Dampak Implementasi Kebijakan Penutupan Tempat Layanan Sosial Transisi untuk Pekerja Seks Komersial dan Penutupan Prostitusi terhadap Program Penanggulangan HIV AIDS di Kabupaten Jember

https://doi.org/10.22146/jkki.36361

Dewi Rokhmah(1*), Khoiron Khoiron(2)

(1) Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember, Jawa Timur
(2) Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember, Jawa Timur
(*) Corresponding Author

Abstract


Background: The Regency Decree Number. 188.45/39/012/ 2007 on “The Closing of the Transition Social Services Place of the Commercial Sex Worker and Prostitution Closure” in Jember district, has adverse impacts in the implementation of HIV/AIDS transmission prevention especially through sexual transmission. The aim of this research is to analyze the impact of policy implementation of closing the transition social services place for the commercial sex workers and prostitution closure to the HIV/AIDS countermeasures program. Methods: This research is a descriptive analytic research using secondary data from the report of HIV/AIDS program in Jember Regency at 2012. Collected data is analyzed descriptively with table and narration. Result: The impacts of the Regency Decree on closing the transition social service place for the sex worker in Puger, Jember district include: 1) The prostitution closure and the transition social service place closure lead to increased and widespread of illegal sex worker in Jember district, 2) Health coaching and behavior change communication to the sex worker become harder to conduct, and 3) the number of HIV/ AIDS cases each year might be higher. In 2004, the number of HIV/AIDS cases is 1 and it increased annually until in 2012 when the cumulative amount cases of HIV/AIDS in Jember district reach 822. According to the data, the recorded case according to the highest risk factor is sexually transmitted through heterosexual transmission which is 685 cases (83.3 %). This suggests that the transmission occurred from the sex worker to the consumer and also from the consumer to the sex worker. The transmission to the housewives would also be increased, followed by the mother-to-baby transmission. Conclusion: Jember district Government needs to conduct an evaluation review of this closure regulation (the Regency Decree Number 188.45/39/012/2007).

 

Latar Belakang: Kabupaten Keputusan No. 188.45/39/012/ 2007 mengenai Penutupan Tempat Layanan Sosial Transisi untuk Pekerja Seks Komersial dan Penutupan Pelacuran di Kabupaten Jember , memiliki dampak merugikan dalam pelaksanaan pencegahan penularan HIV/AIDS terutama melalui transmisi seksual keberatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi kebijakan Dampak transisi pelayanan sosial penutupan tempat untuk pekerja seks komersial dan penutupan prostitusi terhadap program penanggulangan HIV/AIDS. Metode: Penelitian ini adalah metode deskriptif analitik menggunakan data sekunder dari laporan program HIV/AIDS di Kabupaten Jember pada 2012. Data yang dikumpulkan dianalisis secara deskriptif dengan tabel dan narasi. Hasil: Dampak dari Surat Keputusan Bupati pada penutupan transisi tempat pelayanan sosial untuk pekerja seks di Puger , Kabupaten Jember meliputi: 1) Penutupan prostitusi akan memimpin transisi tempat pelayanan sosial untuk pekerja seks ilegal untuk ditingkatkan dan lebih tersebar di kabupaten Jember, 2) pembinaan kesehatan dan perilaku perubahan komunikasi dengan pekerja seks menjadi lebih keras, dan 3) jumlah kasus HIV/AIDS setiap tahun mungkin lebih tinggi. Pada tahun 2004, jumlah kasus HIV/AIDS adalah 1 dan meningkat setiap tahun sampai tahun 2012 ketika kasus jumlah kumulatif HIV/AIDS di Kabupaten Jember mencapai 822. Dengan data kasus menurut faktor risiko tertinggi, sebagian besar ditularkan melalui penularan heteroseksual yang adalah 685 kasus (83,3%). Hal ini menunjukkan bahwa penularan terjadi dari pekerja seks ke konsumen dan juga dari konsumen untuk pekerja seks. Transmisi ke ibu rumah tangga juga akan meningkat, diikuti oleh penularan dari ibu ke bayi. Kesimpulan: Pemerintah Kabupaten Jember perlu melakukan kajian ulang dan evaluasi terkait Surat Keputusan Bupati Nomor. 188.45/39/012/2007 pada Transisi Pelayanan Sosial Tempat Penutupan untuk Pekerja Seks Komersial dan Penutupan Pelacuran di Kabupaten Jember yang telah ditentukan sebelumnya.


