Pengaruh pendidikan gizi pada murid sekolah dasar terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu keluarga mandiri sadar gizi di Kabupaten Indragiri Hilir

https://doi.org/10.22146/ijcn.17424

Zukarnaini Zulkarnaini(1*), Toto Castro(2), Untung Widodo(3)

(1) Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir, Riau
(2) Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes), Magelang, Jawa Tengah
(3) Balai Penelitian Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (BP GAKI), Borobudur, Jawa Tengah
(*) Corresponding Author

Abstract


Background: KADARZI could be realized by optimizing the role of family, namely by increasing nutrition knowledge, changing attitude and behavior and developing independent family. The poor knowledge, attitude and behavior of society, especially house wives, to-ward nutrition and health are important factors which influence the realization of KADARZI programme. The evaluation of KADARZI programme in 2002 in Indragiri Hilir resulted 22.41% from the target 80%. One way to increase society’s knowledge, attitude and behavior toward nutrition is by giving nutrition education during early life.

Objective: The study was purposed to investigate the influence of nutrition education among elementary school students to KADARZI house wives knowledge, attitude and behavior.

Method: This was quasi experimental with non-randomized control group pretest-posttest study. Subjects were elementary students in the fourth, fifth, and sixth class along with their mothers. The place was in Indragiri Hilir district. Subjects were gathered by purposive. The quantity of subjects were determined with sample formulation, knowledge, attitude and behavior data were gathered by interview and observation adjusted in questionnaire list. Characteristic was analyzed with chi square, statistic test with t-test, with significance level of p=0.05.

Result: The analysis of age, education, occupation, the number of household members and family income of both group were similar. Pretest analysis of knowledge, attitude and behavior among students and mothers in both groups were also similar in both groups before intervention. Posttest analysis of knowledge, attitude and behavior of treatment group were significantly increased (p<0.05). While in the control group showed insignificant differences (p>0.05). Analysis among mothers whose children got no intervention showed there were no significant differences (p>0.05). While mothers whose children got intervention showed insignificant differences in knowledge and attitude but behavior.

Conclusion: Nutrition education about KADARZI on elementary student couldn’t increase mother’s knowledge and attitude but behavior.

Keywords


nutrition education; kadarzi; knowledge; attitude and behavior

Full Text:

PDF


References

Depkes. Pemberdayaan Keluarga Menuju Keluarga Mandiri Sadar Gizi. Jakarta: Depkes RI; 2000b.

Mulyati S, Arnelia. Pemulihan Gizi Buruk pada Anak Balita Melalui Pendidikan Gizi dan Kesehatan. Penelitian Gizi dan Makanan 1989;12:19-23.

Irawati A, Tjukarni T, Puspitasari DS. Penelitian Pemberian Tambahan Pengetahuan Gizi dan Kesehatan Pada Murid Sekolah Dasar. Penelitian Gizi dan Makanan 1998.

Husaini. Kebiasaan Makan, Konsumsi Jajanan dan Aspek-Aspek Kesehatan Murid Sekolah Dasar. Laporan Penelitian Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi Bogor. 1993.

Wirakusumah E. Pasca Pemikiran Mengenai Model Pendidikan Gizi untuk Siswa Sekolah Dasar. Prosiding Simposium Pangan dan Gizi serta Kongres IV Perhimpunan Peminat Pangan dan Gizi Indone-sia (Pergizi Pangan Indonesia); 26-28 September 1993; Padang Sumatera Barat, Indonesia.

Soesemaliyah S, Saparinah S. !993, Gizi, Perilaku dan Pendidikan Gizi di Sekolah, Prosiding Simposium Pangan dan Gizi serta Kongres IV Perhimpunan Peminat Pangan dan Gizi Indonesia (Pergizi Pangan Indonesia); 26-28 September 1993; Padang Sumatera Barat, Indonesia.

Azwar A. Pengantar Pendidikan Kesehatan. Jakarta: Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Kedokteran Pencegahan Fakultas Kedokteran Uni-versitas Indonesia, Sastra Hudaya; 1983.

Depkes. Pedoman Kampanye Keluarga Mandiri Sadar Gizi (kadarzi). Jakarta: Depkes RI; 2000a.

Depkes. Pedoman Pelaksanaan Pemantauan Garam Beriodium di Tingkat Masyarakat. Jakarta: Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Depkes.RI; 1998.

Notoatmojo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2002.

Lemeshow S, David WH Jr, Janelle K, Stephen KL. Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan. (Terjemahan) Dibyo Pramono. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press; 1997.

Hadi S. Metodologi Reseacrh. Jilid 3. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset; 2000.

Black JA dan Champion DJ. Metode dan Masalah Penelitian Sosial. Bandung: PT Eresco; 1992.

Notoatmojo S. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Yogyakarta: Rineka Cipta; 2003.

Mangindaan L, Amir N, dan Kusumawardhani. Pengetahuan dan Sikap terhadap AIDS pada Beberapa Kelompok Penarik Ojek di Jakarta. Majalah Kesehatan Masyarakat 1996;24(10):671-7.

Syarif R. Teknik Manajemen Latihan dan Pembinaan. Bandung: Angkasa; 1984.

Latifah M. Potret Muatan Pengetahuan Pangan dan Gizi dalam Kurikulum Sekolah Dasar. Pangan dan Gizi, Masalah Program Intervensi dan Teknologi Tepat Guna. Bogor: IPB; 1996.



DOI: https://doi.org/10.22146/ijcn.17424

Article Metrics

Abstract views : 3107 | views : 2463

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2016 Jurnal Gizi Klinik Indonesia (The Indonesian Journal of Clinical Nutrition)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Gizi Klinik Indonesia (JGKI) Indexed by:
 
  

  free
web stats View My Stats