot terus berkomitmen dalam hal penurunan stunting di kota tangerang. wibowo, a. a., nabilla, d., kayla, n. p. a., zahra, b. a., grenluisa, t., & herbawani, c. k. (2022). jurnal medika cendikia stikes karsa husada garut upaya penurunan kejadian stunting pada masa pandemi di indonesia studi literatur. Jurnal Medika Cendikia, 9(1), 1–13.



DOI: https://doi.org/10.22146/jkki.85691

Article Metrics

Abstract views : 814

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI [ISSN 2089 2624 (print); ISSN 2620 4703 (online)] is published by Center for Health Policy and Management (CHPM). This website is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Built on the Public Knowledge Project's OJS 2.4.8.1.
 Web
Analytics View My Stats