Identifikasi potensi bahaya pada proses pengangkutan hasil panen pertanian dengan metode job safety analysis di kecamatan Modoinding, Sulawesi Utara

https://doi.org/10.22146/bkm.45110

Priskila Eunike Posumah(1*)

(1) Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Tujuan: Identifikasi potensi bahaya dalam proses pengangkutan hasil panen pertanian dengan menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA). Isi: Kecelakaan kerja disebabkan oleh faktor manusia, material, peralatan dan lingkungan[2]. Menurut International Labour Organization terdapat 250 juta kecelakaan di tempat kerja setiap tahun, 160 juta pekerja menjadi sakit akibat bahaya di tempat kerja. Di Indonesia, jumlah kasus kecelakaan akibat kerja tahun 2014 sebanyak 24.910[3]. Untuk mengetahui potensi bahaya dari suatu pekerjaan dapat dilakukan dengan metode Job Safety Analysis (JSA) sebagai upaya mencegah dan minimalisir terjadi kecelakaan kerja[4]. Kecamatan Modoinding terdiri dari 10 desa dengan masyarakat sebagian besar adalah petani dan sebagai penghasil bahan pertanian terbesar di Provinsi Sulawesi Utara khususnya tanaman hortikultura. Pengangkutan hasil panen di kebun biasanya menggunakan kendaraan yang disebut masyarakat setempat “kalero”. Kendaraan ini berupa motor yang telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga digunakan untuk membawa hasil panen maupun alat pertanian (pompa air, selang, alat penyemprotan, pupuk). Proses pengangkutan hasil panen menggunakan kalero berisiko merugikan pekerja dan lingkungan.

Tabel 1. Identifikasi potensi bahaya dalam proses pengangkutan dengan metode JSA

 

Potensi Bahaya

 

 

Petani/pekerja

Tidak menggunakan helm, masker

Bobot muatan berat pada jalan yang curam dan permukaan tanah tidak rata

Petani yang naik diatas muatan bahan bisa cedera karena jatuh

Peralatan

Modifikasi motor dengan penambahan material kayu di kedua sisi dan tidak memiliki rem

Pengaruh lingkungan

Pencemaran udara

Kebisingan

 

Simpulan: Potensi bahaya dalam proses pengangkutan hasil panen menggunakan kendaraan kalero; pertama terhadap pekerja, disebabkan oleh pemanfaatan kendaraan pengangkut hasil panen pertanian yang tidak sesuai peruntukkan. Kedua, potensi bahaya peralatan yang digunakan sudah tidak sesuai standar penggunaan dan ketiga terkait dengan lingkungan dapat menyebabkan polusi udara dan kebisingan.

 

 


Keywords


potensi bahaya; job safety analysis



References

  1. International Labour Organization (ILO). 2013. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sarana Untuk Produktivitas. Pedoman Pelatihan Untuk Manajer dan Pekerja. Jakarta: ILO.
  2. Kementerian Kesehatan RI. 2015. Infodatin. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI.
  3. Occupational Safety and Health Administration (OHSA). 2002. Job Hazard Analysis. U.S: Department of Labor.



DOI: https://doi.org/10.22146/bkm.45110

Article Metrics

Abstract views : 3761 | views : 3177

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 Berita Kedokteran Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Berita Kedokteran Masyarakat ISSN 0215-1936 (PRINT), ISSN: 2614-8412 (ONLINE).

Indexed by:


Web
Analytics Visitor Counter