Prospek Pengembangan Pala (Myristica fragrans Houtt) di Hutan Rakyat

https://doi.org/10.22146/jik.10182

Eva Fauziyah(1*), Devy Priambodo Kuswantoro(2), Sanudin Sanudin(3)

(1) Balai Penelitian Teknologi Agrofrestry Jl. Raya Ciamis, Banjar KM.4, Ciamis 46201
(2) Balai Penelitian Teknologi Agrofrestry Jl. Raya Ciamis, Banjar KM.4, Ciamis 46201
(3) Balai Penelitian Teknologi Agrofrestry Jl. Raya Ciamis, Banjar KM.4, Ciamis 46201
(*) Corresponding Author

Abstract


Hutan rakyat sebagian besar dikelola secara agroforestri. Salah satu jenis tanaman yang banyak dikembangkan di hutan rakyat adalah pala (Myristica fragrans). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prospek pengembangan pala di lahan hutan rakyat. Penelitian dilakukan di Desa Kemawi, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada bulan Juni sampai dengan Juli 2012. Pengumpulan data dilakukan melalui penelusuran data sekunder, wawancara terbuka dan mendalam. Narasumber dipilih secara sengaja (purposive sampling) yaitu petani yang menanam pala di lahannya sebanyak 20 orang. Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pala memiliki prospek yang baik sebagai salah satu jenis tanaman untuk pengembangan hutan rakyat di Desa Kemawi karena terdapat faktor-faktor yang mendukung pengembangannya yaitu :1) lahan secara bio fisik sesuai untuk pertumbuhan tanaman pala, 2) secara sosial dapat diterima oleh masyarakat karena jauh sebelumnya sudah banyak petani yang membudidayakan pala di lahannya 3) secara ekonomi memiliki harga yang cukup tinggi dan stabil sehingga memberikan tambahan pendapatan, 4) kondisi pemasaran baik buah maupun bibitnya sangat mudah, dan 5) perhatian pemerintah terhadap pengembangan pala pada tingkat produksi hingga pengolahan pasca panen cukup besar yang telihat dari adanya beberapa program yang berkaitan dengan pengembangan tanaman pala di wilayah ini.

Kata kunci: pala, hutan rakyat, prospek, Desa Kemawi, agroforestri.

 

Development prospect of nutmeg (Myristica fragrans Houtt) in the community forest 

Abstract

The private forest is largely managed with agroforestry pattern. Nutmeg (Myristica fragrans) is a plant that has been developed in the private forest. This study aimed to determine the prospect of nutmeg in the private forest. This research was conducted in the Kemawi village, Somagede Subdistrict of Banyumas District, Central Java Province in June to July 2012. Data were collected through secondary data study, open and in-depth interviews. Twenty farmers who planted nutmeg were selected with purposive sampling technique. The obtained data were processed and analyzed descriptively. The results showed that nutmeg had a good prospect as one of the plantation species for private forest development in Kemawi village because of these several factors: 1) Kemawi land was biophysically suitable for nutmeg plantation, 2) socially, many farmers had been planting nutmeg in their land, 3) economically, nutmeg had a good and stable price that can provide additional income, 4) marketing of both fruit and seed of nutmeg were very easy, and 5) there were good attentions from the government to the nutmeg development program from production to post-harvesting process.


Keywords


nutmeg; private forest; prospect; Kemawi Village; agroforestry

Full Text:

PDF


References

  1. Awang SA, Santoso H, Widayati WT, Kustomo YN, & Supardiono. 2001. Gurat Hutan Rakyat di Kapur Selatan. Debut Press. Yogyakarta.
  2. Bastaman S. 2007. Prospek dan strategi pengembangan pala di Maluku. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Bogor.
  3. Bastaman S. 2008. Prospek pengembangan minyak pala banda sebagai komoditas ekspor Maluku. Jurnal Litbang Pertanian 27(3), 93-98.
  4. BPS Kabupaten Banyumas. 2013. Kecamatan Somagede dalam Angka 2012. Banyumas. BPS Republik Indonesia. 2014. Statistik Indonesia 2014. Jakarta.
  5. Departemen Pertanian. 1986. Pala dan Pengolahannya. Bagian Proyek Informasi Pertanian Irian Jaya. http://pustaka.litbang.pertanian.go.id/agritek/ppua0158.pdf. Diakses tanggal 1 November 2014. 11.00 WIB.
  6. Direktorat Jenderal Perkebunan. 2010. Daerah sumber tanaman pala di Propinsi Jawa Barat. Jakarta.
  7. Fitrina. 2007. Analisis Saluran Pemasaran Komoditas Pala (Myristica fragran HOUTT) dan Turunannya : Studi Kasus Desa Tamansari Kecamatan Kabupaten Bogor. Skripsi (Tidak Dipublikasikan). Fakultas Pertanian IPB, Bogor.
  8. Hardjanto. 2003. Keragaan dan Pengembangan Usaha Kayu Rakyat di Pulau Jawa. Disertasi (Tidak Dipublikasikan). Program Pasca Sarjana IPB, Bogor.
  9. Hasibuan AM, Sudjarmoko B & Listyati D. 2012. Analisis keunggulan komparatif dan kompetitif usahatani pala (Studi kasus: Kabupaten Bogor dan Sukabumi). Buletin RISTRI 3(3), 223-230.
  10. Hatta S. 1993. Budidaya Pala Komoditas Ekspor. Yogyakarta.
  11. Hidayah I. 2005. Analisis kelayakan finansial usahatani tanaman perkebunan rakyat di Kabupaten Buru. Prosiding. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Maluku.
  12. Hidayati R. 2011. Perbandingan Pendapatan dan Keuntungan Petani Pala (Myristica fragran Haitt) antara Penjualan dalam Bentuk Basah dan Kering di Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam. Skripsi (Tidak Dipublikasikan). Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Padang.
  13. Nurdjannah N. 2007. Teknologi Pengolahan Pala. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor.
  14. Purseglove JW, Brown EG, Green SL, & Robbins SRJ. 1995. Spices. Longmans, New York. 175-228.
  15. Rodianawati I, Hastuti P, & Cahyanto MN. Nutmeg’s (Myristica fragrans Houtt) oleoresin: effect of heating to chemical compositions and antifungal properties. The First International Symposium on Food and Agro-biodiversity (ISFA2014). Procedia Food Science 3, 244-254.
  16. Widya K. 2007. Permasalahan Pemasaran Produk Pertanian Banyumas: Studi Kasus Desa Kemawi Kecamatan Somagede. Tegalan-online.blogspot.com/2007/02/permasalahan-pemasaran-produk-pertanian.html. Diakses tanggal 1 November 2014. 09.00 WIB.



DOI: https://doi.org/10.22146/jik.10182

Article Metrics

Abstract views : 15840 | views : 33880

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2015 Jurnal Ilmu Kehutanan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


© Editorial Board Jurnal Ilmu Kehutanan
Faculty of Forestry, Universitas Gadjah Mada
Building D 2nd floor
Jl. Agro No 1, Bulaksumur, Sleman 55281
Phone. +62-274-512102, +62-274-550541, +62-274-6491420
Fax. +62-274-550541 E-mail : jik@ugm.ac.id
former website : jurnal.ugm.ac.id/jikfkt/
new website : jurnal.ugm.ac.id/v3/jik/

 

Indexed by:

 

Jurnal Ilmu Kehutanan is under the license of Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International

Creative Commons License