Hygiene and sanitation training for mobile street food vendors around schools in puskesmas catchment areas in Sleman

https://doi.org/10.22146/bkm.52496

Nurul Hasanah(1*), Iswanto Iswanto(2), Wiranto Wiranto(3)

(1) Department of Health Behavior, Environment, and Social Medicine, Faculty of Medicine, Public Health, and Nursing, Universitas Gadjah Mada
(2) Departement of Environmental Health, Health Polytechnic of the Ministry of Health, Yogyakarta
(3) Department of Health Behavior, Environment, and Social Medicine, Faculty of Medicine, Public Health, and Nursing, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Purpose: To find out the implementation and influence of the Puskesmas Godean I training program on sanitation and Escherichia coli contamination on school-based street food vendors in the Godean sub-district.

Method: The type of research conducted is observational research. The study design was cross-sectional. The research sample was school-based street food vendors in the Puskesmas Godean I working area. The sampling technique used was total sampling.

Result: This study found that there were significant differences between vendors who took part in the training and those who did not take part in the training in terms of personal hygiene (p = 0.002; p <0.05) and sanitation of food equipment (p = 0.028; p <0.05). While there was no significant difference in terms of food serving sanitation (p = 0.285; p <0.05), sanitation facilities of vendors (p = 0.154; p <0.05), and Escherichia coli contamination (p = 0, 126 ; p <0.05).

Conclusion: The training program on the hygiene of sanitation and Escherichia coli contamination for school-based food vendors in the work area of Puskesmas Godean I has been implemented, even though it has not been effective. There is an influence of training programs for school-based food vendors on personal hygiene and food equipment sanitation.

 

Keywords


training program; personal hygiene; equipment sanitation; sanitation of food serving; sanitation facilities for vendor; Escherichia coli

Full Text:

