Gerakan masyarakat cinta sehat (Germacis) sebagai strategi mengendalikan penyakit tidak menular: studi pada kampung di Yogyakarta

https://doi.org/10.22146/bkm.39777

Heni Trisnowati(1*), Utari Marlinawati(2), Naomi Nisari R.S.(3)

(1) Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Respati Yogyakarta
(2) Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Respati Yogyakarta
(3) Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Respati Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar belakang: Penyakit Tidak Menular (PTM) mendominasi penyebab kematian di Yogyakarta. Kampung Jogokaryan merupakan bagian dari Kota Yogyakarta memiliki Kasus hipertensi dan diabetes melitus cukup tinggi. PTM ini dipicu oleh pola hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok, kurang aktifitas fisik dan kegemaran makan gorengan. Disisi lain, kampung ini memiliki modal sosial seperti kebiasaan gotong royong, posyandu lansia, kelompok arisan ibu-ibu dan bapak-bapak yang aktif. Berdasarkan peluang tersebut telah dilakukan Germacis untuk mengendalikan masalah PTM dan kebiasaan merokok di Kampung Jogokaryan, Yogyakarta. Metode: Intervensi program gerakan masyarakat cinta sehat diawali dengan melakukan need assesment pada tokoh masyarakat melalui wawancara kemudian melakukan pertemuan dengan kelompok PKK atau dasawisma dan sosialisasi program. Kemudian dilakukan perencanaan program bersama masyarakat untuk menentukan program yang akan dijalankan. Terakhir  dilakukan deklarasi gerakan masyarakat cinta sehat dengan kegiatan yang telah disepakati masyarakat.  Hasil & Rekomendasi: Tahapan Program Germacis terdiri dari 5 tahap yaitu : 1) Pengembangan invonasi : bersama tokoh masyarakat merumuskan program (edukasi, deteksi dini PTM, senam, jalan sehat, dan penggunaan media promosi kesehatan, serta deklarasi;  2) Diseminasi Program : soialisasi program pada kelompok arisan ibu-ibu, kelompok arisan bapak-bapak, kelompok lansia, dan kelompok senam kampung;  3)Adopsi Program : sasaran merespon program  dan menerima program; 4)Implementasi Program : program dilaksanakan secara bertahap  melalui edukasi dengan media promosi kesehatan, deteksi dini PTM, dan partnership dengan tokoh masyarakat; 5) keberlangsungan dan pemeliharaan program : dilakukan deklarasi Germacis kemudian disebarkan luaskan oleh stakeholder  pada setiap pertemuan warga. Program Germacis dapat direplikasi pada wilayah lain dengan memperhatikan karakteristik masyarakat setempat agar program berhasil

Keywords


gerakan masyarakat cinta sehat (Germacis); penyakit tidak menular; pengendalian



References

  1. Aira, Toivgoo, Wei Wang, Marion Riedel, and Susan S. Witte 2013 Reducing Risk Behaviors Linked to Noncommunicable Diseases in Mongolia: A Randomized Controlled Trial. American Journal of Public Health 103(9): 1666–1674.
  2. Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (2013) Profil Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012.
  3. Glanz, Karen, Barbara K. Rimer, and K. Viswanath, eds. 2008 Health Behavior and Health Education: Theory, Research, and Practice. 4th ed. San Francisco, CA: Jossey-Bass.
  4. Goverment of Nepal Ministry of Health and Population, Nepal Health Research Council, and World Health Organization N.d. Non Communicable Diseases Risk Factors : STEPS Survey Nepal 2013.
  5. Inpres-Nomor-1-Tahun-2017-Tentang-Gerakan-Masyarakat-Hidup-Sehat.Pdf N.d. http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/wp-content/uploads/2017/03/Inpres-Nomor-1-Tahun-2017-tentang-Gerakan-Masyarakat-Hidup-Sehat.pdf, accessed June 8, 2017.
  6. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia N.d. http://www.depkes.go.id/article/view/16111600003/pemerintah-canangkan-gerakan-masyarakat-hidup-sehat-germas-.html, accessed June 8, 2017 KESEHATAN, BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN, and Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2013 Riset Kesehatan Dasar. http://www.pusat2.litbang.depkes.go.id/pusat2_v1/wp-content/uploads/2015/02/Pokok-Pokok-Hasil-Riskesdas-Prov-Riau-.pdf, accessed April 3, 2017.
  7. Khuwaja, Ali Khan, Saleem Khawaja, Komal Motwani, et al. 2011 Preventable Lifestyle Risk Factors for Non-Communicable Diseases in the Pakistan Adolescents Schools Study 1 (PASS-1). Journal of Preventive Medicine and Public Health 44(5): 210–217.
  8. Ng, Nawi, Hans Stenlund, Ruth Bonita, et al. 2006 Preventable Risk Factors for Noncommunicable Diseases in Rural Indonesia: Prevalence Study Using WHO STEPS Approach. Bulletin of the World Health Organization 84(4): 305–313.
  9. Notoatmodjo, Soekidjo 2010 Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Pertama. Jakarta: Rineka Cipta.
  10. Pham, Luc H., Thuy B. Au, Leigh Blizzard, et al. 2009 Prevalence of Risk Factors for Non-Communicable Diseases in the Mekong Delta, Vietnam: Results from a STEPS Survey. BMC Public Health 9: 291.



DOI: https://doi.org/10.22146/bkm.39777

Article Metrics

Abstract views : 1553 | views : 1072

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2018 Berita Kedokteran Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Berita Kedokteran Masyarakat ISSN 0215-1936 (PRINT), ISSN: 2614-8412 (ONLINE).

Indexed by:


Web
Analytics Visitor Counter