Dampak Alih Fungsi Lahan Terhadap Ketahanan Pangan Rumah Tangga Tani di Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progro
Anisa Nurpita(1*), Latri Wihastuti(2), Ike Yuli Andjani(3)
(1) Program Studi Ekonomika Terapan Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, Indonesia
(2) 2Program Studi Pembangunan Ekonomi Kewilayahan/Departemen Ekonomika dan Bisnis/Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada,
(3) Program Studi Ekonomika Terapan Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
Dampak alih fungsi lahan secara makro adalah ketersediaan pangan yang berkurang dan berakibat pada berkurangnya ketahanan pangan secara nasional. Secara mikro, alih fungsi lahan mengakibatkan petani yang semula mengusahakan tanaman pangan dan dapat memenuhi sendiri ketersediaan pangan (beras) bagi rumah tangganya menjadi tidak memiliki beras dan harus membeli. Dampak lain dari alih fungsi lahan adalah hilangnya mata pencahariannya sebagai petani, hilangnya kesempatan kerja pada usaha tani. Dengan hilangnya mata pencaharian sebagai petani maka menurunnya pendapatan dan daya beli serta berdampak pada menurunnya aksesibilitas ekonomi rumah tangga tani terhadap pangan. Megaproyek pembangunan Bandara NYIA di Provinsi D.I. Yogyakarta mengharuskan pembebasan lahan baik dari lahan masyarakat maupun dari Pakualaman. Lokasi pembebasan lahan ini ada di lima desa Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak alih fungsi lahan terhadap tingkat ketahanan pangan rumah tangga tani di Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo. Data yang digunakan data primer. Data primer yang dimaksut adalah data cross sction pada waktu tertentu. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Alat analisis yang digunakan uji beda dua rata-rata dengan paired sample t-test. Hasil penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan ketahanan pangan sebelum dan sesudah alih fungsi lahan di Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo. Artinya alih fungsi lahan tidak memberikan pengaruh terhadap ketahanan pangan rumah tangga tani di Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo namun jika dilihat dari olah data statistika deskriptif terlihat ada penambahan jumla rumah tangga tani yang rawan pangan setelah adanya alih fungsi lahan.
Keywords
alih fungsi; lahan; katahanan pangan; rumah tangga; petani
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jgs.34055
Article Metrics
Abstract views : 27572 | views : 40196Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Gama Societa (JGS)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.