Pola Pelayanan Penderita Hipertensi Peserta JKN di FKRTL Provinsi Jawa Barat Tahun 2015-2016

https://doi.org/10.22146/jkki.64161

Wulan Fitrian(1*), Yulia Sofiatin(2), Irvan Afriandi(3)

(1) Padjadjaran University
(2) Padjadjaran University
(3) Padjadjaran University
(*) Corresponding Author

Abstract


Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko independen penyakit kardiovaskular. Hipertensi di Jawa Barat masih menjadi masalah dengan angka kejadian yang terus meningkat. Beberapa kasus hipertensi harus dirujuk ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) untuk mendapatkan pelayanan spesialis/sub spesialis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pola Pelayanan Penderita Hipertensi Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) Provinsi Jawa Barat Tahun 2015-2016. Penelitian  menggunakan desain deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan merupakan data tersier yaitu data sampel BPJS Kesehatan tahun 2015-2016. Subyek penelitian ini merupakan penderita hipertensi yang menerima pelayanan di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) Provinsi Jawa barat tahun 2015-2016. Seluruh data yang memenuhi syarat dan sebagian besar variabelnya terisi lengkap diikutsertakan dalam analisis dengan menggunakan pembobotan yang disediakan dalam data sampel. Proporsi penderita hipertensi yang dilayani di FKRTL sebanyak 6,3%. Kelompok yang paling banyak ditangani di FKRTL adalah kasus hipertensi primer (53,8%), usia >64 tahun (31,2%), perempuan (63,9%), dan orang yang sudah menikah (72,3%). Hipertensi yang dikelola di FKRTL lebih banyak diberikan kepada kelas premi I (43,8%) dan segmen pekerja bukan penerima upah (33,6%). Jenis fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut yang dikunjungi paling banyak adalah rumah sakit (99,9%), fasilitas kesehatan asal rujukan paling banyak adalah puskesmas (51,8%), dan klinik yang melayani pasien hipertensi terbanyak adalah klinik penyakit dalam (44,4%). Jenis pelayanan yang diberikan kepada penderita hipertensi terbanyak adalah rawat jalan (81,3%) dan status pulang terbanyak pada penderita hipertensi dengan rawat inap adalah sehat (93%). Sebagian besar pasien hipertensi adalah hipertensi primer, berusia >64 tahun, berjenis kelamin perempuan, status sudah menikah, segmen PBPU, dan kelas premi I. Hipertensi paling banyak terdiagnosis di rumah sakit, dilayani pada klinik penyakit dalam, dan dirujuk dari puskesmas. Jenis pelayanan yang diberikan kepada penderita hipertensi terbanyak adalah rawat jalan dan sebagian besar penderita hipertensi dengan rawat inap pulang dalam keadaan sehat.

 

High blood pressure is an independent risk factor for cardiovascular disease. Hypertension in West Java is still a problem with increasing incidence. Some cases of hypertension must be referred to Advanced Level Health Facilities (FKRTL) for specialist/sub-specialist services. This study aims to describe the pattern of services for hypertension patients who participate in the National Health Insurance (JKN) at the Advanced Level Health Facility (FKRTL), West Java Province in 2015-2016. This research used  quantitative descriptive design. The data used is tertiary data, BPJS Health sample data 2015-2016. The subjects of this study were hypertensive patients who received services at the Advanced Level Health Facility (FKRTL) in West Java Province in 2015-2016. Data that meet the requirements and most of the variables filled in completely are included in the analysis using weights provided in the data sample. The proportion of hypertensive patients served at the FKRTL was 6.3%. The groups managed by FKRTL the most were primary hypertension (53.8%), age> 64 years (31.2%), women (63.9%), and married people (72.3%). Hypertension that is managed in FKRTL is mostly given to premium class I (43.8%) and non-wage worker (33.6%). Types of advanced level health facilities visited the most were hospitals (99.9%), health facilities from which the most referrals originated were puskesmas (51.8%), and clinics that served the most hypertensive patients were internal medicine clinics (44.4 %). Most of the services provided to hypertensive patients were outpatient (81.3%) and most patients with hypertension who hospitalized were healthy (93%). Most hypertensive patients are primary hypertension,> 64 years old, female, married, PBPU segment, and premium class I. Hypertension is most diagnosed in hospitals, served at internal medicine clinics, and referred from puskesmas. Most types of services provided to hypertensive patients are outpatient and most hypertensive patients with hospitalization go home in good health.


