Pengaruh Mulsa Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Kacang Hijau (Vigna radiata L. Wilczek) di Lahan Pasir Pantai Bugel, Kulon Progo
Wiwara Sunghening, Tohari, Dja’far Shiddieq(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari respon tiga varietas kacang hijau terhadap agroekosistem lahan pasir, serta pengaruh pemberian mulsa organik (jerami dan sekam) terhadap pertumbuhan dan hasil dari tiga varietas kacang hijau (Vigna radiata L. Wilczek) yang ditanam di lahan pasir pantai. Penelitian ini dilakukan di daerah Bugel, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial, dengan dua faktor yakni varietas kacang hijau, terdiri dari Vima-1, Murai, dan Lokal Wonosari, dan mulsa yang terdiri dari tanpa mulsa, mulsa jerami, dan mulsa sekam dengan dosis masing-masing 5 ton/ha. Hasil penelitian menunjukkan varietas Vima-1 dan Murai memiliki respons yang lebih baik dibanding varietas Lokal Wonosari pada penanaman di lahan pasir. Kacang hijau Vima-1 dan Murai mampu merespon penggunaan mulsa organik di lahan pasir pantai, dengan selisih hasil masing-masing 0,51 ton/ha dan 0,45 ton/ha dibanding tanpa mulsa. Kacang hijau Lokal Wonosari kurang merespon penggunaan mulsa organik, dengan selisih hasil sebesar 0,12 ton/ha dibanding tanpa mulsa. Mulsa organik merupakan faktor pendukung pertumbuhan dan hasil kacang hijau. Mulsa jerami meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau sebesar 31,25% dengan hasil 2,7 ton/ha, diikuti mulsa sekam sebesar 6,25% dengan hasil 1,7 ton/ha. Hasil kacang hijau Vima-1 pada mulsa jerami sebesar 2,4 ton/ha yang memberikan keuntungan sebanyak Rp. 10.677.500,-.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.22146/veg.1519
Article Metrics
Abstract views : 9136 | views : 13337Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
VEGETALIKA journal indexed by: