Pengaturan Pengaktifan Kembali Rekam Medis Elektronik pada Rumah Sakit X Kota Denpasar
Putu Ayu Sri Murcittowati(1), Made Karma Maha Wirajaya(2*), Ika Widi Astuti(3), I Gusti Ayu Kartika(4), Putu Ika Farmani(5)
(1) Magister Hukum Kesehatan, Universitas Udayana, Denpasar, Indonesia
(2) Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan, Universitas Bali Internasional, Denpasar, Indonesia
(3) Magister Hukum Kesehatan, Universitas Udayana, Denpasar, Indonesia
(4) Magister Hukum Kesehatan, Universitas Udayana, Denpasar, Indonesia
(5) Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan, Universitas Bali Internasional, Denpasar, Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
LatarBelakang: Pelaksanaan Rekam Medis Elektronik (RME) pada fasilitas pelayanan kesehatan terdapat ketimpangan dengan Permenkes No. 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis (RM). Salah satunya adalah ketimpangan adalah perbaikan atau penambahan catatan RM yang berujung pada pengaktifan kembali RME lebih dari 2x24 jam.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaturan dan hak akses pengaktifan kembali RME.
Metode: Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode postpositivistik. Sampel penelitian dari Instalasi RM periode April 2023 berjumlah 43 RM yang telah mengalami perbaikan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara serta teknik triangulasi berupa studi dokumentasi dan observasi.
Hasil: Proses pengaktifan kembali meliputi memperbaiki SOAP dan asesmen, penambahan diagnosis dan melengkapi resume. Dua orang diberikan akses untuk memastikan kelengkapan pengisian RME sesuai peraturan direktur. Kesalahan atau ketidaklengkapan dalam diagnosis dan tindakan, mengakibatkan pemberian kode penyakit dan tindakan tidak tepat sehingga hasil pengumpulan data dan pelaporan tidak akurat.
Kesimpulan: Pengaturan pengaktifan kembali dan hak akses RME di RS X Kota Denpasar tidak sesuai Standar Prosedur Operasional dan Permenkes No. 24 Tahun 2022 tentang RM karena pengaktifan kembali melebihi 2 x 24 jam setelah pasien selesai dirawat. Evaluasi kebijakan dengan pelatihan, sosialisasi, kontrol akses serta pelaporan pelaksanaan RME dilakukan untuk menjaga kerahasiaan serta integritas data pasien.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arabi, Y. M., Al Ghamdi, A. A., Al-Moamary, M., Al Mutrafy, A., AlHazme, R. H., & Al Knawy, B. A. (2022). Electronic medical record implementation in a large healthcare system from a leadership perspective. BMC Medical Informatics and Decision Making, 22(1), 66. https://doi.org/10.1186/s12911-022-01801-0
Barbazza, E., Allin, S., Byrnes, M., Foebel, A. D., Khan, T., Sidhom, P., Klazinga, N. S., & Kringos, D. S. (2021). The current and potential uses of Electronic Medical Record (EMR) data for primary health care performance measurement in the Canadian context: a qualitative analysis. BMC Health Services Research, 21(1), 820. https://doi.org/10.1186/s12913-021-06851-0
Basyarudin. (2022). Aspek Yuridis Rekam Medis Elektronik Dijadikan Alat Bukti Apabila Terjadi Kesalahan Pelayanan Kesehatan. Jurnal Cakrawala Ilmiah, 1(12), 3495–3510.
Fitriyah, Y. (2022). Analisis Tingkat Kesiapan implmentasi Tanda Tangan Digital Untuk Autentikasi Dokumen Rekam Medis ELektronik di Instalasi Rawat Jalan RSUD Kota Yogyakarta. Journal of Information Systems for Public Health, 7(2), 53. https://doi.org/10.22146/jisph.73666
Franki, & Sari, I. (2022). Evaluasi Rekam Medis Elektronik dengan Metode HOT-fit di Klinik Saraf RS Mitra Plumbon. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 13(1), 43–51.
