Pengaruh Pupuk Kalium Klorida dan Umur Penjarangan Buah Terhadap Hasil dan Mutu Salak (Salacca zalacca (Gaertn.) Voss) ‘Pondoh Super’
Nurrochman, Sri Trisnowati, Sri Muhartini(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan untuk mendapatkan dosis pupuk kalium klorida (KCl) dan umur penjarangan buah yang dapat memberikan hasil dan mutu salak ‘Pondoh Super’ yang tertinggi. Penelitian ini dirancang menggunakan metode Petak Terbagi yang diatur dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 3 blok sebagai ulangan. Petak utama berupa dosis KCl yang terdiri atas 10 gram/tanaman, 20 gram/tanaman, dan 30 gram/tanaman. Anak petak berupa umur penjarangan buah yang terdiri atas tanpa penjarangan buah, penjarangan pada umur 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan setelah penyerbukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pupuk kalium klorida dan umur penjarangan buah pada bobot buah dalam tandan dan bobot buah tanpa tandan. Hasil salak tertinggi didapatkan pada tanaman yang dipupuk 20 gram KCl tanpa penjarangan buah. Penjarangan buah menghasilkan diameter buah lebih besar dan bentuk buah lebih baik. Kecuali kandungan vitamin C, pupuk KCl dan umur penjarangan buah tidak berpengaruh nyata pada karakter fisiko-kimia buah salak. Peningkatan dosis KCl menurunkan kandungan vitain C buah.
Kata Kunci : hasil, kalium klorida, mutu, salak pondoh, umur penjarangan.Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.22146/veg.1618
Article Metrics
Abstract views : 5170 | views : 9664Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
VEGETALIKA journal indexed by: