Karakteristik penderita TB resistan obat dan persepsi lingkungan sekitar terhadap penderita di kota Medan

https://doi.org/10.22146/bkm.40622

Syarifah Syarifah(1*), Erna Mutiara(2), Sri Novita(3)

(1) Universitas Sumatera Utara
(2) Universitas Sumatera Utara
(3) Universitas Sumatera Utara
(*) Corresponding Author

Abstract


Kasus TB RO saat ini semakin meningkat baik di tingkat global maupun Indonesia. Indonesia merupakan negara dengan urutan ke delapan terbesar kasus TB RO di dunia, di Sumatera Utara Kota Medan merupakan penderita TB RO tertinggi. Telah  dilakukan berbagai upaya untuk menangani kasus TB RO namun kasus TB RO di Kota Medan masih tetap tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan karakteristik penderita TB RO dan persepsi lingkungan sekitar terhadap penderita.

Desain penelitian crossectional study, populasi penelitian adalah penderita TB RO tahun 2017 sampai April 2018. Sampel ditentukan secara purposive yaitu pasien yang memulai menjalani pengobatan bulan Juli 2017 sampai April 2018 dan bersedia dikunjungi ke rumah dan mendapat sms reminder untuk meningkatkan kepatuhan berobatnya, diperoleh sampel 24 orang dari 60 pasien yang menjalani pengobatan dari tahun 2017 sampai April 2018. Data dikumpulkan dengan wawancara kepada responden dan dianalisis secara deskriptif. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ; laki-laki lebih banyak dari perempuan, umur pada usia produktif, tingkat pendidikan dominan SLTA, suku terbanyak suku Batak dan status perkawinan menikah. Umumnya responden mengalami efek samping obat dari yang ringan sampai berat.  Setengah dari responden mengalami gangguan penyerta lebih dari satu jenis seperti asam urat, hipertensi, DM maupun HIV. Persepsi lingkungan terhadap penderita hanya sebagian kecil 1 orang (4,2%) mengalami perubahan status perkawinan, sebanyak 12 orang (50%) mengalami perubahan pekerjaan, perubahan status ekonomi 10 orang (41,7%), perubahan sikap keluarga 5 orang (20,8%), perubahan sikap masyarakat 1 orang (4,2%) dan  mendapatkan bantuan 12 orang (50%).

Disarankan agar penderita patuh minum obat sampai sembuh, berkomunikasi dengan petugas kesehatan jika mengalami efek samping obat yang berat agar dapat berkonsultasi dengan Tim Ahli Klinis, dapat mencegah penularannya pada keluarga dan lingkungan.  Diharapkan dukungan psikologis, sosial dan ekonomi  dari keluarga dan lingkungan sekitar agar penderita dapat menjalani pengobatannya sampai sembuh.

 


Keywords


Karakteristik Penderita; TB Resistan Obat; Persepsi Lingkungan Sekitar




DOI: https://doi.org/10.22146/bkm.40622

Article Metrics

Abstract views : 559 | views : 652

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2018 Berita Kedokteran Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Berita Kedokteran Masyarakat ISSN 0215-1936 (PRINT), ISSN: 2614-8412 (ONLINE).

Indexed by:


Web
Analytics Visitor Counter