Apakah Pelaksanaan Program Jogo Tonggo di Dusun Pelem Kabupaten Rembang Efektif?

https://doi.org/10.22146/jkki.61712

Rizani Shofi(1*), Sutopo Patria Jati(2), Ayun Sriatmi(3)

(1) Universitas Diponegoro
(2) Universitas Diponegoro
(3) Universitas Diponegoro
(*) Corresponding Author

Abstract


Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mengeluarkan Instruksi Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pemberdayaan Masyarakat Dalam Percepatan Penanganan COVID-19 Di Tingkat Rukun Warga (RW) Melalui Pembentukan Satuan Tugas (SATGAS) Jogo Tonggo. Desa Sendangasri merupakan salah satu desa di Kabupaten Rembang yang menerapkan Jogo Tonggo tepatnya di Dusun Pelem. Pada awal bulan Juli dilaporkan terdapat 1 kasus positif covid-19 di Dusun Pelem. Artikel ini merupakan hasil penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Jogo Tonggo hanya mencakup dua bidang, yaitu bidang kesehatan dan bidang sosial keamanan. Tidak optimalnya pelaksanaan jogo tonggo dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kurangnya komunikasi antar birokrasi dalam mensosialisasikan jogo tonggo, satgas belum memahami pedoman pelaksanaan program sehingga tidak mengetahui tugas, fungsi dan kewenangannya. Kewenangan pelaksana yang terbatas akibat tidak adanya SK serta adanya ketergantungan yang tinggi terhadap pemerintah desa dalam perencanaan program dan pemenuhan sumber daya.

Regional Government of Central Java Province issued Instruction Number 1 of 2020 concerning Community Empowerment in Accelerating Handling of COVID-19 at the Rukun Warga (RW) through the Establishment of a satgas Jogo Tonggo. Sendangasri is  one of the villages in Rembang Regency, which implements Jogo Tonggo, precisely in Pelem Hamlet. In July, Pelem Hamlet has reported a positive case of Covid-19. This article is based on qualitative research with a descriptive approach. The results of this study indicate that the implementation of jogo tonggo in Pelem Hamlet covers two sectors namely the health sector and the social security sector. The implementation of jogo tonggo has not been running optimally due to lack of communication between the bureaucracy in socializing jogo tonggo program, the implementers does not understand the guidelines so they do not know their duties, functions and responsibilities. Limited authority of implementers because there is no organization decree. Theres is high dependence on village governments in program planning and fulfillment of resources.


Keywords


Community empowerment; Covid-19; Hamlet; Jogo Tonggo

Full Text:

PDF


References

1. Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19). Revisi ke-3. Jakarta; 2020.

2. Shereen MA, Khan S, Kazmi A, Bashir N, Siddique R. COVID-19 Infection: Origin, Transmission, and Characteristics of Human Coronaviruses. J Adv Res. 2020;24:91–8.

3. Peta Sebaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 [Internet]. [cited 2020 Jun 25]. Available from: https://covid19.go.id/peta-sebaran

4. Instruksi Gubernur Jawa Tengah No.1 Tahun 2020 Tentang Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perceoatan Penanganan COVID-19 Di Tingkat Rukun Warga (RW) Melalui Pembentukan Satgas Jogo Tonggo.

5. Sari NM. Analisis Implementasi Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) BPJS Kesehatan Pada Puskesmas Di Kabupaten Sukoharjo [Internet]. Universitas DIponegoro. 2015 [cited 2020 Oct 4]. p. 81–2.

6. Alkomari. Analisis Komunikasi Krisis Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Menghadapi Pandemi Covid-19. J Srategic Commun. 2020;11(1):27–37.

7. Sulistiani K, Kaslam K. Kebijakan Jogo Tonggo Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam Penanganan Pandemi Covid-19. Vox Popul. 2020;3(1):31.

