Tanggapan Dua Kultivar Kedelai (Glycine max L.) terhadap Empat Aras Salinitas
Mahmud Ismail(1*), Prapto Yudono(2), Sriyanto Waluyo(3)
(1) Program Studi Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(2) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(3) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Salinitas merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hampir semua pertumbuhan tanaman kedelai pada fase vegetatif dan generatif. Pengaruh salin pada berbagai varietas tanaman kedelai berbeda-beda tergantung pada tingkat kepekaan varietas tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian empat kadar salin terhadap pertumbuhan dan hasil dua varietas kedelai. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan dua faktor (CRD Faktorial) faktor pertama adalah varietas kedelai Grobogan dan varietas kedelai Malika. Faktor kedua adalah kadar salinitas: N0= 0 dS/m, N1=1,17 dS/m, N2=2,34 dS/m, dan N3=3,51 dS/m. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis varian dilanjutkan dengan uji jarak Duncan Multiple Range Test(DMRT) dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua varietas kedelai mampu bertahan pada kadar salin 1,17 dS/m pengukuran variabel: tinggi tanaman, luas perakaran, luas daun, panjang akar pada varietas Malika, bobot segar daun, bobot kering daun, jumlah polong pertanaman dan jumlah biji pertanaman. Dua varietas kedelai menunjukkan penurunan hasil tertinggi pada pemberian kadar salin 3,51 dS/m. Penurunan hasil pada varietas kedelai Malika adalah 23% jumlah polong pertanaman, 31% jumlah biji pertanaman, 39% berat kering biji , dan 20% berat 100 biji. Sedangkan pada varietas Grobogan terjadi penurunan 18% jumlah polong pertanaman, 17% jumlah biji pertanaman, 26% berat kering biji , dan 11% berat 100 biji.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alshamary, S.F.,Y.L. Qian andS. J. Wallner. 2004. Growth responseof four turfgrass species to salinity. Agr. Water Manag. 66:97–111.
Amirjani, M.R. 2010. Effect of Salinity Stress on Growth, Mineral Composition, Proline Content, Antioxidant Enzymes of Soybean. Am. J. of Plant Physiol. 5:350–360.
An, P., S. Inanaga, Y.Cohen,U. Kafkafi, and Y. Sugimoto. 2002. Salt tolerance in two soybean cultirvars, J. Plant Nutrn. 25:407-423.
Balitkabi. 2013. Toleransi kacang tanah, kacang hijau, dan kedelai terhadap salinitas. http://balitkabi.litbang.pertanian.go.id/?p=3122. Diakses 2 januari 2018
BBPP-Lembang, 2014. Peran Unsur Hara Kalium (K) Bagi Tanaman. http://www.bbpp-lembang.info/index.php/arsip/artikel/artikel-pertanian/833-peran-unsur-hara-kalium-k-bagi-tanaman. Diakses 1 Januari 2018.
BPS. 2015. http://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/871. Diakses 2 januari 2018.
Dabuxilatu and M. Ikeda. 2005. Distribution of K, Na and C1 in Root and Leaf Cells of Soybean and Cucumber Plants Grown under Salinity Conditions. Soil Sci. Plant Nutr. 51(7):1053–1057.
Darwish, E., C. Testerink, M. Khalil, O. El-Shihy and T. Munnik. 2009. Phospholipid signaling responses in salt-stressed rice leaves. Plant Cell Physiol. 50(5):986–997.
Ghassemi-Golezani, K., M. Taifeh-Noori, S. Oustan, M. Moghaddam and S. S. Rahmani. 2011. Pwihysiological Performance of Soybean Cultivars Under Salinity Stress. J. of Plant Physiol. and Breeding 1(1):1–7.
Khairunisa, R. Yuniali, dan L. S. Nurusman. 2004. Pengaruh salinitas terhadap pertumbuhan kedelai (Glycine max (L.)Merr) varietas Jayawijaya. Universitas Indonesia.
Kristiono,A., R. D. Purwaningrahayu, A. Taufiq.2013. Respon Tanaman Kedelai, Kacang Tanah, dan Kacang Hijau Terhadap Cekaman Salinitas. Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi.
Mindari, W., Maroeto, dan Syekhfani. 2009. Ameliorasi Air salin menggunakan pupuk organik untuk meningkatkan produksi tanaman kedelai dan jagung dalam rotasi. Penelitian Hibah Bersaing DP2M Dikti TA. 2009. 37 hlm.
Muharram, A., A. Qadir, dan Suwarno. 2011. Pengujian Toleransi Padi (Oryza sativa L.) Terhadap Salinitas Pada Fase Perkecambahan. Institut Pertanian Bogor.
Rabie G.H., A.M. Almadini. 2005. Role of bioinoculants in development of salt-tolerance of Vicia faba plants under salinity stress. Afr. J. of Biotech. 4 (3):210– 222.
Rosmarkam, A dan N.M Yuwono. 2001. Ilmu Kesuburan Tanah. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Salibury, F.B. and C.W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Penerbit ITB, Bandung.
DOI: https://doi.org/10.22146/veg.35770
Article Metrics
Abstract views : 3077 | views : 4499Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Vegetalika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
VEGETALIKA journal indexed by: