Dampak pasca penutupan lokalisasi prostitusi pada pekerja seks komersial dalam perspektif rational choice theory

https://doi.org/10.22146/bkm.40107

Aryo Ginanjar(1*)

(1) 1. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada 2. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kemenkes RI
(*) Corresponding Author

Abstract


Objektif: Penutupan lokalisasi di berbagai daerah di Indonesia dianggap sebagai kebijakan strategis yang diambil pemerintah dalam menghapus prostitusi dan memutus mata rantai penularan dan penyebaran HIV-AIDS. Namun upaya ini tidak menyelesaikan masalah dan menimbulkan masalah baru pasca penutupan. Batasan masalah difokuskan kepada Pekerja Seks Komersial (PSK) yang ternyata tetap menjalankan pekerjaannya sebagai PSK secara tersembunyi dan tersebar sehingga tidak terpantau Metode: Kajian ini merupakan literature review dari berbagai hasil penelitian terkait fenomena penutupan lokalisasi di berbagai daerah di Indonesia, didukung oleh data sekunder, dan dianalisis dengan pendekatan Rational Choice Theory untuk mengungkapkan penyebab masalah yang muncul pasca penutupan lokalisasi. Hasil:. Faktor ekonomi menjadi pemicu utama yang menyebabkan PSK tetap menjalankan pekerjaannya sebagai penjaja seks. Masalah kesehatan yang ditimbulkan yaitu penyebaran HIV-AIDS yang semakin sulit dikontrol menjadi dampak serius yang perlu segera ditanggulangi. Upaya pemerintah dalam melakukan pemberdayaan dan pendampingan terhadap eks-PSK tidak menunjukkan hasil yang efektif karena perencanaan yang kurang matang sehingga kurang menjamin keberlanjutan dari upaya-upaya yang dilakukan. Kesimpulan: Penutupan lokalisasi harus direncanakan secara matang terutama pada upaya mengatasi masalah pasca penutupan. Pendampingan terhadap eks-PSK harus dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan sampai dengan munculnya kemandirian secara ekonomi tanpa harus menjadi PSK kembali. Sektor swasta perlu dilibatkan dalam penyediaan lapangan kerja. Selain itu pemberian pinjaman modal usaha dan pelatihan keterampilan menjadi alternatif upaya yang dapat dilakukan. Konseling dan bimbingan keagamaan menjadi upaya pendukung bagi para eks-PSK dalam memperbaiki kualitas hidupnya.

Kata kunci: Penutupan Lokalisasi, PSK, Rational Choice Theory





DOI: https://doi.org/10.22146/bkm.40107

Article Metrics

Abstract views : 7457 | views : 3635

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2018 Berita Kedokteran Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Berita Kedokteran Masyarakat ISSN 0215-1936 (PRINT), ISSN: 2614-8412 (ONLINE).

Indexed by:


Web
Analytics Visitor Counter