Pengaruh Pemberian Magnesium, Boron dan Silikon terhadap Aktivitas Fisiologis, Kekuatan Struktural Jaringan Buah dan Hasil Pisang (Musa acuminata) “Raja Bulu”

https://doi.org/10.22146/veg.25675

Benediktus Dimas Surya Wirawan(1*), Eka Tarwaca Susila Putra(2), Prapto Yudono(3)

(1) 
(2) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(3) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Pisang merupakan tanaman pangan terpenting ke-4 di dunia yang buahnya banyak dikonsumsi oleh penduduk wilayah tropis dan subtropis sebagai makanan pokok. Salah satu jenis pisang yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan berpotensi ekspor adalah pisang Raja Bulu. Masalah terbesar yang dihadapi pisang raja bulu adalah sifatnya yang mudah rusak dan mudah busuk sebagai akibat dari proses metabolisme yang tetap berlangsung setelah pemanenan sehingga kualitas buah akan menurun selama penyimpanan. Buah pisang yang memiliki sifat fisik menarik jauh lebih banyak diminati dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Tujuan penelitian ini dilakukan dalam upaya perbaikan hasil dan sifat fisik buah pisang raja bulu. Penelitian dilaksanakan pada September 2014 – Juni 2015 dengan menggunakan lahan petani sebanyak 3 lokasi dengan status kepemilikan berbeda pada sentra buah pisang di Daerah Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, DIY. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL), perbedaan lokasi merupakan kelompok. Perlakuan yang digunakan yaitu perbedaan paket campuran pemupukan antara Mg, B, dan Si dengan 4 aras perlakuan yaitu kontrol, taraf 1 (0,34 % Mg2+, 0,05 % B(OH)3, 0,04 % SiO2), taraf 2 (0,68 % Mg2+, 0,10 % B(OH)3, 0,08 % SiO2), dan taraf 3 (1,01 % Mg2+, 0,16 % B(OH)3, 0,13 % SiO2). Hasil pengamatan lingkungan pada lokasi penelitian menunjukkan kondisi yang sesuai dengan batas syarat tumbuh tanaman pisang. Hasil penelitian menunjukkan penambahan paket pupuk dapat meningkatkan kandungan hara N, P, K, Ca dan Mg, kandungan klorofil, kandungan pektin, lignin, dan selulosa pada kulit buah, ketebalan dinding sel, ketebalan dinding fiber, diameter xylem, dan diameter floem pada jaringan kulit buah. Penambahan paket pupuk juga menyebabkan susunan sel lebih kompak dan isi sel lebih masif sehingga buah menjadi lebih keras.


Keywords


buah pisang, penguatan jaringan, nutrisi mineral, fisiologi, anatomi kulit



References

Epstein, E. and A. J. Bloom. 2004. Mineral nutrition of plants: principles and perspective. 2nd Edition. Sinaur Associates, USA.

Gillman, J. H., D. C. Zlesak, and J. A. Smith. 2003. Applications of potassium silicate decrease black spot infection in Rosa hybrida ’Meipelta’. Horticulture Science. 38: 1144-1147.

Kader, A. A. 1992. Quality and Safety Factors : Definitions and evaluation for fresh horticultural crops. In Postharvest technology of horticultural crops edited by Adel A. Kader. Publication 3311 University of California, Division of Agriculture and Natural resources, p.:185-189

Lalithya, K.A., H.P. Bhagya, K. Bharathi dan K. Hipparagi. 2014. Response of soil and foliar application of silicon and micro nutrients on leaf nutrient status of sapota. The Bioscan. 9: 159-162.

Liang, Y., Sun, W., Zhu, Y.G., and Christie, P. 2007. Mechanisms of silicon- mediated alleviation of abiotic stresses in higher plants: a review. Environmental Pollution. 147: 422-428.

Marschner, H. 1995. Mineral nutrition of higher plants. 2nd Editions. Academic Press, London.

Marschner, H. 2012. Mineral nutrition of higher plants. 3rd Editions. Academic Press, London.

Mengel K, Kirkby EA, Kosegarten H, Appel T. 2001. Principles of plant nutrition. Kluwer Academic, Dordrecht.

Mostafa, E. A. M., Saleh, M. M. S. and A. El-Migeed. 2007. Response of banana plants to soil and foliar application of magnesium. American-Eurasian Journal of Agricultural and Environmental Science. 2: 141-146.

Purwoko, B., P. Utoro, Mukhtasar, S. S. Harjadi, dan S. Susanto. 2002. Polyamine infiltration inhibited ripening of cavendish banana fruits. Hayati 9 (1):19-23.

Putra, E.T.S. 2011. Weak neck problem in Musa sp. cv. rastali populations in relation to magnesium, boron and silicon availability. Disertasi. Faculty of Agriculture, University Putra Malaysia, Malaysia.

Tisdale, S.L. and W.L. Nelson. 1975. Soil fertility and fertilizers. 3rd. McMilan Publishing Co., New York.



DOI: https://doi.org/10.22146/veg.25675

Article Metrics

Abstract views : 5703 | views : 26468

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Vegetalika



VEGETALIKA journal indexed by: 

 

       

  

View My Stats