Pengaruh Lama Simpan dan Macam Wadah Penyimpanan terhadap Pertumbuhan dan Hasil Panen Muda Jahe Merah (Zingiber Officinale Var. Rubrum. Rosc.)

https://doi.org/10.22146/veg.46956

Mayra Auliarachma Agus(1*), Rohlan Rogomulyo(2)

(1) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(2) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Tanaman jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum. Rosc.) merupakan salah satu komoditas pertanian yang permintaannya terus meningkat dari tahun ke tahun baik di dalam maupun di luar negeri. Jahe merah dikembangkan karena memiliki khasiat sebagai bahan obat tradisional, bumbu masak, dan penghasil senyawa aromatik. Meskipun tanaman jahe merah telah lama dibudidayakan, namun peningkatan produksi jahe merah belum maksimal. Oleh karena itu, selain perluasan area tanam, penggunaan benih bermutu menjadi salah satu upaya dalam menunjang keberhasilan peningkatan produksi jahe merah di Indonesia, Mutu benih sebelum ditanam harus terjaga agar tanaman jahe merah dapat tumbuh dan menghasilkan dengan baik. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian untuk mendapatkan lama simpan dan macam wadah penyimpanan yang berpengaruh paling baik terhadap mutu benih, pertumbuhan dan hasil jahe merah. Lama penyimpanan yang diterapkan yaitu 0 bulan, 1 bulan, dan 2 bulan, dan macam wadah yang digunakan adalah kotak anyaman bambu (besek), karung beras, dan plastik hermetik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penyimpanan sampai dengan 2 bulan menggunakan ketiga macam wadah penyimpanan berupa keranjang anyaman bambu (besek), karung beras, dan plastik hermetik menghasilkan pertumbuhan dan bobot segar rimpang jahe merah yang sama baiknya.


Keywords


jahe merah; lama simpan; mutu fisiologis; wadah penyimpanan

Full Text:

MayraPDF


References

Anonim. 2017. Statistik Produksi Jahe Indonesia 2012-2016. Jakarta.


Badan Standarisasi Nasional. 2006. Standar Nasional Indonesia Nomor 01-7153-2006 tentang Benih Jahe (Zingiber officinale L.) Kelas Benih Pokok (BP) dan Benih Sebar (BR).

Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.


Balfas, Rodiah. 2012. Status lalat rimpang pada tanaman jahe dan strategi penanggulangannya. Jurnal Litbang Pertanian. 21(1).


Djazuli M. dan Sukarman. 2007. The effect of growth environment on growth and productivity of ginger. Prosiding Seminar Nasional XIII Persada 8-9 Agustus, 2007. Fakultas Kedokteran Hewan IPB. Bogor. pp.96-99.


Mudjisihono, R., D. Hindiarto Z., Noor. 2001. Pengaruh kemasan plastik terhadap mutu sawut kering selama pe-nyimpanan. Jurnal Penelitian Pertanian. 20(1):55-65.


Mugnisyah, W.Q. dan A. Setiawan. 1990. Pengantar Produksi Benih. Fakultas Pertanian. IPB.


Sadjad. S. 1997. Membangun Industri Benih dalam Era Agribisnis Indonesia. PT. Gramedia, Jakarta.


Sukarman, D. Rusmin dan Melati. 2008. Pengaruh lokasi produksi dan lama penyimpanan terhadap mutu benih jahe (Zingiber officinale L). Jurnal Littri. 14:119-124.



DOI: https://doi.org/10.22146/veg.46956

Article Metrics

Abstract views : 1477 | views : 3970

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Vegetalika

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

VEGETALIKA journal indexed by: 

 

       

  

View My Stats