8. Prihati DR, Wirawati MK, Supriyanti E. Analisis Pengetahuan Dan Perilaku Masyarakat Di Kelurahan Baru Kotawaringin Barat Tentang Covid 19. Malahayati Nurs J. 2020;2(4):780–90.

9. Rizqulloh L. Analisis Kesiapan Impelementsi Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 3 Tahun 2013 Tentang Kawasan Tanpa Rokok Di Universitas Diponegoro [Internet]. Universitas Diponegoro. 2015 [cited 2020 Oct 4]. p. 98–9

10. Imaroh RK. Analisis Implementasi Pelayanan Voluntary Counseling And Testing (VCT) Di Puskesmas Salatiga [Internet]. Universitas Diponegoro. 2017 [cited 2020 Oct 4]. p. 103–4

11. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Petunjuk Teknis Satgas Jogo Tonggo Bidang Kesehatan Percepatan Penanganan COVID-19 Berbasis Masyarakat Tingkat RW Di Jawa Tengah. Semarang; 2020.

12. Rani N, Safarinda EY. Evaluasi Kebijakan Jogo Tonggo Dalam Penanganan COVID-19 Di Provinsi Jawa Tengah. J Mhs Adm Negara. 2020;4(2):31.

13. Pranandari LL. Analisis Implementasi Program Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (POSBINDU PTM) Di Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul [Internet]. Universitas Diponegoro. 2017 [cited 2020 Oct 3]. p. 110

14. Saraswati M. Analisis Implementasi Program Deteksi Dini Kanker Serviks Melalui Metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Di Puskesmas Kota Semarang [Internet]. Universitas Diponegoro. 2017 [cited 2020 Oct 3]. p. 93

15. Agustino L. Analisis Kebijakan Penanganan Wabah Covid-19 : Pengalaman Indonesia Analysis Of Covid-19. Junal Borneo Adm. 2020;16(2):253–70.

16. Taslin. Nilai-Nilai Gotong Royong Dalam Pembangunan Desa Pada Masyarakat Siompu. Selami Ips. 2017;2(46):152–63.

17. Yuningsih R. Promosi Kesehatan Pada Kehidupan New Normal Pandemi Covid-19. Vol. XII no 11/, Kajian Singkat Terhadap Isu Aktual dan Strategis. Jakarta Pusat: Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI; 2020. 13–18 p.

18. Maya R, Maulidina Y, Rahayu S, Anggraini RP. Pemberdayaan Masyarakat Perkotaan Di Masa Pandemi Covid 19 Dalam Meningkatkan Kesejahteraan , Kesehatan Dan Pendidikan Melalui Program Ecomasjid Di Kelurahan Margajaya Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor. Jurnal Pengabdian Masyarakat. 2020;1(1):39–53.

19. Yuningsih R. Pemberdayaan Masyarakat Dalam Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Demam Berdarah Dengue. Pus Penelit Badan Keahlian DPR RI. 2019;13.

20. Arditama E, Lestari P. Jogo Tonggo: Membangkitkan Kesadaran Dan Ketaatan Warga Berbasis Kearifan Lokal Pada Masa Panemi COVID-19 Di Jawa Tengah. J Pendidik Kewarganegaraan Undiksha. 2020;8(2).

21. Candarmaweni, Yayuk Sri Rahayu A. Tantangan Pencegahan Stunting Pada Era Adaptasi Baru “New Normal” Melalui Pemberdayaan Masyarakat Di Kabupaten Pandeglang. J Kebijak Kesehat Indones JKKI [Internet]. 2020;9(3):136–46



DOI: https://doi.org/10.22146/jkki.61712

Article Metrics

Abstract views : 4263 | views : 6754

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI [ISSN 2089 2624 (print); ISSN 2620 4703 (online)] is published by Center for Health Policy and Management (CHPM). This website is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Built on the Public Knowledge Project's OJS 2.4.8.1.
 Web
Analytics View My Stats