Evaluasi Rekam Medis Elektronik dengan HOT-Fit untuk Peningkatan Mutu Pelayanan di RS DKT dr. Soetarto

https://doi.org/10.22146/jisph.97306

Regita Urbanantika(1*)

(1) Gadjah Mada University
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar Belakang: Perkembangan teknologi mendorong digitalisasi layanan kesehatan, termasuk implementasi Rekam Medis Elektronik (RME). Namun, berbagai tantangan masih ditemukan, seperti resistensi pengguna, gangguan jaringan, keterbatasan pelatihan, dan sistem yang belum optimal. Di RS DKT dr. Soetarto Yogyakarta, kendala seperti pemadaman listrik, lambatnya sistem saat mencetak SEP, serta kesulitan dalam pelaporan menjadi hambatan. Meski pengembangan sistem terus dilakukan, belum pernah dilakukan evaluasi menyeluruh. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi implementasi RME menggunakan model HOT-Fit sebagai upaya peningkatan mutu pelayanan dan kesiapan menuju kematangan digital selanjutnya. Evaluasi ini juga meninjau konsekuensi adopsi inovasi, seperti ketergantungan sistem, kelelahan penggunaan, perubahan komunikasi, dan replikasi data medis.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain mixed method deskriptif melalui tahapan sequential explanatory. Pada tahap pertama, pengambilan data secara kuantitatif menggunakan kuesioner HOT-Fit terhadap seluruh pengguna rekam medis dari bagian pendaftaran hingga penjaminan dan pengadaan barang di Rumah Sakit. Kemudian dilakukan pengambilan data secara kualitatif dengan wawancara mendalam dan observasi terhadap empat dimensi, diantaranya Human (manusia), Organization (organisasi), Technology (teknologi) dan Net-Benefit (manfaat).

Hasil: Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, dari ketiga komponen HOT-Fit, Technology dengan nilai T-Statistik > T-Tabel (1.96) memberikan pengaruh terhadap Net-Benefit. Selain kebermanfaatan, ditinjau pula konsekuensi adopsi inovasi seperti, ketergantungan terhadap sistem, kelelahan terhadap sistem dalam penggunaan maupun pengembangan, perubahan komunikasi, dan replikasi catatan riwayat kesehatan.

Kesimpulan: Seluruh variabel dalam komponen Technology memiliki pengaruh terhadap Net-Benefit pada Rekam Medis Elektronik di RS DKT dr. Soetarto Yogyakarta. Sebaliknya, pada hasil pengujian hipotesis, komponen Human dan Organization nilai T-Statistik kurang dari T-Tabel sehingga tidak menunjukkan pengaruh terhadap Net-Benefit. Selain kebermanfaatan, ditinjau pula konsekuensi adopsi inovasi seperti, ketergantungan terhadap sistem, kelelahan terhadap sistem dalam penggunaan maupun pengembangan, perubahan komunikasi, dan replikasi catatan riwayat kesehatan.

Kata Kunci: Evaluasi, HOT-Fit, Mutu Pelayanan, Rekam Medis Elektronik, Rumah Sakit


Keywords


Kata Kunci: Evaluasi, HOT-Fit, Mutu Pelayanan, Rekam Medis Elektronik, Rumah Sakit / Keywords: Electronic Medical Record, Evaluation, Hospital, HOT-Fit, Service Quality



References

1. Ishtiaq M. Book Review Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches (4th ed.). Thousand Oaks, CA: Sage. English Lang Teach. 2019;12(5):40. doi:10.5539/elt.v12n5p40

2. Centers for Medicare & Medicaid Services. Electronic Health Records, Centers for Medicare & Medicaid Services. 2023. https://www.cms.gov/Medicare/E-Health/EHealthRecords

3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2022.; 2022. https://yankes.kemkes.go.id/lakip_files/direktorat_pelayanan_kesehatan_rujukan_lakip_2022.pdf#:~:text=Penyusunan LAKIP Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan tahun 2022,menyusun perencanaan tahunan dan penyelenggaraan program pembangunan kesehatan.

4. Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan.; 2018.

5. Hariana E, Yoki Sanjaya G, Ristya Rahmanti A, Murtiningsih B, Nugroho E. Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (Simrs) Di Diy. Semin Nas Sist Inf Indones. Published online 2013:2-4.