Keywords


Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL); Karakteristik hipertensi; BPJS Kesehatan; Advance Level Health Facilities (FKRTL); Characteristics of hypertension; Social Security Administrative Body (BPJS)

Full Text:

PDF


References

WHO. Hypertension [Internet]. World Health Associations. 2019. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension 2. Fuchs FD, Whelton PK. High Blood Pressure and Cardiovascular Disease. Hypertension. 2020;(Cvd):285–92. 3. Barat PJ. Peserta BPJS Kesehatan Capai 68% [Internet]. 2016. Available from: https://jabarprov.go.id/index.php/news/20413/Peserta_BPJS_Kesehatan_Capai_68_Persen 4. BPJS Kesehatan. Data sampel bpjs kesehatan tahun 2015-2016. 2016; 5. IDI. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. Menteri Kesehat Republik Indones. 2017; 6. Kemenkes RI. Laporan Nasional RISKESDAS 2018. 2018. 7. Sinuraya RK, Siagian BJ, Taufik A, Destiani DP, Puspitasari IM, Lestari K, et al. Assessment of Knowledge on Hypertension among Hypertensive Patients in Bandung City: A Preliminary Study. Indones J Clin Pharm. 2017;6(4):290–7. 8. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Profil Kesehatan Jawa Barat 2016. Profil Kesehat Provinsi Jawa Barat. 2016;179. 9. Hazwan A. Gambaran Karakteristik Penderita Hipertensi dan Tingkat Kepatuhan Minum Obat di Wilayah Kerja Puskesmas Kintamani I. Intisari Sains Medis. 2017;8(2):130–4. 10. Joel N Singh ; Tran Nguyen ; Connor C Kerndt ; Amit S. Dhamoon. Physiology, Blood Pressure Age Related Changes [Internet]. StatPearls Publishing. 2020. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537297/ 11. Kharisyanti, F., & Farapti F. Status Sosial Ekonomi dan Kejadian Hipertensi. Media Kesehat Masy Indones. 2017;13(3):200–5. 12. BPS. Presentase Penduduk Miskin Menurut Provinsi [Internet]. Available from: https://www.bps.go.id/indicator/23/192/3/persentase-penduduk-miskin-menurut-provinsi.html 13. Aspek T, Gadjah U, Pkmk M. Laporan Reviu Kebijakan Program Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN ). 14. Lelly Andayasari; Cicih Opitasari. Determinan Hipertensi di Puskesmas dan RSUD Kabupaten Natuna. 2015;89–98. 15. Badan Pusat Statistik. Provinsi Jawa Barat Dalam Angka 2016. BPS Provinsi Jawa Baeat; 2016. 16. KKI. Peraturan KKI No. 48 Tahun 2017. 2017;(1):2–4. 17. Matrix S. Hubungan Antara Tingkat Hipertensi Dengan Lama Rawat Inap Pasien CVA Berulang di Unit Stroke RS Tk. II Dr. Soepraoen Malang. Poltekkes RS dr. Soepraoen; 2018. 18. Sedayu B, Azmi S, Rahmatini R. Karakteristik Pasien Hipertensi di Bangsal Rawat Inap SMF Penyakit Dalam RSUP DR. M. Djamil Padang Tahun 2013. J Kesehat Andalas. 2015;4(1):65–9. 19. The George Institute for Global Health. Reducing the burden of Cardiovascular Disease in Indonesia. Cardiovascular Division; Health Services Research Centre. 2017. 20. Scolastika Purba. Gambaran Karakteristik Penyakit Hipertensi Rawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2018. Repos STIKES St Elisabeth Medan. 2019; 21. Thabrany H, Setiawan E, Puteri GC, Qodarina, Khamida U, Arinditya. Studi Evaluasi Penyelenggaraan Sistem Rujukan Berjenjang Era JKN-KIS. Ringkasan Ris JKN-KIS. 2017;03. 22. BPJS Kesehatan. Panduan Praktis Program Rujuk Balik. Dep Kesehat RI. 2012;1(1). 23. Mensah GA. Hypertension and Target Organ Damage: Don’t Believe Everything You Think! Ethn Dis. 2016;26(3):275–8.



DOI: https://doi.org/10.22146/jkki.64161

Article Metrics

Abstract views : 1739 | views : 2592

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI [ISSN 2089 2624 (print); ISSN 2620 4703 (online)] is published by Center for Health Policy and Management (CHPM). This website is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Built on the Public Knowledge Project's OJS 2.4.8.1.
 Web
Analytics View My Stats