Pertumbuhan dan Hasil Padi Sawah (Oryza sativa L.) pada beberapa Takaran Kompos Jerami dan Zeolit

https://doi.org/10.22146/veg.25348

Fatchul Qorib ‘Ali Ma’sum(1*), Budiastuti Kurniasih(2), Erlina Ambarwati(3)

(1) 
(2) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(3) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompos jerami dan zeolit terhadap pertumbuhan dan hasil padi sawah serta mendapatkan dosis kompos jerami dan zeolit yang optimum untuk pertumbuhan dan hasil padi sawah. Penelitian ini dilakukan di lahan sawah Desa Blanceran, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah mulai bulan Mei sampai September 2015. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial dengan tiga blok sebagai ulangan. Faktor pertama yaitu kompos jerami dengan takaran 0 ton/ha, 2,5 ton/ha, dan 5 ton/ha. Faktor kedua yaitu zeolit dengan takaran 0 kg/ha, 200 kg/ha, dan 400 kg/ha. Kompos jerami 5 ton/ha dapat meningkatkan bobot segar, bobot kering, dan indeks luas daun pada umur 60 hspt, serta dapat pula meningkatkan laju asimilasi bersih dan laju pertumbuhan tajuk pada umur 30 – 60 hspt. Zeolit dapat meningkatkan laju asimilasi bersih dan laju pertumbuhan tajuk padi pada umur 30 – 60 hspt. Baik kompos jerami maupun zeolit yang diberikan tidak dapat meningkatkan hasil gabah. Belum didapatkan takaran kompos jerami dan zeolit yang optimum untuk dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil padi.

Keywords


padi, kompos jerami, zeolit, pertumbuhan, hasil



References

DAFTAR PUSTAKA

Amrah, M. L. 2008. Pengaruh manajemen jerami terhadap pertumbuhan dan produksi padi sawah (Oryza sativa L.). Skripsi. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Barus, J. 2011. Uji efektivitas kompos jerami dan pupuk npk terhadap hasil padi. J. Agrivigor. 10: 247-252.

Bondansari dan B. S. Susilo. 2011. Pengaruh zeolit dan pupuk kandang terhadap beberapa sifat fisik tanah ultisols dan entisols pada pertanaman kedelai (Glycine max L. Merril). Agronomika. 11: 122-135.

Jabri, M., D. Setyorini, dan W. Hartatik. 2011. Mineral zeolit untuk pembenah tanah sawah intensifikasi. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 33: 16-19.

Jamilah dan N. Safridar. 2012. Pengaruh dosis urea, arang aktif dan zeolit terhadap pertumbuhan dan hasil padi sawah (Oryza sativa L.). Jurnal Agrista. 16: 153-162.

Kasno, A., D. Setyorini, dan Nurjaya. 2000. Status c-organik lahan sawah di Indonesia. Konggres Himpunan Ilmu Tanah Indonesia (HITI) di Universitas Andalas, Padang.

Polakitan, A., L.A. Taulu, dan D. Polakitan. 2011. Kajian beberapa varietas unggul baru padi sawah di Kabupaten Minahasa. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Sulawesi Utara.

Prihatman, K. 2000. Budidaya padi. . Diakses tanggal 13 Februari 2015.

Setiawan, I. 2011. Mineral zeolit untuk pembenah tanah sawah intensifikasi. Diakses tanggal 16 Januari 2015.

Sutanto, R. 2002. Penerapan pertanian organik, pemasyarakatan dan pengembangannya. Kanisius, Yogyakarta.

Suwardi. 2002. Prospek pemanfaatan mineral zeolit di bidang pertanian. Jurnal Zeolit Indonesia. 1: 5-12.

Winarso, S. 2005. Kesuburan tanah: dasar kesehatan dan kualitas tanah. Gava Media, Yogyakarta.



DOI: https://doi.org/10.22146/veg.25348

Article Metrics

Abstract views : 7739 | views : 23720

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Vegetalika



VEGETALIKA journal indexed by: 

 

       

  

View My Stats