Korelasi antara durasi terapi obat antiepilepsi generasi pertama dengan kadar profil lipid epilepsi idiopatik

Abstract

Epilepsi idiopatik merupakan jenis epilepsi yang paling sering terjadi, mencakup sekitar 20-40% dari seluruh epilepsi. Lebih dari 30% pasien tidak pernah mengalami remisi meski diberi obat antiepilepsi (OAE) yang tepat sehingga membutuhkan terapi jangka panjang. Terapi OAE jangka panjang memberikan efek samping gangguan metabolik. OAE generasi pertama yaitu fenitoin (FT), karbamazepin (KZ), dan asam valproat (AV), memberikan efek pada sistem enzim CYP450 yang terlibat dalam sintesis kolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur korelasi antara durasi terapi OAE generasi pertama dengan kadar profi l lipid pasien epilepsi idiopatik. Desain yang digunakan adalah potong lintang dengan subjek penyandang epilepsi idiopatik di poliklinik Saraf RSUP Dr. Sardjito dan RSUD Wates. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi Pearson/ Spearman dengan analisis multivariat regresi linier. Sebanyak 52 pasien dimasukkan dalam sampel penelitian, dengan laki-laki berjumlah 28 orang (53,8%) dan perempuan 24 orang (46,2%). Rerata durasi terapi OAE adalah 36 bulan. Durasi terapi OAE berkorelasi bermakna dengan kadar kolesterol total (r=0,334, p=0,016) dan kadar trigliserida (r=0,307, p=0,027). Hasil analisis multivariat menunjukkan durasi terapi OAE berkorelasi bermakna dengan kadar kolesterol total (β=0,410, p=0,003) dan kadar trigliserida (β=0,300, p=0,031). Disimpulkan bahwa semakin lama durasi terapi OAE generasi pertama (FT, KZ, AV) maka semakin tinggi kadar kolesterol total dan trigliserida pada pasien epilepsi idiopatik.