Kajian Sifat Fisiologis Kultivar Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) dan Ketergantungannya Terhadap Mikoriza
Ellia Habib Misbahulzanah, Sriyanto Waluyo dan Jaka Widada(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
INTISARI
Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta mulai bulan Januari sampai Mei 2013 dengan tujuan untuk mengetahui tingkat ketergantungan kultivar kedelai (Glycine max (L.) Merr.) yang diinokulasi jamur mikoriza arbuskular (JMA) dan sifat fisiologis kultivar kedelai yang diinokulasi jamur mikoriza arbuskular (JMA). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial 18x2 masing-masing 3 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam α = 5%. Pengamatan dilakukan terhadap jumlah daun, indeks luas daun (ILD), kandungan klorofil daun, laju fotosintesis dan tingkat ketergantungan kultivar kedelai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Terdapat tiga kategori tingkat ketergantungan mikoriza yaitu kategori tinggi (Kultivar Kaba, Wilis dan Baluran), kategori sedang (Kultivar Grobogan, Anjasmoro, Argomulyo, Petek, Garut, Malabar dan Seulawah) dan kategori rendah (Kultivar Burangrang, Sibayak, Tanggamus, Panderman, Ijen, Galunggung, Gepak Kuning dan Sinabung). Inokulasi mikoriza dapat meningkatkan jumlah daun, indeks luas daun (ILD), kadar klorofil dan laju fotosintesis tanaman kedelai.
Kata kunci : kedelai, sifat fisiologis, ketergantungan, mikorizaFull Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.22146/veg.4014
Article Metrics
Abstract views : 2468 | views : 3890Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
VEGETALIKA journal indexed by: