Kebiasaan cuci tangan ibu dan kejadian diare anak: studi di Kutai Kartanegara

https://doi.org/10.22146/bkm.8707

Rahmawati Rifai(1*), Abdul Wahab(2), Yayi Suryo Prabandari(3)

(1) Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan dan Kedokteran Sosial dan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
(2) Departemen Biostatistik, Epidemiologi, dan Kesehatan Populasi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
(3) Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan dan Kedokteran Sosial Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Mothers’ hand-washing habits and incidence of diarrhea among their children: a community study in Kutai Kartanegara

Purpose

This study aimed to explore the relationship between mothers’ handwashing with children’s diarrhea in Muara Badak Ilir Village, Muara Badak District, Kutai Kartanegara Regency.

Methods

Sixty-one mothers residing in Muara Badak Ilir village who have children aged 7-24 months were interviewed with questionnaires and guidelines. Data were analyzed using univariable, bivariable with chi square tests and multivariable analysis.

Results

There were 43 respondents who were not used to washing their hands with soap, while, children aged 7-24 months who had diarrhea in the last 2 months were 39 children. Respondents who did not wash their hands with soap were 6.6 times more likely to experience diarrhea compared with respondents who wash their hands with soap.

Conclusion

There was a correlation between mothers’ hand-washing habit and incidence of diarrhea among children in Kutai Kartanegara. Primary health care workers are expected to be more active in providing information about diarrhea and how to do hand-washing properly. This study recommends to increase the role of primary health workers through training and coaching in order to become better health promoters in each region.


Keywords


hand-washing; diarrhea; children under three years old

Full Text:

PDF


References

  1. World Health Organization. Schistosomiasis and soil transmitted helminths country profile:Indonesia;2009.
  2. Kementerian Kesehatan. Riset kesehatan dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2013.
  3. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur. Rekapitulasi Laporan Penyakit Diare Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Dinkes. Kalimantan Timur;2014.
  4. Profil Puskesmas Badak Baru. Data Kejadian Diare. Puskesmas Badak Baru. Kabupaten Kutai Kartanegara;2014.
  5. Widjaja MC. Mengatasi diare dan keracunan pada balita. Jakarta: Kawan Pustaka. 2002.
  6. Nadesul H. Sehat itu murah. PT Gramedia Pustaka Utama; 2011.
  7. Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar metodologi penelitian klinis. Jakarta: Sagung Seto. 2002.
  8. Fewtrell, Lorna. Mencuci Tangan dengan Sabun. id.wikipedia.org Diakses pada tanggal 30 Juli 2015.
  9. Rompas M, Tuda J, Ponidjan T. Hubungan Antara Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun Dengan Terjadinya Diare Pada Anak Usia Sekolah Di SD Gmim Dua Kecamatan Tareran. Jurnal Keperawatan. 2013 Aug 7;1(1).
  10. Widayatun TR. Ilmu perilaku. Jakarta: CV. Sagung Seto. 2009.
  11. Prayitno EA, Amti E. Dasar-dasar bimbingan dan konseling. Jakarta: Rineka Cipta. 2004.
  12. Negara AJ, Sukriyadi Y. Pengaruh Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Terhadap Kejadian Penyakit Diare Di Sdn 003 Kabupaten Polewali Mandar.
  13. Departemen Kesehatan. Buku Pedoman Pelaksanaan Program P2 Diare. Jakarta: Ditjen PPM dan PL. 2000.
  14. Rosyidah AN. Hubungan Perilaku Cuci Tangan Terhadap Kejadian Diare Pada Siswa Di Sekolah Dasar Negeri Ciputat 02. Skripsi. Jakarta, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. 2014.
  15. Handayani. Cuci Tangan, Cara Efektif Cegah Penyakit;2000. Diakses dari apotik-tempo.com. tanggal 31 Maret 2015.
  16. Hidayati, WB. Diare Persisten Salah Satu Masalah Gastroenterologi Anak Terkini. Artikel Bemas. Yogyakarta;2009.
  17. Listiyorini W, Zulaicha E, Kp S. Hubungan Antara Kebiasaan Mencuci Tangan Anak Pra Sekolah Dengan Kejadian Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Pajang Surakarta (Doctoral disser- tation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
  18. Nainggolan Y. Kondisi fisik rumah dan perilaku keluarga dengan kejadian diare akut pada balita di Desa Rambung Merah Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).
  19. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur. Kalimantan Timur;2014.
  20. Profil Puskesmas Badak Baru. Data Kejadian Diare. Puskesmas Badak Baru. Kabupaten Kutai Kartanegara;2014.
  21. Widjaja MC. Mengatasi diare dan keracunan pada balita. Jakarta: Kawan Pustaka. 2002.
  22. Nadesul H. Sehat itu murah. PT Gramedia Pustaka Utama; 2011.
  23. Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar metodologi penelitian klinis. Jakarta: Sagung Seto. 2002.
  24. Fewtrell, Lorna. Mencuci Tangan dengan Sabun. id.wikipedia.org Diakses pada tanggal 30 Juli 2015.
  25. Rompas M, Tuda J, Ponidjan T. Hubungan Antara Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun Dengan Terjadinya Diare Pada Anak Usia Sekolah Di SD Gmim Dua Kecamatan Tareran. Jurnal Keperawatan. 2013 Aug 7;1(1).
  26. Widayatun TR. Ilmu perilaku. Jakarta: CV. Sagung Seto. 2009.
  27. Prayitno EA, Amti E. Dasar-dasar bimbingan dan konseling. Jakarta: Rineka Cipta. 2004.
  28. Negara AJ, Sukriyadi Y. Pengaruh Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Terhadap Kejadian Penyakit Diare Di Sdn 003 Kabupaten Polewali Mandar.
  29. Departemen Kesehatan. Buku Pedoman Pelaksanaan Program P2 Diare. Jakarta: Ditjen PPM dan PL. 2000.
  30. Rosyidah AN. Hubungan Perilaku Cuci Tangan Terhadap Kejadian Diare Pada Siswa Di Sekolah Dasar Negeri Ciputat 02. Skripsi. Jakarta, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. 2014.
  31. Handayani. Cuci Tangan, Cara Efektif Cegah Penyakit;2000.
  32. Hidayati, WB. Diare Persisten Salah Satu Masalah Gastroenterologi Anak Terkini. Artikel Bemas. Yogyakarta;2009.
  33. Listiyorini W, Zulaicha E, Kp S. Hubungan Antara Kebiasaan Mencuci Tangan Anak Pra Sekolah Dengan Kejadian Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Pajang Surakarta (Doctoral disser- tation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
  34. Nainggolan Y. Kondisi fisik rumah dan perilaku keluarga dengan kejadian diare akut pada balita di Desa Rambung Merah Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).



DOI: https://doi.org/10.22146/bkm.8707

Article Metrics

Abstract views : 3715 | views : 8342

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2016 Berita Kedokteran Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Berita Kedokteran Masyarakat ISSN 0215-1936 (PRINT), ISSN: 2614-8412 (ONLINE).

Indexed by:


Web
Analytics Visitor Counter