Keragaan Sembilan Kultivar Wijen (Sesamum indicum L.) dalam Berbagai Tingkat Salinitas
Muhammad Syaiful Ma’arief, Taryono, Prapto Yudono(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Wijen merupakan tanaman penting penghasil minyak yang dibudidayakan di daerah tropis maupun sub tropis untuk diambil asam lemak, protein, vitamin serta asam aminonya. Produksi wijen dalam negeri tergolong rendah, peningkatan produksi wijen dapat dilakukan melalui pemanfaatan lahan marginal yang sering mengalami cekaman abiotik dengan penggunaan kultivar berdaya daya hasil tinggi yang sesuai untuk lahan marginal. Penelitian berjudul “Keragaan Sembilan Kultivar Wijen (Sesamum indicum L.) dalam Berbagai Tingkat Salinitas” bertujuan untuk mengetahui tanggapan beberapa kultivar wijen terhadap cekaman salinitas serta mengetahui daya adaptasil kultivar wijen pada budidaya lahan pasir pantai yang tercekam salinitas.
Penelitian menggunakan pendekatan percobaan 9 x 6 faktorial yang diatur dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah 9 kultivar wijen, sedang faktor kedua adalah 6 konsentrasi NaCl. Pengamatan meliputi daya hantar listrik tanah, tinggi tanaman, jumlah polong, jumlah cabang, dan berat biji per tanaman. Data dianalisis dengan pendekatan analisis varian dan apabila terdapat interaksi antarakultivar dan cekaman salinitas pada sifat bobot total biji kering per tanaman, analisis dilanjutkan menggunakan diagram GGE biplot.
Pemberian larutan garam dengan konsentrasi 8 dan 10 g/l NaCl menghambat pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman. Pengaruh salinitas biasanya linier pada banyak sifat kecuali pada sifat akar. Dari analisis GGE biplot menunjukkan bahwa Gamawi 2 dan Sumberejo 3 cenderung sesuai pada kondisi tercekam salinitas dalam budidaya wijen lahan pasir pantai.
Kata kunci : wijen, konsentrasi NaCl, budidaya pasir pantai
Penelitian menggunakan pendekatan percobaan 9 x 6 faktorial yang diatur dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah 9 kultivar wijen, sedang faktor kedua adalah 6 konsentrasi NaCl. Pengamatan meliputi daya hantar listrik tanah, tinggi tanaman, jumlah polong, jumlah cabang, dan berat biji per tanaman. Data dianalisis dengan pendekatan analisis varian dan apabila terdapat interaksi antarakultivar dan cekaman salinitas pada sifat bobot total biji kering per tanaman, analisis dilanjutkan menggunakan diagram GGE biplot.
Pemberian larutan garam dengan konsentrasi 8 dan 10 g/l NaCl menghambat pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman. Pengaruh salinitas biasanya linier pada banyak sifat kecuali pada sifat akar. Dari analisis GGE biplot menunjukkan bahwa Gamawi 2 dan Sumberejo 3 cenderung sesuai pada kondisi tercekam salinitas dalam budidaya wijen lahan pasir pantai.
Kata kunci : wijen, konsentrasi NaCl, budidaya pasir pantai
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.22146/veg.1621
Article Metrics
Abstract views : 943 | views : 14024Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
VEGETALIKA journal indexed by: