Apakah Kecukupan Pengungkapan telah Dipertimbangkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan dalam Perumusan Opini?

https://doi.org/10.22146/jaap.35329

Muhammad Iqbal(1*), Gudono Gudono(2), Irwan Taufiq Ritonga(3)

(1) Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia
(2) Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada
(3) Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


The objective of this study is to assess the disclosure level of Local Government Financial Statement (LGFS) of 2013 and 2014 that achieved unqualified opinion. This study also aims to identify the factors that caused ignorance of disclosure adequacy criteria by SAI auditor in formulating their opinion. A mandatory disclosure scoring technique was applied based on the criteria of the newest Government Compliance Index (GCI) to assess the LGFS disclosure level. This study also implemented pattern matching technique and plausible rival explanation strategy to identify the main factor that caused the case study problem. The result of scoring proves that the average of LGFS mandatory disclosure level are still low, i.e. 53.79% and 56.14% for 2013 and 2014. The pattern matching analysis reveals that SAI auditors have ignored LGFS disclosure inadequacy and decided not to modify their opinion. Meanwhile, the result of examining plausible rival explanation shows the other factors which contributed to cause problem studied, consist of insufficient implementation of disclosure testing procedure, the tolerance of high level auditors on the finding of LGFS disclosure inadequacy, and the existence of external political pressure. 


Keywords


opini audit, kecukupan pengungkapan, pengauditan publik

Full Text:

PDF


References

Anwar, A.B., 2010, Analisis pengaruh kinerja keuangan dan kualitas pengungkapan informasi terhadap return saham. Tesis tidak dipublikasikan. Universitas Indonesia.

Arens, A.A., Elder, R.J., & Beasley, M.S., 2014, Auditing and assurace services: an intergated approach. Edisi ke-15. Pearson, Amerika Serikat.

Arifin, J. (2014). Isomorphic pressures influencing the level of mandatory disclosure within financial statements of indonesian local governments. Disertasi tidak dipublikasikan. Curtin University, School of Accounting.

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, 2008, Ikhtisar Hasil Pemerik¬saan Semester 1 Tahun 2008, Jakarta.

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, 2011, Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester 2 Tahun 2011, Jakarta.

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, 2012, Buletin Teknis No. 01 tentang Pelaporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Pemerintah, Jakarta.

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, 2013a, Panduan Pemeriksaan laporan keuangan daerah, Jakarta.

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, 2013b, Petunjuk Teknis Penetapan Batas Materialitas, Jakarta.

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, 2015, Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester 1 Tahun 2015, Jakarta.

Bawono, I.R., & Singgih, E.M., 2010, ‘Faktor-faktor dalam diri auditor dan kualitas audit: studi pada KAP ‘big four’di Indonesia’, Jurnal Akuntansi & Auditing Indonesia 14(2).

Bourn, S.J., 2007, Public sector auditing: is it value for money?, John Wiley & Sons Ltd, West Sussex.

Boynton, W.C., & Johnson, R.N., 2006, Modern auditing: assurance service and the integrity of financial reporting. Edisi ke-8. John Wiley & Sons, Inc., Amerika Serikat.

Creswell, J.W., 2014, Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. Edisi ke-4. Sage Publications.

Evans, T.G., 2003, Accounting theory: Contemporary accounting issues. Thomson, South Western.

Galani, D., Alexandridis, A., & Stavropoulos, A., 2011, ‘The association between the firm characteristics and corporate mandatory disclosure, the case of Greece’, World Academy of Science, Engineering and Technology 77, 101- 107.

Gustavson, M., 2015, Does good auditing generate quality of government? The Quality of Government Institute, Department of Political Science, University of Gothenburg, Göteborg.

Halim, A., 2014, Manajemen keuangan sektor publik: problematika penerimaan dan pengeluaran pemerintah (Anggaran Penda¬patan dan Belanja Negara/Daerah), Salemba Empat, Jakarta.

Halim, A., dan Abdullah, S., 2006, ‘Hubungan dan masalah keagenan di pemerintah daerah: sebuah peluang penelitian anggaran dan akuntansi’, Jurnal Akuntansi Pemerintahan 2(1), 53-64.

Hendriksen E.S., & Van Breda, M.F., 2002, Accounting theory, McGraw-Hill.