6. The Office of the National Coordinator for Health Information Technology. Advantages of Electronic Health Records, The Office of the National Coordinator for Health Information Technology. 2022. https://www.healthit.gov/faq/what-are-advantages-electronic-health-records

7. Ariantoro TR. Evaluasi penggunaan aplikasi SIM-RS menggunakan metode HOT-Fit. Kumpul J Ilmu Komput. 2021;08(3):325-336.

8. Jayanti A, Zulfikar DH, Nopriani F. Analisis Keberhasilan Sistem Informasi Akademik Universitas Baturaja Menggunakan Human Organization Technology Fit Model. J Softw Eng Ampera. 2023;4(1):69-92. doi:10.51519/journalsea.v4i1.378

9. Khotimah A, Lazuardi L. Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Rajawali Citra Yogyakarta Menggunakan Model Human Organization Technology Fit (HOT-Fit). J Inf Syst Public Heal. 2018;3(2):19-26.

10. Lolo A, Nugroho E. Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit dengan Menggunakan Metode Hot-Fit di Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Tora Belo Kabupaten Sigi. J Inf Syst Public Heal. 2018;3(2):68-85.

11. Yusof MM, Arifin A. Towards an evaluation framework for Laboratory Information Systems. J Infect Public Health. 2016;9(6):766-773. doi:10.1016/j.jiph.2016.08.014

12. Wirajaya KM, Nugraha INA. Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dengan Metode HOT-Fit di Rumah Sakit Daerah Mangusada. J Manaj Kesehat Yayasan RSDr Soetomo. 2022;8(1):124. doi:10.29241/jmk.v8i1.934

13. Erlirianto LM, Ali AHN, Herdiyanti A. The Implementation of the Human, Organization, and Technology-Fit (HOT-Fit) Framework to Evaluate the Electronic Medical Record (EMR) System in a Hospital. Procedia Comput Sci. 2015;72:580-587. doi:10.1016/j.procs.2015.12.166

14. Erimalata S. Pendekatan Hot-Fit Framework dalam Generalized Structural Component Analysis pada Sistem Informasi Manajemen Barang Milik Daerah: Sebuah Pengujian Efek Resiprokal. J Akunt dan Investasi. 2016;17(2):141-157. doi:10.18196/jai.2016.0051.141-157

15. Faigayanti A, Suryani L, Rawalilah H. Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) di Bagian Rawat Jalan dengan Metode HOT -Fit. J Kesehat Saelmakers PERDANA. 2022;5(2):245-253. doi:10.32524/jksp.v5i2.662

16. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2022 Tentang Indikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan Tempat Praktik Mandiri Dokter Dan Dokter Gigi, Klinik, Pusat Kesehatan Masyarakat, Rumah Sakit, Laboratorium Kesehatan, Dan Unit Transfu. Menteri Kesehat Republik Indones Peratur Menteri Kesehat Republik Indones. 2022;(879):2004-2006.

17. Suandari PVL, Adi K, Suryawati C. Evaluasi Implementasi Radiology Information System Picture Archiving and Communication System (RISPACS) dengan Pendekatan Model HOT-FIT. J Sist Inf Bisnis. 2019;9(1):55. doi:10.21456/vol9iss1pp55-62

18. Sittig DF, Wright A, Ash J, Singh H. New Unintended Adverse Consequences of Electronic Health Records. Yearb Med Inform. 2016;(1):7-12. doi:10.15265/iy-2016-023

19. Otero C, Almerares AA, Luna D, Marcelo A, Househ M, Mandirola H. Health Informatics in Developing Countries: A Review of Unintended Consequences of IT Implementations, as They Affect Patient Safety and Recommendations on How to Address Them. Yearb Med Inform. 2016;(1):70-72. doi:10.1055/s-0038-1641611

20. Colicchio TK, Cimino JJ, Del Fiol G. Unintended consequences of nationwide electronic health record adoption: Challenges and opportunities in the post-meaningful use era. J Med Internet Res. 2019;21(6):1-9. doi:10.2196/13313



DOI: https://doi.org/10.22146/jisph.97306

Article Metrics

Abstract views : 241 | views : 51

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2024 Journal of Information Systems for Public Health

shopify traffic stats View My Stats