Janssen, A., Donnelly, C., Elder, E., Pathmanathan, N., & Shaw, T. (2021). Electronic medical record implementation in tertiary care: factors influencing adoption of an electronic medical record in a cancer centre. BMC Health Services Research, 21(1), 23. https://doi.org/10.1186/s12913-020-06015-6
Kataria, S., & Ravindran, V. (2020). Electronic Health Records: A Critical Appraisal of Strengths and Limitations. Journal of the Royal College of Physicians of Edinburgh, 50(3), 262–268. https://doi.org/10.4997/jrcpe.2020.309
Lin, H.-L., Wu, D.-C., Cheng, S.-M., Chen, C.-J., Wang, M.-C., & Cheng, C.-A. (2020). Association between Electronic Medical Records and Healthcare Quality. Medicine, 99(31), e21182. https://doi.org/10.1097/MD.0000000000021182
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2022a). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 13 Tahun 2022 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2022b). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.
Mulyani, W., Kurniasih, D. L. S., & Sukawan, A. (2023). Hak Akses Pelepasan Informasi Rekam Medis Elektronik Untuk Kepentingan Penelitian Di RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia: JKKI, 12(3), 154–159.
Orangbio, T. S., Wagey, F. W., & Doda, D. V. D. (2023). Faktor – faktor yang Mempengaruhi Analisis Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Elektronik Instalasi Rawat Jalan RSUP Prof. Dr. R. D Kandou Manado. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(2), 1210–1223.
Presiden Republik Indonesia. (2004). Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
Presiden Republik Indonesia. (2009). Undang Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Pemerintah Pusat.
Presiden Republik Indonesia. (2016). Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2016 tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Pemerintah Pusat.
Presiden Republik Indonesia. (2022). Undang Undang Nomor 27 Tahun 2022 Tentang Perlindungan Data Pribadi. Pemerintah Pusat.
Putra, A., Sidi, R., & Hasibuan, S. A. (2023). Tanggungjawab Hukum Pihak Ketiga dan Rumah Sakit terhadap Penyelenggaraan Electronic Medical Record. Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(8), 6280–6289. https://doi.org/10.54371/jiip.v6i8.2380
Putri, S., & Gunawan, E. (2022). Pelaksanaan Retensi Pada Masa Peralihan Rekam Medis Manual ke Rekam Medis Elektronik (RME) di Klinik Utama Cahaya Qalbu. Media Bina Ilmiah, 16(11), 7687–7696. https://doi.org/https://doi.org/10.33578/mbi.v16i11.42
Pedoman Pelayanan Rekam Medis Rumah Sakit X Kota Denpasar, (2022).
Santoso, D. B., Nuryati, N., & Pramono, A. E. (2020). Pengembangan Rekam Medis Elektronik Berbasis Software as a Service (SaaS) bagi Dokter Praktik Mandiri. Jurnal Kesehatan Vokasional, 5(3), 168. https://doi.org/10.22146/jkesvo.55586
Swaleh, R., McGuckin, T., Campbell-Scherer, D., Setchell, B., Senior, P., & Yeung, R. O. (2023). Real world challenges in integrating electronic medical record and administrative health data for regional quality improvement in diabetes: a retrospective cross-sectional analysis. BMC Health Services Research, 23(1), 1. https://doi.org/10.1186/s12913-022-08882-7
Tapuria, A., Porat, T., Kalra, D., Dsouza, G., Xiaohui, S., & Curcin, V. (2021). Impact of patient access to their electronic health record: systematic review. Informatics for Health and Social Care, 46(2), 194–206. https://doi.org/10.1080/17538157.2021.1879810
Tiorentap, D. R. A. (2020). Evaluation of the Benefits of Implementing Electronic Medical Records in Developing Countries: Systematic Literature Review. Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM), 8(2), 69–79.
Vos, J. F. J., Boonstra, A., Kooistra, A., Seelen, M., & van Offenbeek, M. (2020). The influence of electronic health record use on collaboration among medical specialties. BMC Health Services Research, 20(1), 676. https://doi.org/10.1186/s12913-020-05542-6
Wirajaya, M. K. M., & Dewi, N. M. U. K. (2020). Analisis Kesiapan Rumah Sakit Dharma Kerti Tabanan Menerapkan Rekam Medis Elektronik. Jurnal Kesehatan Vokasional, 5(1), 1. https://doi.org/10.22146/jkesvo.53017DOI: https://doi.org/10.22146/jkesvo.89228
Article Metrics
Abstract views : 2057 | views : 1730Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Jurnal Kesehatan Vokasional
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Kesehatan Vokasional with registered number ISSN 2541-0644 (print), ISSN 2599-3275 (online) published by the Departement of Health Information Management and Services, Vocational College, Universitas Gadjah Mada