Pengaruh promosi kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap menyikat gigi pada siswa sekolah dasar

https://doi.org/10.22146/bkm.45199

Doddy Suprapto(1), Rafiah Maharani Pulungan(2*)

(1) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
(2) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Menurut WHO prevalens karies gigi sangat tinggi yaitu sebanyak 87% dari anak-anak usia sekolah di seluruh dunia. Salah satu penyebabnya adalah masih rendahnya perilaku menyikat gigi pada anak. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan pengetahuan dan sikap siswa sebelum dan setelah diberi promosi kesehatan melalui penyuluhan dengan media power point yang bermateri menyikat gigi, video animasi cara menyikat gigi dan menggunaan alat peraga gigi beserta sikat gigi untuk mendemontrasikan cara menyikat gigi di SDN 07 Cilandak Barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan metode pre eksperimental. Teknik sampling penelitian menggunakan purposive sampling dengan besar sampel 100 orang. Kemudian data dikumpulkan dengan cara membagikan angket secara langsung. Data dianalisis dengan menggunakan uji wilcoxon signed ranks test dan paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum promosi kesehatan 78,0% siswa yang memiliki pengetahuan baik dan 47,0% siswa yang bersikap positif setelah promosi kesehatan melalui penyuluhan, ada 99,0% siswa yang memiliki pengetahuan baik dan 59,0% siswa yang bersikap positif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, ada pengaruh promosi kesehatan melalui penyuluhan terhadap pengetahuan dan sikap menyikat gigi siswa di SDN 07 Cilandak Barat. Disarankan kepada sekolah agar memberikan promosi kesehatan secara rutin kepada siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap menyikat gigi siswa.

Keywords


promosi kesehatan; pengetahuan siswa; sikap siswa dan menyikat gigi siswa



References

Adisasmoto. 2008. Promosi kesehatan. Yogyakarta: Gadjah Mada University press. Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka Cipta. Azwar, Saifuddin. 2005. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Dep Kes, RI. Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar. Jakarta. Direktorat Jendral Pelayanan Medik. 2008. _________, RI. Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar. Jakarta. Direktorat Jendral Pelayanan Medik. 2014. _________,Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Situasi Kesehatan Gigi dan Mulut 2014. Jakarta. Endang Sariningsih 2010,Merawat gigi anak sejak usia dini,PT Elek media Komputido. Hermawan, R.S., Warastuti, W., & Kasianah. 2015. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Usia Prasekolah di Pos PAUD Perlita Vinolia Kelurahan Mojolangu. Jurnal Keperawatan, 6(2), hal. 132-141. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2012.Pedoman Paket Dasar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di puskesmas. Jakarta. Maulana, Heri D.J. 2009. Promosi Kesehatan.Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Maulani, C. 2014. Kiat Merawat Gigi Anak Panduan Orang Tua dalam Merawat dan Menjaga Kesehatan Gigi Bagi Anak-Anaknya. Jakarta: Elex Media Komputindo. Montho, R. 2015. Perbedaan Pengurangan Plak Menggunakan Metode Menyikat Gigi Horizontal dan Vertikal pada Anak SD Kristen Rantepao Toraja Utara. Naskah Publikasi strata satu, Universitas Hasanuddin, Makkasar. Mubarak, W. I. 2011. Promosi Kesehatan untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika. Mulyadi. 2015. Tingkat Pengetahuan Siswa Terhadap Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di SDN 197 Palembang. Jurnal Kesehatan Bina Husada. 10(4). hal. 5-11. Muttaqin, A., & Sari, K. 2013. Gangguan Gastrointestinal: Aplikasi Asuhan Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: Salemba Medika. Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:Rineka Cipta. __________. (2010). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasinya. Jakarta:Rineka Cipta. Papilaya, E.A., Zuliari, K., & Juliatri. 2016. Perbandingan Promosi Kesehatan Menggunakan Media Audio dengan Media Audio-Visual Terhadap Perilaku Kesehatan Gigi. Prasada, I.D.G.B.D. 2016. Gambaran Perilaku Menggosok Gigi pada Siswa SD Kelas Satu dengan Karies Gigi di Wilayah Kerja Puskesmas Rendang Karangasem Bali oktober 2014. Intisari Sains Medis, 6(1). hal 23-33.dan Mulut Siswa SD. Jurnal e-GiGi (eG), 4(2). hal. 282-285. Rachmat Hidayat & Astrid Tandiari 2016.Kesehatan gigi dan mulut apa yang sebaiknya anda tahu.ed 1 Yogyakarta.Andi. Sari, I.P.T.P. 2013. Pendidikan Kesehatan Sekolah Sebagai Proses Perubahan Perilaku. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 9 (2), hal. 142-146.6. Sukanto. 2012. Takaran dan Kriteria Pasta Gigi yang Tepat untuk Digunakan pada Anak Usia Dini. Stomatognatic, 9 (22), hal. 104-109. Sulastri, K., Purna, I.N., & Suyasa.I.N.G. 2014. Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Anak Sekolah Tentang Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Dasar Negeri Wilayah Puskesmas Selemandeg Timur II. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 4(1). hal. 99-101. Tandilangi, M., Mintjelungan, C., & Wowor, V.N.S. 2016. Efektivitas dental health education dengan media animasi kartun terhadap perubahan perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD Advent 02 Sario Manado. Jurnal e-GiGi (eG), 4(2), hal. 106-110. Wawan, A & Dewi, M. 2010. Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia.Yogyakarta: Nuha Medika.



DOI: https://doi.org/10.22146/bkm.45199

Article Metrics

Abstract views : 9187 | views : 4207

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 Berita Kedokteran Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Berita Kedokteran Masyarakat ISSN 0215-1936 (PRINT), ISSN: 2614-8412 (ONLINE).

Indexed by:


Web
Analytics Visitor Counter