Studi Kasus Potensi WhatsApp Group dalam Edukasi Gizi Seimbang Melalui Penyusunan Menu Keluarga
Nurlienda Hasanah(1*)
(1) UGM
(*) Corresponding Author
Abstract
Latar Belakang : Perkembangan teknologi memberikan kemudahan berinteraksi dan berbagi informasi satu sama lain. Era sosial media dapat digunakan oleh tenaga kesehatan untuk mengedukasi masyarakat secara online, salah satunya dengan optimasi layanan WhatsApp group. Kesehatan keluarga merupakan inti dari kesehatan masyarakat. Sajian menu dalam keluarga menjadi dasar pemenuhan gizi terutama pada anak dan keluarga inti lainnya.
Tujuan : Untuk mengetahui potensi WhatsApp group dalam pemberian edukasi gizi seimbang melalui penyusunan menu keluarga.
Metode : In-depth interview terhadap 2 ahli gizi pengelola WhatsApp Group yang memberikan edukasi gizi online dan survey sebagai data pendukung.
Hasil : Berdasarkan hasil survey diketahui bahwa para ibu ingin menyajikan menu yang bergizi, lezat dan tidak membosankan. Sedangkan In-depth interview yang dilakukan mengenai edukasi gizi seimbang melalui WhatsApp Group diperoleh bahwa durasi edukasi yang paling kondusif sekitar 2 jam dengan waktu yang sudah dijadwalkan. Aktivitas edukasi ini memperoleh respon positif dalam penerimaan pesan edukasi gizi seimbang melalui penyusunan menu keluarga. Jumlah anggota WhatsApp Group ini bervariasi mulai dari 30 hingga 90 orang. Metode pemberian materi awal sebelum berjalannya sesi tanya jawab seminggu sebelumnya terlihat lebih efektif dibandingkan pemberian materi pada saat diskusi online yang bersamaan dengan sesi tanya jawab. Sistem mendaftar mandiri dengan adanya investasi sebagai syarat bergabung dalam WhatsApp Group membuat peserta lebih antusias saat mengikuti edukasi dibandingkan WhatsApp Group tanpa berbayar. Pemberian tugas untuk menyusun menu keluarga selama 1 minggu dengan pendampingan konsultasi jika ada kesulitan terbukti lebih mudah dipahami dan dipraktekkan oleh peserta WhatsApp Group.
Kesimpulan : WhatsApp group berpotensi digunakan untuk edukasi gizi seimbang pada tataran keluarga.
Keywords
References
Cansoy, R. (2017) ‘Teachers’ Professional Development : The Case of WhatsApp’, Journal of Education and Learning, 6(4), pp. 285–293. doi: 10.5539/jel.v6n4p285.
Church, K. and Oliveira, R. De (2013) ‘What’s Up with WhatsApp ? Comparing Mobile Instant Messaging Behaviors with Traditional SMS’, Mobile HCI-Collaboration and Comunication, pp. 352–361.
G, M., KR, J. and Bijlani, K. (2016) ‘A Smart Phone Integrated Smart Classroom’, in 10th International Conference on next Generation Mobile Application, Security and Technologies, pp. 88–93. doi: 10.1109/NGMAST.2016.31.
Larson, N., MacLehose, R., Fulkerson, J. A., Berge, J. M., Story, M. and Neumark-sztainer, D. (2013) ‘Eating Breakfast and Dinner Together as a Family: Associations with Sociodemographic Characteristics and Implications for Diet Quality and Weight Status’, Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics. Elsevier Inc, 113(12), pp. 1601–1609. doi: 10.1016/j.jand.2013.08.011.
Linna, P., Jussila, J. J., Aramo-Immonen, H., Saari, M., Turunen, J., Joel-Edgar, S. and Huhtala, M. (2015) ‘Assessment of Social Media Skills among Vocational Teachers in Finland’, Researchgate, (January 2016).
Wilson, H. K. D. K., St, S. M., Hannah, G., Segal, M. and Fairchild, A. (2010) ‘The Integration of a Family Systems Approach for Understanding Youth Obesity , Physical Activity , and Dietary Programs’, Clinical Child Family Psychol Rev, pp. 231–253. doi: 10.1007/s10567-010-0073-0.
DOI: https://doi.org/10.22146/bkm.37927
Article Metrics
Abstract views : 2416Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Berita Kedokteran Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Berita Kedokteran Masyarakat ISSN 0215-1936 (PRINT), ISSN: 2614-8412 (ONLINE).