Hennink, M., Hutter, I., & Bailey, A., 2011, Qualitative research methods, Sage Publications, London.

Hilmi, A.Z., & Martani, D., 2012, Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengungkapan laporan keuangan pemerintah provinsi. Jurnal ASPAK No. 17 Universitas Indonesia, Jakarta (SNA 15 Banjarmasin).

International Organization of Supreme Audit Institutions (INTOSAI), 2010, The international standards of supreme audit institutions (ISSAI), diakses pada 12 November 2015, dari www.issai.org

Jensen, M.C., & Meckling, W.H., 1976, ‘Theory of the firm: managerial behavior, agency costs and ownership structure’, Journal of Financial Economics 3(4), 305-360.

Khasanah, N.L. & Rahardjo, S.N., 2014, ‘Pengaruh karakteristik, kompleksitas, dan temuan audit terhadap tingkat pengung-kapan laporan keuangan pemerintah daerah’, Diponegoro Journal of Accounting 3(3), 1-11.

Lesmana, S.I., 2014, Pengaruh karakteristik pemerintah daerah terhadap tingkat pengungkapan wajib di Indonesia. Tesis tidak dipublikasikan. Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Mahmudi, 2010, Analisis laporan keuangan daerah: panduan bagi eksekutif, dprd, dan masyarakat dalam pengambilan keputusan ekonomi, sosial, dan politik, UPP STIM YKPN, Yogyakarta.

Martani, D. & Liestiani, A., 2012, ‘Disclosure in local government financial statements: the case of Indonesia’, Global Review of Accounting and Finance 3(1), 67-84.

Moleong, L.J., 2011, ‘Metodologi penelitian kualitatif. Edisi Revisi.’, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Republik Indonesia, 1945, Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia, Jakarta.

Republik Indonesia, 2003, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Jakarta.

Republik Indonesia, 2004, Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemerik-saan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, Jakarta.

Republik Indonesia, 2004, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Jakarta.

Republik Indonesia, 2006, Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan, Jakarta.

Republik Indonesia, 2007, Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 1 Tahun 2007 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara, Jakarta.

Republik Indonesia, 2010, Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, Jakarta.

Ritonga, I.T., & Suhartono, E., 2012, Akuntansi keuangan daerah, LKMPD

Robbins, W.A., & Austin, K.R., 1986, ‘Disclosure quality in governmental financial reports: An assessment of the appropriateness of a compound measure’, Journal of Accounting Research 24(2), 412-421.

Ryan, C., Stanley, T., & Nelson, M., 2002, ‘Accountability disclosures by Queensland local government councils: 1997–1999’, Financial Accountability & Management 18(3), 261-289.

Samelson, D., Lowensohn, S., & Johnson, L.E., 2006, ‘The determinants of perceived audit quality and auditee satisfaction in local government’, Journal of Public Budgeting, Accounting & Financial Management 18 (2), 139-166.

Setyaningrum, D. & Syafitri, F., 2012, ‘Analisis pengaruh karakteristik pemerintah daerah terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan’, Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia 9(2), 154-170.

Sugiyono, 2012, Metode penelitian pendidikan: pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D, Alfabeta, Bandung.

Suhardjanto, D., & Yulianingtyas, R.R., 2011, ‘Pengaruh karakteristik pemerintah daerah terhadap kepatuhan pengungkapan wajib dalam laporan keuangan pemerintah daerah (Studi empiris pada kabupaten/ kota di Indonesia)’, Jurnal Akuntansi dan Auditing 8(1), 30-42.

Suwardjono, 2014, Teori akuntansi: pereka-yasaan pelaporan keuangan. Edisi ketiga, BPFE, Yogyakarta.

Trochim, W.M. (1989). Outcome pattern matching and program theory. Evaluation and program planning. 12 (4), pp. 355-366.

Wahyuni, S., 2012, Qualitative research methods: theory and practice, Salemba Empat, Jakarta.

Yin, R.K., 2014, Case study research: design and methods, Sage Publications.



DOI: https://doi.org/10.22146/jaap.35329

Article Metrics

Abstract views : 3381 | views : 9320

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Akuntansi dan Akuntabilitas Publik (JAAP)