Pendidikan Tata Krama dan Sopan Santun dalam Pertunjukan Tari Klasik Gaya Yogyakarta di Bangsal Srimanganti Keraton Yogyakarta
Cerry Surya Pradana(1*), R Setyastama(2)
(1) Diploma Kepariwisataan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada
(2) Program Studi S2 Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Yogyakarta merupakan satu di antara beberapa destinasi wisata unggulan di Indonesia. Keunikan dan kelebihan
kegiatan pariwisata di Yogyakarta, terletak pada budaya lokal yang ada di dalamnya. Di antara budaya lokal tersebut,
Tari Klasik Gaya Yogyakarta atau Joged Mataram adalah salah satu daya tariknya. Tarian ini diciptakan oleh Sri
Sultan Hamengku Buwono I, sebagai tarian sakral di Keraton Yogyakarta. Dulunya, tarian ini eksklusif menjadi
milik Keraton Yogyakarta, namun sejak masa Sri Sultan Hamengku Buwono VII, masyarakat umum dapat berlatih
dan mementasankannya. Bahkan sejak masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono IX, tarian ini dijadikan
pertunjukan wisata bagi para wisatawan yang datang ke Keraton Yogyakarta. Tarian ini juga mengandung nilai tata
krama dan sopan santun serta etika, baik sebelum, ketika, maupun setelah pementasan. Hingga saat ini, nilai-nilai
tersebut tidak hilang bahkan jika hanya digunakan untuk berlatih. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
deskriptif dan analisis menggunakan beberapa variabel terkait penelitian. Data diperoleh melalui observasi dan
wawancara secara mendalam, di samping menggunakan pustaka terkait. Hasil dari penelitian ini, Tari Klasik Gaya
Yogyakarta merupakan kesenian yang sarat nilai dan memiliki nilai di dalamnya. Nilai tersebut berkaitan dengan
pendidikan tata krama, sopan santun, dan etika. Nilai-nilai ini secara spesifik terkandung pada cara berbicara, cara
menempatkan diri, dan cara menghormati orang lain.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jgs.34049
Article Metrics
Abstract views : 4614 | views : 17160Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Gama Societa (JGS)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.