Potret Masyarakat Sektor Informal di Indonesia: Mengenal Determinan Probabilitas Keikutsertaan Jaminan Kesehatan sebagai Upaya Perluasan Kepesertaan pada Skema Non PBI Mandiri

https://doi.org/10.22146/jkki.v4i4.36121

Arih Diyaning Intiasari(1*), Laksono Trisnantoro(2), Julita Hendrartini(3)

(1) Universitas Jenderal Soedirman Purwakarta
(2) Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
(3) Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar Belakang: Perluasan kepesertaan jaminan kesehatan pada masyarakat sektor informal masih merupakan permasa- lahan nyata di berbagai negara. Karakteristik spesifik yang dimiliki oleh masyarakat sektor informal mempunyai potensi negatif dan positif yang harus bisa dikenali oleh pembuat kebijakan dalam rangka memberikan rekomendasi kebijakan yang paling tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan karakteristik masyarakat sektor informal terhadap kepemilikan jaminan kesehatan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam upaya perluasan cakupan kepesertaan Non PBI Mandiri dimasa yang akan datang. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan studi observasio- nal analitik dengan rancangan Cross sectional dengan pende- katan data kuantitatif yang digunakan berhasil mendapatkan sebanyak 349.491 responden masyarakat sektor informal di Indonesia. Untuk memberikan gambaran karakteristik masyara- kat sektor informal dalam kepemilikan Jaminan kesehatan digu- nakan analisis data univariat dan bivariat. Hasil : Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa faktor yang berhubungan dengan kepemilikian asuransi sukarela adalah umur (p<0,001), pendidikan (p<0,001), pekerjaan (p<0,001), status perkawinan (p=0,002), status dalam keluarga (p=0,035), tempat tinggal (p<0,001), status ekonomi (p<0,001), status tempat tinggal (p<0,001), kepemilikan obat tradisional (p<0,001) dan kepemilikan riwayat penyakit kronis (p<0,013). Sebanyak 95,4% responden tidak memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan Kesimpulan: Upaya perluasan cakupan kepesertaan Non PBI mandiri tidak hanya membutuhkan promosi kesehatan yang baik, akan tetapi juga harus diimbangi dengan kebijakan peme- rataan akses dan peningkatan kuantitas serta kualitas pelayan- an kesehatan. Upaya untuk mengkaji potensi pembiayaan kesehatan, utamanya melalui identifikasi revenue collection dan metode pengumpulan premi yang tepat bagi masyarakat sektor informal harus terus dilakukan.

Background: The effort of extending of health insurance enrollment to the informal sector has risen to become an agenda in Man countries. The informal sector has a specific characteristic with positive and negative potential that should be recognized by all of the decision-makers in order to make appropriate policy. This research aims to analyze the informal sector characteris- tic regarding health insurance enrollment. The Renault may contribute to extending universal coverage in the enrollment of Non-PBI (voluntary scheme) on JKN in the coming years. Method: This study was observational analytic with a cross-sectional design. A quantitative approach was used to analyze 349.492 respondents from informal sector community in Indonesia. Univariate and bivariate data analysis was used to give information about the correlation between informal sector charac- teristic and health insurance enrollment. Result: Data analysis showed the variables correlate into health insurance enrollment are : Age (p<0,001), Education (p<0,001), jobs(p<0,001), marital status (p=0,002), role on family (p=0,035), place of resident (p<0,001), economic status (p<0,001), home status (p<0,001), traditional medication stock (p<0,001) and history of chronic illness (p<0,013). Many re- spondents ( 95,4% ) have no access to health care provider Conclusion: Effort on extending of non PBI (voluntary scheme) enrollment not only need a good health promotion but also balancing with policies in order to ensure many factors such as equity on health care access and increasing the quantity and quality of health care. There must be a policy analysis to explore health financing potential on informal sector communi- ty, especially to identify the appropriate and adequate me- thods on revenue collection and premium collection.


Keywords


Non PBI Mandiri JKN; Masyarakat sektor informal; Non PBI Voluntary on JKN; Informal sector

Full Text:

PDF


References

Purwandari, Septiana Ika dan Chatila, Maharani (2015) Analisis Sikap Pekerja Informal Non PBI Yang Belum Terdaftar Program Jaminan Kesehatan NasionalTahun 2014 di Kabupaten Brebes. Unnes Journal of Public Health Vol.4 No.2 Tahun 2015.

Badan Pusat Statistik (2012) Klasifikasi Buku Jenis Pekerjaan di Indonesia. CV. Nario Sari

Tim Penyusun. (2012). Peta Jalan Menuju Jaminan Kesehatan Nasional 2012-2019. Jakarta: Dewan Jaminan Sosial Nasional

Siswoyo, Budi Eko (2015) Kesadaran Pekerja Sektor Informal Terhadap Program Jaminan Kesehatan Nasional di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Thesis.

ILO, 2012.World of Work Report 2012. Better Jobs and Better Economy. Geneva.ILO

Orem JM and Zikusooka CM, 2010. Health Financing Reform in Uganda : How Equitable is The Proposed National Health Insurance Scheme?. International Journal For Equityin Health 2010.

Vialle-Valentin CE, Ross-Degnan D, Ntaganita J, Wagner AK, 2008. Medicine Coverage and Community Based Health Insurance in Low Income Countries.Health Research Policy and Systems, 2008. 6;11.

Mou J, Cheng J, Zhang D, Jiang H, Lin L, Griffiths SM, 2009. Health Care Utilization Among Shenzen Migrant Workers : Does Being Insured Make a Difference?. BMC Health Service Research 2009, 9:214.

Kirigia JM, Zere E, Akazili J, 2012. National Health Financing Policy in Eritrea: A Survey Preliminary Consideration. BMC International Health and Human Right.

ILO, 2010.Social Security For Informal Economy Workers in Indonesia : Looking For Flexible and Highly Targeted Programmes. Jakarta



DOI: https://doi.org/10.22146/jkki.v4i4.36121

Article Metrics

Abstract views : 1968 | views : 2061

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

The Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI [ISSN 2089 2624 (print); ISSN 2620 4703 (online)] is published by Center for Health Policy and Management (CHPM). This website is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Built on the Public Knowledge Project's OJS 2.4.8.1.
 Web
Analytics View My Stats