Kesehatan mental pada anak daerah slums: studi kasus di Kampung Dayak Purwokerto
Fauzia Purdiyani(1*)
(1) Departement of Biostatisctic Epidemiology and Population Health, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Kampung Sri Rahayu (Kampung Dayak) merupakan sebuah wilayah padat penduduk dengan tingkat ekonomi sangat rendah yang terpinggirkan di kota Purwokerto. Sejak usia dini anak-anak terpaksa sudah membantu orangtua untuk mencari nafkah dan melunasi tunggakan hutang dengan menjadi pengemis, pengamen jalanan dan pemulung. Anak-anak yang tumbuh di bawah kondisi seperti ini memiliki beban ganda, karena pertumbuhan mental dan psikis belum sempurna menyebabkan mereka memiliki tingkat stress dan kecemasan yang tinggi membuat terjadi penyimpangan pola perilaku. Hal tersebut diperparah dengan orang tua hanya berperan sebagai orang tua biologis sedangkan secara psikis mereka tidak merasa memiliki dan membina anak mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis deteriman sosial kesehatan mental pada anak yang hidup di daerah slum di Kampung Dayak. Penelitian ini merupakan analisis jurnal mengenai kesehatan mental pada anak di daerah slums dan berita online. Penelitian menemukan tiga hal penting. Pertama, status sosial ekonomi rendah serta kemiskinan yang berlangsung dari waktu ke waktu sangat berkaitan dengan peningkatan tekanan psikologi dan masalah kesehatan mental pada anak. Kedua, pendidikan orangtua yang rendah berpengaruh terhadap pola pengasuhan yang salah terhadap anak, anak yang tinggal di daerah slums sering mendapatkan hukuman fisik terus menerus menyebabkan kecemasan dan ketakutan secara berkelanjutan. Ketiga, perhatian, dukungan pemerintah daerah dan masyarakat sekitar yang minim mengenai kondisi anak di daerah slum berkontribusi terhadap masalah kesehatan mental anak. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kesenjangan status sosial ekonomi serta transmisi kemiskinan lintas generasi memiliki hubungan bermakna dengan masalah kesehatan mental anak, karena permasalahan kesehatan mental anak belum menjadi perhatian yang serius sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait permasalahan tersebut sehingga diharapkan terdapat intervensi secara holistik tepat untuk mengatasi masalah kesehatan mental pada anak.
Keywords
kesehatan mental anak; kemiskinan; slums
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/bkm.37700
Article Metrics
Abstract views : 18397 | views : 7162Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Berita Kedokteran Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Berita Kedokteran Masyarakat ISSN 0215-1936 (PRINT), ISSN: 2614-8412 (ONLINE).