PDF


References

  1. Fung F, Wang HS, Menon S. Food safety in the 21st century. Biomed J. 2018;41: 88–95.
  2. Soon JM. Rapid Food Hygiene Inspection Tool (RFHiT) to assess hygiene conformance index (CI) of street food vendors. LWT. 2019. p. 108304.
  3. Kotzekidou P. Food Hygiene and Toxicology in Ready-to-Eat Foods. Academic Press; 2016.
  4. Kristianto Y, Riyadi BD, Mustafa A. Faktor Determinan Pemilihan Makanan Jajanan pada Siswa Sekolah Dasar. Kesmas: National Public Health Journal. 2013. p. 489.
  5. Suherman AP, La Ane R, Ibrahim E. Praktik Hygiene Penjamah dan Sanitasi Peralatan Makanan Jajanan Anak Sekolah Dasar pada SD di Kelurahan Antang Kecamatan Manggala Kota Makassar. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2013;9: 103–108.
  6. Walsh C, Leva MC. A review of human factors and food safety in Ireland. Safety Science. 2019. pp. 399–411.
  7. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Higiene Sanitasi Makanan dan Minuman. Kementerian Kesehatan; 2004.
  8. Purnawijayanti AH. Sanitasi Hygiene dan Keselamatan Kerja dalam Pengolahan Makanan. Yogyakarta: Kanisius; 2001.
  9. Amaliyah N. Penyehatan Makanan dan Minuman. Yogyakarta: CV. Budi Utama; 2017.
  10. Ramadani ER, Mersatika A. Higiene dan sanitasi makanan jajanan di kantin sekolah dasar di kecamatan buke kabupaten konawe selatan tahun 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. 2017;2: 1–12.
  11. Food safety. [cited 18 Mar 2021]. Available: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/food-safety
  12. BPOM. Laporan Tahunan 2017 BBPOM Yogyakarta. Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Yogyakarta; 2017.
  13. BPOM. Laporan Tahunan 2016 BBPOM Yogyakarta. Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Yogyakarta; 2016.
  14. Keputusan Menteri Kesehatan No. 942 Tahun 2003 tentang Pedoman Persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan Jajanan. 2003.
  15. Setyawan P. Makan Permen, 27 Murid SD di Sleman Keracunan. Sleman: Okezone; 2013 accessible on Makan Permen, 27 Murid SD di Sleman Keracunan : Okezone News.
  16. Puskesmas G. Profil Puskesmas Godean Tahun 2017. 2017.
  17. Sembel DT. Toksikologi Lingkungan. Jakarta: CV. Andi Offset; 2015.
  18. Singh AK, Dudeja P, Kaushal N, Mukherji S. Impact of health education intervention on food safety and hygiene of street vendors: A pilot study. Armed Forces Med J India. 2016;72: 265–269.
  19. Rapiasih NW, Prawiningdyah Y, Lestari LA. Pelatihan hygiene sanitasi dan poster berpengaruh terhadap pengetahuan, perilaku penjamah makanan, dan kelaiakan hygiene sanitasi di instalasi gizi RSUP Sanglah Denpasar. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 2010. p. 64. doi:10.22146/ijcn.17738
  20. Soares K, García-Díez J, Esteves A, Oliveira I, Saraiva C. Evaluation of food safety training on hygienic conditions in food establishments. Food Control. 2013. pp. 613–618.
  21. Mahawati E. Efektivitas penyuluhan terhadap sanitasi warung makan di sekitar Universitas Dian Nuswantoro Semarang. VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2012;11.
  22. Choudhury M, Mahanta LB, Goswami JS, Mazumder MD. Will capacity building training interventions given to street food vendors give us safer food?: A cross-sectional study from India. Food Control. 2011. pp. 1233–1239.
  23. Campos J, Gil J, Mourão J, Peixe L, Antunes P. Ready-to-eat street-vended food as a potential vehicle of bacterial pathogens and antimicrobial resistance: An exploratory study in Porto region, Portugal. Int J Food Microbiol. 2015;206: 1–6.
  24. Purnama SG, Purnama H, Made Subrata I. Kualitas Mikrobiologis dan Higiene Pedagang Lawar di Kawasan Pariwisata Kabupaten Gianyar. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. 2017. pp. 56–62.
  25. Kurniawan YA, Sanubari TPE, Puspita D. Evaluasi Personal Hygiene Penjaja Pangan Jajanan Anak Sekolah di Salatiga. Prosiding Seminar Nasional Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang. Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang; 2018.
  26. Rosida N, Windraswara R. Hygiene dan Sanitasi Pedagang Jajanan di Lingkungan SD/MI. J Health Educ. 2017;2: 80–85.
  27. Dharma S. Plastik sebagai Kemasan Makanan dan Minuman. Bali: Fakultas Kedokteran Universitas Udayana; 2016.
  28. Ningsih R. Penyuluhan Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman, Serta Kualitas Makanan yang Dijajakan Pedagang di Lingkungan SDN Kota Samarinda. Kemas: Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2014.
  29. Hawa LC, Susilo B, Jayasari NE. Komparasi Inaktivasi Escherichia Coli dan Perubahan Sifat Fisik pada Pasteurisasi Susu Sapi Pemanasan dengan Kejut Medan Listrik. Jurnal Teknologi Pertanian. 2011;12: 31–39.
  30. Hadi B, Bahar E, Semiarti R. Uji Bakteriologis Es Batu Rumah Tangga yang Digunakan Penjual Minuman di Pasar Lubuk Buaya Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 2014.
  31. Nur J, Asri Winarsih D. Identifikasi Bakteri Escherichia Coli Pada Es Batu di Wilayah Bojong Raya Cengkareng Jakarta. Jurnal Wiyata: Penelitian Sains dan Kesehatan. 2018;4: 151–156.
  32. Wibawa A. Faktor Penentu Kontaminasi Bakteriologis pada Makanan Jajanan di Sekolah Dasar. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal). 2008;3: 3–8.



DOI: https://doi.org/10.22146/bkm.52496

Article Metrics

Abstract views : 1206 | views : 769

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 Berita Kedokteran Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Berita Kedokteran Masyarakat ISSN 0215-1936 (PRINT), ISSN: 2614-8412 (ONLINE).

Indexed by:


Web
Analytics Visitor Counter