Pertumbuhan, Sintasan dan Keragaan Zoea Sampai Megalopa Rajungan (Portunus pelagicus) Melalui Penurunan Salinitas

https://doi.org/10.22146/jfs.76

Bambang Susanto(1*)

(1) Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut Gondol
(*) Corresponding Author

Abstract


The purpose of this experiment was to know the influence of lowering salinity to growth, survival rate and performance zoea-megalopa of blue swimming crab. The experiment was done in concrete tank of 3,000 liters water provided with aeration system and initial zoea-1 density of 75 ind/l. Different lowering salinity for larva rearing were A: salinity for zoea-1 to megalopa stages of 32-34 ppt; B: salinity for zoea-1 to zoea-3 stage of 32-34 ppt and zoea-4 to megalopa stage of 28-30 ppt; and C: salinity zoea-1 to zoea-3 stage of 28-30 ppt and zoea-4 to megalopa of 24-26 ppt. The treatment A resulted highest survival rates, and growth rate of megalopa. The survival rate of treatmet A, B, and C were 23.08±4.01%; 17.23±3.41% and 11.54±1.41%, respectively

Keywords


Growth, lowering salinity, Portunus pelagicus, survival rate

Full Text:

Full Article (PDF)


References

Burhanuddin 1987. Pengaruh kadar garam air terhadap pertumbuhan dan tingkat kematian ikan baronang (Siganus caniculatus CV). J. Penelitian Budidaya Pantai. 3(2): 37-48.

Chande A.I., and Y.D. Mgaya, 2003. The fishery of Portunus pelagicus and species diversity of portunid crabs along the coastal of Dar es Salaam, Tanzania. Western Indian Ocean. J. Mar. Sci. 2(1): 75-84.

Coleman, N. 1991. Encyclopedia of marine animals. Angus & Robertson, An Inprint of harper Collins Publishers. Australia. 324 p.

Effendi M.I. 1979. Biologi perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta. 163 p.

Hamasaki K. and Hatai. 1993. Prevention on fungal infection in eggs and larvae of the swimming crab Portunus trituberculatus and the mud crab Scylla serrata by both treatment with formalin. Nippon Suisan Gakkaishi. 59 (6): 1067-1072.

Juwana S. 2002. Crab culture technique at RDCO-LIPI, Jakarta, Indonesia 1994 to 2001. Proceedings Workshop on Mariculture in Indonesia. Mataram, Lombok Island. Research Center for Oceanography-LIPI, Institute of Marine Research Norwegian Bergen – Norway. 144 p.

Kasri. 1996. Budidaya kepiting bakau dan biologi ringkas. Penerbit Bhatara. Jakarta. 93 p.

Methol, R.D. 1986. Management of Dugeness crab fishery. Can. J. Fish. Aqua. Sci. Spec. Publ. 92: 326-344.

Nybakken, JW. 1986. Marine Biology: an ecological approach (Biologi laut suatu pendekatan ekologi, diterjemahankan oleh M. Eidman, Koessoebiono, D.G. Bengen dan M. Hutomo.. Gramedia, Jakarta. 459 p.

Setyadi I., B. Susanto, dan Dewi Syahidah. 2005. Pengaruh salinitas air terhadap sintasan zoea rajungan (Portunus pelagicus). Jurnal Perikanan (Journal of Fisheries Sciences). VII(1): 60-64.

Setyadi, I., Z, I, Azwar, Yunus dan Kasprijo. 1997. Penggunaan jenis pakan alami dan buatan dalam pemeliharaan larva kepiting bakau Scylla serrata. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan. Jakarta: 73-77.

Sugama K., Haryanti, M. Takano, and C. Kuma. 1993. Panduan pembenihan udang windu (Penaeus monodon). Proyek penelitian pembenihan udang (ATA-379). Sub Balitkandita Gondol Bali dengan JICA. 43 p.

Susanto B, I. Setyadi, dan Haryanti. 2005. Pengaruh penggunaan sumber air media yang berbeda terhadap produksi masal benih rajungan (Portunus pelagicus). Laporan Teknis BBRPBL Gondol Bali. 15 p.

Susanto B., M Marzuqi, I Setyadi, D. Syahidah, G. N. Permana dan Haryanti. 2004. Pengamatan aspek biologi rajungan (Portunus pelagicus), dalam menunjang teknik perbenihannya. Warta Penelitian Perikanan Indonesia. Volume 10(1): 6-11.

Suwirya K., T. Ruchimat, M. Marzuqi, dan Haryanti. 1989. Penanganan induk udang asal tambak dengan system pergantian air berbeda. Jurnal Penelit Budidaya Pantai. Vol 5(2): 20-24.

Toro. A.V. 2001. Peran faktor lingkungan perairan mangrove Cikeperan, Cilacap terhadap kelimpahan dan biomas rajungan niaga Portunus pelagicus) . Jurnal Ilmu-ilmu perairan edisi khusus crustasea. Vol. 1(2):123-131.

Zafran dan Taufik I. 1996. Efektifitas berbagai fungisida dalam menghindari infeksi Lagenidium sp. pada larva kepiting bakau (Scylla serrata). Jurnal Penelit. Perikanan Indonesia. Vol. 2(1): 15-21.



DOI: https://doi.org/10.22146/jfs.76

Article Metrics

Abstract views : 2364 | views : 6085

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c)



Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada (print ISSN 0853-6384; online ISSN 2502-5066) is published by Department of Fisheries, Universitas Gadjah Mada in collaboration with Semnaskan UGM (Seminar Nasional Tahunan Hasil Perikanan dan Kelautan) and ISMFR (International Symposium on Marine and Fisheries Research).

 

View My Stats