Hubungan asupan tembakau kunyah dan konsumsi pangan dengan tekanan darah pada ibu hamil di Kabupaten Simalungun
Evawany Yunita Aritonang(1*)
(1) Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara
(*) Corresponding Author
Abstract
Tembakau adalah produk pertanian yang diproses dari daun tanaman dari genus Nicotiana. Komponen utama rokok adalah tembakau yang berbahaya karena mengandung nikotin. Dampak negative rokok terhadap kesehatan telah banyak diketahui, namun dampak akibat tembakau kunyah belum banyak diketahui. Padahal tembakau kunyah sama-sama mengandung nikotin seperti dalam rokok. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan asupan tembakau kunyah dan konsumsi pangan dengan tekanan darah pada ibu hamil dengan disain cross sectional study. Sampel adalah 80 ibu hamil trimester II dan trimester III. Hasil penelitian menunjukkan 57,4 % ibu hamil mempunyai tekanan darah rendah, 34 % normal dan 8,5 % mempunyai tekanan darah tinggi. 30 % ibu hamil mempunyai konsumsi energi, protein, dan zat besi yang kurang. Sedangkan konsumsi tembakau kunyah diketahui 57% mempunyai kebiasaan konsumsi tembakau kunyah sebelum hamil, dan hanya 42% yang tidak mengonsumsi tembakau kunyah saat hamil. Analisa statistic menunjukkan ada hubungan kebiasaan konsumsi tembakau kunyah sebelum hamil dengan tekanan darah (p=0,014), sedangkan kebiasaan konsumsi tembakau kunyah saat hamil dengan tekanan darah tidak menunjukkan adanya hubungan (p=0,096). Hubungan konsumsi pangan dengan tekanan darah, hanya konsumsi protein yang menunjukkan adanya hubungan nyata dengan tekanan darah, sedangkan konsumsi energi dan zat besi tidak menunjukkan hubungan dengan tekanan darah ibu hamil. Efek nikotin menyebabkan perangsangan terhadap hormone kathelokamin (adrenalin) yang bersifat memacu jantung dan tekanan darah. Jantung tidak diberikan kesempatan istirahat dan tekanan darah akan semakin tinggi, yang mengakibatkan timbulnya hipertensi. Meskipun tidak ada hubungan asupan tembakau kunyah saat hamil dengan tekanan darah bukan berarti bahwa tembakau kunyah boleh dikonsumsi ibu hamil. Sosialisasi bahaya tembakau kunyah pada ibu hamil harus dilakukan oleh petugas kesehatan di puskesmas Bangun Purba dan Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun.
Keywords
DOI: https://doi.org/10.22146/bkm.38187
Article Metrics
Abstract views : 1483Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Berita Kedokteran Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Berita Kedokteran Masyarakat ISSN 0215-1936 (PRINT), ISSN: 2614-8412 (ONLINE).