Pengaruh pendidikan kesehatan melalui fasilitator guru terhadap pengetahuan, sikap dan praktilk dalam upaya pencegahan merokok (studi pada siswa SD kelas V di Kabupaten Kendal)
Mochamad Fajrin(1*)
(1) Universitas Diponegoro Semarang
(*) Corresponding Author
Abstract
Trend usia merokok meningkat pada kelompok umur 10 sampai 14 tahun. Proporsi penduduk mulai usia 10 tahun yang mengkonsumsi rokok di Kendal 25,3%, lebih tinggi dibandingkan rata-rata provinsi Jawa Tengah. Faktor dominan yang mempengaruhi kebiasaan merokok pada remaja adalah pengetahuan. Maka perlu dilakukan upaya pencegahan merokok sejak dini salah satunya dengan pendidikan kesehatan melalui fasilitator guru agar pendidikan kesehatan dilakukan secara berkelanjutan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan melalui fasilitator guru terhadap pengetahuan, sikap dan praktik dalam upaya pencegahan merokok pada siswa SD kelas V di Kendal.
Jenis penelitian quasy experimental dengan metode pretest – posttes with control group design. Sampel berjumlah 92 siswa pada masing-masing kelompok intervensi dan kontrol dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Pretest dan posttest dilakukan sebelum dan sesudah intervensi. Intervensi dilakukan bulan Agustus – September 2018 melaui fasilitator guru yang terlatih sebanyak tiga kali pertemuan. Minggu pertama diberikan booklet dan menonton video, minggu kedua diberikan ceramah dengan media power poin, minggu ketiga tanya jawab terkait bahaya merokok. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner terstruktur. Analisis data menggunakan uji mann whitney.
Hasil penelitian sebelum diberikan intervensi karakteristik responden, pengetahuan, sikap dan praktik memiliki varian yang sama antara kelompok intervensi dan kontrol. Setelah diberikan intervensi terdapat perbedaan pengetahuan, sikap dan praktik (p=0,001). Ada perbedaan perubahan pengetahuan dengan nilai delta mean rank 69,52, sikap 51,3 dan praktik 43,28, yang menunjukan bahwa pendidikan kesehatan melalui fasilitator guru mampu meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktik dalam upaya pencegahan merokok. Diharapkan metode ini dapat diterapkan dalam pengembangan kurikulum pendidikan kesehatan sebagai upaya pencegahan merokok.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
1. WHO. Global Youth Tobacco Survey (GYTS): Indonesia Report 2014.; 2015
2. Mackay J, Ritthiphakdee B, Reddy S. Tobacco Control 2 Tobacco control in Asia; 2013
3. Kemenkes RI. Perilaku Merokok Masyarakat Indonesia Berdasarkan Riskesdas 2007 dan 2013. Infodatin Pus Data Inf Kementrian Kesehatan RI. Jakarta: Kemenkes RI; 2015
4. Riskesdas Jateng, Riset Kesehatan Dasar Dalam Angka Provinsi Jawa Tengah 2013; 2013
5. Amelia S, Mohammad Avicenaa, Netty H. Faktor –Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Merokok Pada Remaja. J Psikologi. 2013
6. Notoatmojo S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. 2010
Article Metrics
Abstract views : 962 | views : 1080Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Berita Kedokteran Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Berita Kedokteran Masyarakat ISSN 0215-1936 (PRINT), ISSN: 2614-8412 (ONLINE).