KARAKTERISTIK SURIMI DARI CAMPURAN DAGING MANYUNG DAN CUCUT

https://doi.org/10.22146/jfs.8934

Iwan Yusuf Bambang Lelana(1*), Amir Husni(2)

(1) Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian UGM
(2) Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian UGM
(*) Corresponding Author

Abstract


Manyung (Arius spp.) and shark (Carcharhinus sp.) are the most of low value fishes in Yogya. In order to increase the value, the fishes were processed into surimi. In this research, fishes were mixed in different ratio of manyung and shark, namely 90%:10%, 70%:30%, 50%:50%, 30%:70%, and 10%:90%. The water content, protein content, lipid content, sensory properties and gel strength were determined. The result showed that surimi from manyung and shark in ratio of 90%:10% produced the highest folding test value (AA) and the highest score of sensory properties.

Keywords


gelling ability, shark, manyung, surimi

Full Text:

PDF


References

Anonim. 1997. Petunjuk teknis teknologi penanganan dan pengolahan ikan manyung (Arius sp.). Balai Bimbingan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan. Dirjen Perikanan. Jakarta.

Anonim. 2000. Studi rencana pembangunan pelabuhan perikanan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Laporan Penelitian. Dinas Perikanan DIY – PUSTEK Kelautan UGM. Yogyakarta.

AOAC. 1970. Official methods of analysis of association of official analytical chemists. Association of Official Analytical Chemists. Washington, D.C.

Clucas, I.J. and A.R. Ward. 1996. Post harvest fisheries development: a guide to handling, preservation, processing and quality. NRI. Inggris.

Gomez, K.A. dan A.A.Gomez. 1995. Statistical procedures for agricultural research (Prosedur statistik untuk penelitian pertanian, alih bahasa E. Syamsuddin, J.S. Baharsyah, dan A.H. Nasution). UI Press. Jakarta.

Heruwati, E.S., J.T. Murtini, S. Rahayu, dan M. Suherman. 1995. Pengaruh jenis ikan dan zat penambah terhadap elastisitas surimi ikan air tawar. J. Penel. Perik. Indonesia I(1): 86-94.

Irianto, B. 1990. Teknologi surimi: salah satu cara memperoleh nilai tambah ikan-ikan yang kurang dimanfaatkan. J. Litbang Pertanian IX(2): 32-37.

Kartika, B., P. Astuti, dan W. Supartono. 1988. Pedoman uji inderawi. PAU Pangan dan Gizi UGM. Yogyakarta.

Lelana, I.Y.B. dan A. Husni. 2001. Studi pembutan surimi manyung. Laporan Penelitian. Fakultas Pertanian UGM. Yogyakarta.

Peranginangin, R., S. Wibowo, dan Y.N. Fawzya. 1999. Teknologi pengolahan surimi. Balai Penelitian Perikanan Laut. Puslitbang Perikanan. Jakarta.

Sudarmadji, S., B. Haryono, dan Suhardi. 1996. Analisa bahan makanan dan pertanian. Liberty-PAU Pangan dan Gizi UGM. Yogyakarta.

Suparno. 1992. Penanganan cucut. Kumpulan Hasil-hasil Penelitian Pasca Panen Perikanan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan. Jakarta.

Tazwir, M. Saleh, dan A. Sari. 1986. Pengolahan dan daya awet sosis dari campuran daging cucut dan cakalang. J. Penel. Pasca Panen Perikanan (54): 1-7.

Venugopal, V., S.N. Doke, and P.M. Nair. 1993. Gelation of shark myofibrillar proteins by weak organic acids. Food Techn. Engin Div. 400 (85): 185-189.



DOI: https://doi.org/10.22146/jfs.8934

Article Metrics

Abstract views : 1929 | views : 4000

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2016 Journal of Fisheries Sciences



Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada (print ISSN 0853-6384; online ISSN 2502-5066) is published by Department of Fisheries, Universitas Gadjah Mada in collaboration with Semnaskan UGM (Seminar Nasional Tahunan Hasil Perikanan dan Kelautan) and ISMFR (International Symposium on Marine and Fisheries Research).

 

View My Stats