Keywords


Impact, Implementation, Prostitution closure regulation, HIV/AIDS; Dampak; Implementasi; Peraturan penutupan prostitusi; HIV / AIDS

Full Text:

PDF


References

UNAIDS. Global Report, UNAIDS Report on the Global AIDS Epidemic 2012. http://www.unaids. org/en/media/unaids/contentassets/documents/ epidemiology/2012/gr2012/20121120_ UNAIDS

_Global_Report_2012_en.pdf, diakses tanggal 15 Maret

Kementerian Kesehatan RI. Laporan Perkem- bangan HIV/AIDS Triwulan IV Tahun 2012, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. http://www.aids indonesia.or.id/ck_uploads/files/LAPORAN%20 HIV-AIDS,TRIWULAN%204,% 202012(2).pdf. Diakses tanggal 15 Maret 2013.

Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Jem- ber. 2013. Data Situasi Desember 2012. KPA Kabupaten Jember. Jember. 2012.

Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Pedo- man Program Pencegahan HIV Melalui Trans- misi Seksual. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Jakarta. 2010.

Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Rang- kuman Eksekutif Upaya Penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia 2006-2011. Jakarta. 2011

Kementerian Kesehatan RI. Laporan Situasi per- kembangan HIV dan AIDS di Indonesia. Jakarta. 2011.

Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 75/ 2006. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Jakarta: Sekretariat Kabinet Republik Indone- sia. Jakarta. 2006.

Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 20/2007. Pedoman Umum Pembentukan Komisi Pe- nanggulangan AIDS dan Pemberdayaan Masya- rakat dalam Rangka Penanggulangan HIV dan AIDS di Daerah. Jakarta: Departemen Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia. Jakarta. 2007.

Surat Keputusan Bupati Jember No. 188.45/ 330.1/012/2012. 2012. Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Jember. Sekretariat Kabupaten Jember. Jember. 2012.

Komisi Penanggulangan AIDS KPA Nasional, Startegi Komunikasi Penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia. Jakarta. 2008.

Surat Keputusan Bupati Jember No. 188.45/ 39/012/2007. Penutupan Tempat Layanan So-

sial Transisi untuk Pekerja Seks Komersial dan Penutupan Prostitusi Di Kabupaten Jember Bu- pati Jember. Sekretariat Jember. Jember. 2007.

Kenderwis & Yustina I. Kemampuan Tawar Pekerja Seks Komersial Dalam Penggunaan Kondom Untuk Mencegah Penularan HIV/AIDS di Kabupaten langkat. Majalah Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2009;34(3);133-140.

Lokollo, F.Y. 2010. Perilaku Wanita Pekerja Seksual Tidak Langsung Dalam Pencegahan IMS, HIV dan AIDS di Pub dan Karaoke, Cafe dan Diskotik di Kota Semarang. Jurnal Promosi Kresehatan Indonesia.Semarang.2010;5(1).

Widyastuti. 2006. Perilaku Menggunakan Kondom Pada Wanita Penjaja Seks Jalanan di Jakarta Timur tahun 2006. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional.2006;1(4):161-167.

Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Strategi Dan Rencana Aksi Nasional Penanggulangan HIV Dan AIDS Tahun 2010 – 2014. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Jakarta. 2010.

Adisasmito W. Sistem Kesehatan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. 2010.



DOI: https://doi.org/10.22146/jkki.36361

Article Metrics

Abstract views : 1780 | views : 4713

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI [ISSN 2089 2624 (print); ISSN 2620 4703 (online)] is published by Center for Health Policy and Management (CHPM). This website is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Built on the Public Knowledge Project's OJS 2.4.8.1.
 Web
Analytics View My Stats