Pengaruh Takaran SP-36 terhadap Pertumbuhan Tanaman, Pembungaan dan Kandungan Lutein Tagetes erecta L. dan Cosmos sulphureus Cav. di Dataran Tinggi

https://doi.org/10.22146/veg.24658

Rima Pratiwi(1*), Dyah Weny Respatie(2), Sri Trisnowati(3)

(1) 
(2) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(3) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Penggunaan pewarna dalam industri makanan merupakan salah satu cara untuk
menarik minat konsumen agar membeli produk makanan tersebut. Pewarna makanan
yang baik adalah pewarna yang tidak menimbulkan efek negatif bagi tubuh ketika
dikonsumsi dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Bunga marigold dan bunga
kosmos dapat dimanfaatkan sebagai zat pewarna alami makanan warna kuning.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh takaran pupuk SP-36 terhadap
pertumbuhan tanaman, pembungaan dan kandungan lutein dua jenis kenikir (T. erecta
L. dan C. sulphureus Cav.) di dataran tinggi dan menentukan jenis kenikir dan takaran
pupuk SP-36 yang dapat memberikan pertumbuhan tanaman, pembungaan dan
kandungan lutein dua jenis kenikir (T. erecta L. dan C. sulphureus Cav.) terbaik di
dataran tinggi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Juli 2014 di Kebun
Percobaan BPPTPH (Balai Pengembangan Perbenihan Tanaman Pangan dan
Hortikultura) Ngipiksari Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta serta
pengamatan tanaman sampel di Laboratorium Manajemen dan Produksi Tanaman,
Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada dan
pengamatan kandungan lutein di Laboratorium Proses Separasi, Fakultas Teknik,
Universitas Gadjah Mada. Penelitian ini menggunakan rancangan petak terbagi (split
plot) dengan jenis kenikir sebagai petak utama dan perlakuan takaran pupuk SP-36
sebagai anak petak. Jenis kenikir yang digunakan yakni Marigold (T. erecta L.) dan
Kosmos (C. sulphureus Cav.) dengan lima perlakuan takaran pupuk SP-36, yakni 0
kg/ha, 75 kg/ha, 150 kg/ha, 225 kg/ha dan 300 kg/ha. Data hasil pengamatan dianalisis
dengan analisis varian dengan tingkat kepercayaan 95%. Apabila terdapat beda nyata
dilanjutkan dengan analisis uji jarak Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan
tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk SP-36
tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan marigold, takaran pupuk SP-36 75 kg/ha
mampu menghasilkan berat total bunga marigold terbaik 541,41 kg/ha. Hasil penelitian
juga menunjukkan takaran pupuk SP-36 berpengaruh terhadap kandungan lutein
bunga marigold meskipun tidak meningkatkan nilai kandungan luteinnya. Pada
kosmos pemberian takaran pupuk SP-36 sampai dengan takaran 225 kg/ha
berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Pada pembungaan, pupuk SP-36
takaran 75 kg/ha mampu menghasilkan berat total bunga terbaik sebesar 39,02 kg/ha.
Pemberian takaran pupuk SP-36 belum berpengaruh terhadap kandungan lutein bunga
kosmos.

Keywords


marigold, kosmos, lutein, pembungaan, SP-36.



References

Arini, N, D.W. Respatie, dan S. Trisnowati. 2015. Pengaruh takaran sp-36 terhadap pertumbuhan, hasil dan kadar karotena bunga Cosmos sulphureus Cav. dan Tagetes erecta L. di dataran rendah. Vegetalika. 4 (1) : 1 - 14 Hidayat, S., S. Wahyuni, dan S. Andalusia. 2008. Seri tumbuhan obat berpotensi hias (1). PT Gramedia. Jakarta. Poerwanto, R. 2003. Budidaya buah-buahan: proses pembungaan dan pembuahan. Bahan Kuliah. Fakultas Pertanian, IPB. Bogor. Soepardi, G. 1983. Sifat dan Ciri Tanah



DOI: https://doi.org/10.22146/veg.24658

Article Metrics

Abstract views : 2006 | views : 5592

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Vegetalika



VEGETALIKA journal indexed by: 

 

       

  

View My Stats