Pengaruh Cara Booster terhadap Efikasi Vaksinasi Oral dengan Debris Sel Aeromonas hydrophila pada Lele Dumbo (Clarias sp.)
Dini Siswani Mulia(1*), Rachmansyah Rachmansyah(2), Triyanto Triyanto(3)
(1) Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
(2) Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau
(3) Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Keywords
Full Text:
Full Article (PDF)References
Agius, C., M.T. Horne, and P.D. Ward. 1983. Immunization of Rainbow Trout, Salmo gairdneri Richardson, against vibriosis: comparison of an extract antigen within whole cell bacterins by oral and intraperitoneal routes. J. Fish Diseases. 6:129-134.
Anderson, D.P. 1974. Fish immunology. In: Diseases of fishes, Vol.4. S.F. Snieszko and H.R. Axelrod. (Eds.). T.F.H. Publications. Ltd. 239 p.
Atlas, R.M. 1997. Principles of micro-biology. Second edition. Wm. C. Brown Publishers. Sydney.1298 p.
Boyd, C.E. 1990. Water quality in ponds for aquaculture. Birmingham Publi-shing Co. Alabama. 482 p.
Bollag, D.M., M.D. Rozycki, and S.J. Edelstein. 1969. Protein methods. Second Edition. John Wiley and Sons. Inc. Publication. New York. 415 p.
Dorson, M. 1984. Applied immunology of fish. Symposium on Fish Vaccination. O.I.E. Fish Diseases Commission. Paris: 39-74.
Evelyn, T.P.T. 1984. Immunization against pathogenic vibriosis. Sympo-sium on Fish Vaccination. O.I.E. Fish Diseases Commission. Paris: 121-150.
Horne, M.T. and A.E. Ellis. 1988. Strategies of fish vaccination. In: Fish vaccination. A.E. Ellis (Ed.). Academic Press Ltd. London: 55-66.
Jutono, S., J. Hartadi, S. Kabirun, D. Suhadi, dan Soesanto. 1980. Pedoman praktikum mikrobiologi umum. Fakultas Pertanian UGM. Yogyakarta. 181 p.
Kamiso, H.N., Triyanto, dan S. Hartati. 1992. Penanggulangan penyakit motil aeromonas septisemia (MAS) pada ikan Lele (Clarias sp.). ARM Project Tahun ke-1. Balitbang Pertanian, Deptan. Jakarta. 38 p.
Kamiso, H.N. 1996. Metode pencegahan hama dan penyakit ikan karantina dengan penggunaan vaksin. Seminar Hama dan Penyakit Ikan Karantina Cipanas. Bogor. 11-13 Desember 1996. 18 p.
Lallier, R. and P. Daigneault. 1984. Antigenic differentiation of pili from non-virulent and fish pathogenic strains of Aeromonas hydrophila. J. Fish Diseases. 7 (6): 509-512.
Lamers, C.H.I. dan W.B. Van Muiswinkel. 1986. Natural Aquidred to Aeromonas hydrophila in Carp (Cyprinus carpio). Canadian J. Fish Aquatic Science: 619-624.
Mulia, D.S., R. Pratiwi, dan Triyanto. 2004. Efikasi vaksin debris sel Aeromonas hydrophila secara suntik dengan variasi cara booster pada lele dumbo (Clarias gariepinus Burchell). Berkala Ilmiah Biologi. 3 (3): 145-156.
Nurhayati, A.P.D. 2003. Pengaruh interval waktu booster vaksin debris dan sitoplasma Aeromonas hydrophila terhadap status hematologis dan respons imun pada lele dumbo (Clarias gariepinus). Tesis. PPs. UGM. Yogyakarta. 94 p.
Pasaribu, F.H., N. Dalimunthe, dan M. Poeloengan. 1990. Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Ikan Bercak Merah. Prosiding Seminar Nasional II Penyakit Ikan dan Udang 16-18 Januari. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta: 143-152.
Rukyani, A., A. Sunarto, dan Taukhid. 1999. Potensi imunogenik lipopoly-saccharide (LPS) asal bakteri sebagai imunostimulan pada ikan lele dumbo (Clarias sp.). Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. 5(3): 55-61.
Sarono, A., K.H. Nitimulyo, I.W.Y.B. Lelono, Widodo, N. Thaib, E.B.S. Haryani, S. Hariyanto, Triyanto, Ustadi, A.N. Kusumahati, W. Novianti, S. Wardani, dan Setaningsih. 1993. Hama dan penyakit ikan karantina golongan bakteri. Buku 2. Kerjasama Pusat Karantina Pertanian dan Fakultas Pertanian Jurusan Perikanan UGM. Yogyakarta. 90 p.
Souter, B.W. 1984. Immunization with vaccines. Department of Fish and Oceans. Winnipeg. Mannitoba: 111-117.
Stevenson, R.M.W. 1988. Vaccination against Aeromonas hydrophila. In: Fish vaccination. A.E. Ellis (Ed.). Academic Press. London: 112-123.
Subowo. 1993. Imunobiologi. Penerbit Angkasa. Bandung. 233 p.
Supriyadi, H. dan M. Shariff. 1996. Determinasi virulensi beberapa isolat Aeromonas hydrophila dengan metode Plate Assay dan LD50. Prosiding Sim-posium Perikanan Indonesia I. Badan Penelitian dan Pengembangan Per-tanian. Jakarta: 279-284.
Triyanto. 1990. Patogenisitas beberapa isolat Aeromonas hydrophila terhadap ikan lele (Clarias batrachus L.). Prosi-ding Seminar Nasional II Penyakit Ikan dan Udang 16-18 Januari. Badan Penelitian dan Pengembangan Per-tanian. Jakarta: 116-121.
Triyanto, H.N. Kamiso, A. Isnansetyo, dan Murwantoko. 1997. Pembuatan anti-gen murni untuk memproduksi poli-valen antibodi dan vaksin Aeromonas hydrophila. Laporan Penelitian Hibah Bersaing V/1 Perguruan Tinggi Tahun Anggaran 1996/1997. Fakultas Per-tanian UGM. Yogyakarta. 37 p.
Volk, W. and M.F. Wheeler. 1988. Basic microbiology (Mikrobiologi dasar di-terjemahkan oleh Markhan). Erlangga. Jakarta: 301-303.
Wu, J., H. Lin, L. Jan, Y. Hsu, and L. Chang. 1981. Biological control of fish bacterial pathogen, Aeromonas hydrophila by bacteriophage AH 1. Fish Pathology. 15 (3/4): 271-276.
DOI: https://doi.org/10.22146/jfs.161
Article Metrics
Abstract views : 4563 | views : 5871Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada (print ISSN 0853-6384; online ISSN 2502-5066) is published by Department of Fisheries, Universitas Gadjah Mada in collaboration with Semnaskan UGM (Seminar Nasional Tahunan Hasil Perikanan dan Kelautan) and ISMFR (International Symposium on Marine and Fisheries Research).
View My Stats