Pengembangan metode baru dalam deteksi plasmodium knowlesi pada manusia

https://doi.org/10.22146/bkm.43863

Wempi Dody Surya Permadi(1*)

(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Tujuan: Penelitian ini bertujuan meriview perkembangan metode baru dalam deteksi Plasmodium knowlesi pada manusia. Metode: Metode pada penelitian ini, yaitu (1)Skrining Data.Telaah ini dilakukan pengkajian menggunakan panduan preffered reporting items for systematic review and meta analysis (PRISMA) terhadap artikel-artikel pada junal, buku , laporan dan tesis berupa data nyamuk, lokasi daerah, jenis plasmodium dan jenis uji serologis.  Kata kunci yang digunakan dalam pemilihan artikel adalah Plasmodium knowlesi pada manusia. Springer database digunakan dalam penjelajahan di internet. (2) Seleksi Artikel. Kriteria inklusi adalah (1) artikel yang berisi uraian RDT dan PCR tentang Plasmodium knowlesi; (2) artikel yang berisi artikel Plasmodium knowlesi pada manusiaKriteria eksklusi adalah (1) artikel yang ditulis selain menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa inggris; (2) artikel berupa review, laporan singkat dan laporan hasil thesis atau disertasi. Hasil: (1)Poimerase Chain Reaction. PCR merupakan alat serologis yang digunakan mendeteksi P.knowlesi pada manusia. Di Brasil Pemeriksaan pada fisik manusia ditemukan pasien mengalami demam tinggi dengan suhu 40˚C, jaundice, mengalami anemia, abnormalitas nilai leukosit, trombositopenia, Serum GPT tinggi dan plasma laktat mengalami peningkatan.  Pada test Rapid Diagnose Test (RDT) negatif. Uji mikroskopis positif dan PCR ditemukan pada pita ke 65. Pengembangan baru metode pengambilan sampel pada Macaca melalui urine dan feses, ditemukan dengan adanya peningkatan uinary hemoglobine level sebesar pada hari ke 11 pasca infeksi. (2) RDT. RDT merupakan alat serologis yang digunakan mendeteksi P.knowlesi pada manusia. Di Vietnam dilaporkan pemeriksaan pada anak usia kurang dari 5 tahun dan usia remaja positif mendeteksi P.knowlesi pada manusia. Pemeriksaan RDT menggunakan OptiMAL-IT, BinaxNOW® Malaria, and Paramax-3. Dari 28 sampel pasien malaria yang diuji 71% positif memakai RDT OptiMAL-IT dan Binax-Now yang paling rendah sensitifitasnya sebesar 29%. Hasil test RDT pada kadar parasetemia antara 1000-5000 pada ketiga jenis RDT , positif ditemukan P.knowlesi. (3) Pan lamp kit. merupakan alat deteksi baru yang dapat mengenali asam nukleat masing masing genus Plasmodium yang merupakan harapan baru untuk mendeteksi P.knowlesi. Kesimpulan: Penggunaan alat pendeteksi serologis P.knowlesi yaitu RDT, PCR dan Pan Lamp dapat digunakan untuk mendeteksi adanya P.knowlesi.  Pan lamp merupakan alat terbaru yang terbaik dibandikan dengan RDT dan PCR.


Keywords


P.knowlesi, RDT, PCR, Pan Lamp

Full Text:

PDF


References

WHO. Fact sheet. [website]; 2016 [cited 2017 27/11/2017]; Available from: http://www.who.int/malaria/media/world-malaria-day-2016/en/ . Sulistyaningsih E, Fitri LEm Loscher T, Berens-Riha N. Diagnostic difficulties with plasmodium knowlesi infection in humans. Vo. 16. Emerging Infectious Diseases. 2010. P. 1033-4. . Chin W, Contacos PG, Coatney GR, Kimball HR. A naturally acquitted quotidian-type malaria in man trasferable to monkeys. Science. 1965;149-865. . Sabbatani S, Fiorino S, Manfredi R. The emerging of the fifth malaria parasite. Brazil Journal Infectious Disease. 2010;14(3):299-309. . Thuy TH, Hisam S, Lanza M, Jiram AI, Ismail N, Rubio JM. First case of naturally acquired human infection with Plasmodium cynomolgy. Malaria Journal. 2014;13:68-78. . Brasil P, Zalis MG, Pina-Costa A et al. Plasmodium simium causing human malaria:a zoonotic outbreak potensial in Barazilian forest. Lancet. 2017;367:1017-24. . Antinori S, Galimberiti L, Milazzo L, Corbellino M. Plasmodium knowlesi: the emerging zoonotic malaria parasite. Acta Trop. 2013;125(2):191-201. . Singh B, Kim SL, Masutop A, Radhakrisnan A, Shamsul A, Cox S. A large focus of naturally acquired Plasmodium knowlesi infecsion in human beings. Lancet. 2014;363:1017-24. . Vithilingam, Noorizan YM, Huam TC, Jiram AL, Yusri YM, Azahari AH, Norpalina I, Noorain A, Lockmanhakim L. Plasmodium knowlesi in human, macaqaus and mosquitoes in Peninsular , Malaysia. Parasit Vector Journal. 2008;1(1):26-31. . Putopurntip C, Hongsrimuang T, Seethamchai S, Kobasa T, Limkittikul K, Cuil L, Jongwutiwes S. Differential prevalence of Plasmodium infections and Plasmodium knowlesi in Thailand. Journal Infectious Disease. 2009;199(8):1143-50. Ompungsungu S, Dewi RM, Yuliawati R, Sihite BA, Ekowatiningsih R, Siswantoro R, Siswanto, Utami BS. Penemuan baru Plasmodium knowlesi pada manusia di Kalimantan Tengah. Buletin Penelitian Kesehatan. 2015;43(2):63-76. . Marchand RP, Culleton R, Maeno Y, Quang NT, Nakazawa S. Co-infections of Plasmodium knowlesi, P. falcifarum and P.vivax among humans and Anopheles dirus mosquitoes. Southern Vietnam. Emerg Infect Dis. 2011;17(7):1232-9. . Galland GG. Role of the squirrel monkeys in parasitic disease research. ILAR Journal. 2000; 41(1):37-43. . Alvarenga DA, Pina-Costa A, Sousa TN, Pissnatti A, Zalis MG, Suarez-Mutis MC. Simian malaria in the Brazilian atlantic forest. Malaria Journal. 2015:14-21. . Deskha F, Janeth CS, Dayang SAM, Sanjeev K, Pek PC dan Balbir S. Evaluation of three rapid diagnose test for the detection in human infection with Plasmodium knowlesi. Journal Malaria. 2014:1-7. . Rajahram GS, Barber BE, William T, Griggj MJ, Menon J, Yeo TW, Anstey NM. Falling Plasmodium knowlesi malaria death rate among adults despite rising incidence, sabah, serawak, Malaysia 2010-2014. Emerging Infectious Disease. 2016;22(1):1841-48. . Mc.chunatan TF, Piper RC, Makler MT. Use of Malaria Rapid Diagnostic Test to Identify Plasmodium knowlesi Infection. Emerging Infectious Disease. 2008;14(11):1751-58. . Marchand RP, Culleton R, Maeno Y, Quoang NT, Nakazawa S. Co-infections of Plasmodium knowlesi, P. falciparum, and P. vivax among humans and Anopheles dirus Mosquitoes, Southern Vietnam. Emerg Infect Dis. 2011;17(7):1232-9. . Britton S, Cheng Q, Grigg MJ, Poole CB, Pasay C, William T, Fornace K, Anstey NM, Sutherland CJ, Drakeley C. Sensitive detection of Plasmodium vivax using a high troughput. Plos Negl Tropic Disease Journal. 2016;10(2):137-147. . Imwong M, Tanomsing M, Pukriitanayame S, Day NPJ, Whitw NJ, Snounou J. Spurious amplification of a Plasmodium vivax small-subunit RNA gene by use of primers currently used to detect P. knowlesi. Journal Cinical Microbiology. 2009;47(12): 4173–4175. . Satoru K, Megumi S, Naoko KH, Hisashi K, Michael AH, Yoshimasa M, Richard C, Shusuke N. Detection of Plasmodium knowlesi DNA in the urine and faeces of a Japanese macaques (Macaca fuscata) over the course of an experimentaly induced infection. Malaria Journal. 2014;13:373-340. . Aydin SB, Weipig X, Gonzales L, Polley S, Bell D, Shakely D. Loop mediated isothermal amflipication (LAMP) accurately detect malaria DNA from filter paper blood samples of low density parasitemias. Plos One Journal. 2014:9-17. . Piera KA, Azziz A, William T, Bell D, Ivent J, Barber BE, Anstey NM, Grigg JE. Detection of Plasmodium knowlesi, Plasmodium falciparum and Plasmodium vivax using loop-mediated isothermal amplification (LAMP) in a co-endemic area in Malaysia. Malaria Journal. 2017:16-29.



DOI: https://doi.org/10.22146/bkm.43863

Article Metrics

Abstract views : 1328 | views : 1804

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 Berita Kedokteran Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Berita Kedokteran Masyarakat ISSN 0215-1936 (PRINT), ISSN: 2614-8412 (ONLINE).

Indexed by:


Web
Analytics Visitor Counter