Stunting balita pada keluarga penerima program keluarga harapan di kabupaten Wonogiri Jawa Tengah

https://doi.org/10.22146/bkm.35654

Titus Priyo Harjatmo(1*), F. Widhi Untoro(2), Maria Poppy Herlianty(3), Antonius Sri Hartono(4)

(1) Poltekkes Jakarta 2
(2) Koordinator Program Keluarga Harapan Kecamatan Baturetno
(3) Poltekkes Jakarta 2
(4) Poltekkes Jakarta 2
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar belakang

Status gizi bayi dan balita merupakan salah satu indikator gizi masyarakat, dan bahkan    telah  dikembangkan menjadi salah satu indikator kesehatan dan kesejahteraan  masyarakat.  Hal ini karena bayi dan balita merupakan kelompok yang sangat rentan terhadap berbagai faktor yang dapat menyebabkan balita kekurangan gizi. Dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan bahwa sebesar 18,0% balita menderita status gizi sangat pendek dan 19,2% pendek.   Sedangkan berdasarkan indeks BB/U, sebanyak 5,7% balita menderita status gizi sangat kurang dan 13,9% kurang   (Kementerian Kesehatan RI, 2013). Salah satu upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk mengurangi masalah gizi pada bayi dan balita adalah melalui program yang terintegrasi dengan bidang kesehatan yaitu Program Keluarga Harapan (PKH).

Tujuan umum mengetahui besaran stunting balita pada keluarga  penerima program keluarga harapan di Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri. Sedangkan tujuan khusus adalah  1) Mengidentifikasi karakteristik keluarga penerima program keluarga harapan, 2) Menganalisis stunting balita pada keluarga penerima Program Keluarga Harapan di Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri.

Metode

Penelitian telah dilakukan di Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri dan telah dikumpulkan sebanyak 112 balita  dari keluarga peserta Program Keluarga Harapan. Pengambilan sampel balita dilakukan secara purposif.

Hasil

Hasil analisis menunjukkan bahwa kelompok umur balita peserta PKH menunjukkan bahwa sampel balita yang berusia 0-23 bulan sebanyak 37,5% dan yang berusia di atas 23 bulan sebesar 62,5%. Pekerjaan Orang tua, ditemukan sebanyak 65,2% ibu yang tidak mempunyai pekerjaan atau sebagai ibu rumah tangga sedangkan ayah sebagian besar mempunyaa pekerjaan sebagai sebagai petani. Proporsi balita yang stunting cukup tinggi sebesar 33,0% lebih tinggi dari hasil Pemantauan Status Gizi tahun 2016 sebesar 27,5%. Bila stunting dikaitkan dengan kelompok umur maka masalah stunting terjadi pada semua kelompok umur yaitu sebesar 31,3% pada usia di bawah 23 bulan dan sebesar 34,3%  pada usia 23 bulan ke atas. Dari 33,1% balita pendek, sebanyak 25,0% balita mempunyai berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) normal sehingga berpotensi mengalami kegemukan.  

Simpulan

Hasil analisis menunjukkan bahwa persentase balita yang mempunyai potensi kegemukan cukup tinggi maka dalam pelaksanaan pamantauan berat badan sebaiknya dilakukan pemantauan tinggi badan pada balita peserta PKH.


Keywords


program keluarga harapan; stunting; balita



References

  1. 1. Usman C. Efektivitas Program Keluarga Harapan ( PKH ) dalam Rangka Penanggulangan Kemiskinan ( Suatu Studi di Kecamatan Kota Utara Kota Gorontalo ). 2010.
  2. Food I. Impact Evaluation of a Conditional Cash Transfer Program : The Nicaraguan Red de Protección Social.
  3. Purwoasri K, Kediri K, Utomo D, Hakim A, Ribawanto H. Pelaksanaan Program Keluarga Harapan Dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Rumah tangga Miskin ( Studi pada Unit Pelaksana Program Keluarga Harapan. 1996;2(1):29–34.
  4. Morris SS, Olinto P, Flores R, Nilson EAF, Figueiro AC. Community and International Nutrition Conditional Cash Transfers Are Associated with a Small Reduction in the Rate of Weight Gain of Preschool Children in Northeast Brazil 1. 2004;(June):2336–41.
  5. Aries M, Hardinsyah HT. Determinan Gizi Kurang dan Stunting Anak Umur 0-36 bulan Berdasarkan Data Program Keluarga Harapan ( PKH ) 2007. 2012;7(1):19–26.
  6. Paes-sousa R, Pacheco M, Shisue É. Effects of a conditional cash transfer programme on child nutrition in Brazil. 2011;(March):496–503.
  7. Masyarakat Direktorat Gizi. Pemantauan Status Gizi. Jakarta; 2016.
  8. Fidyatun E, Kesehatan F, Universitas M. No Title. 2012;1:2003–11.
  9. Gugus Adap, Andy Wiyarto, Zulkarnaen Primastito M. Budaya Manut daalam Pengambilan Keputusan di Jawa. In: Prosiding Seminar Nasional Psikologi Islam. 2012. p. 109.
  10. Findings M, Evaluation I, Household P, Cash C, Program T. Program Keluarga Harapan. 2011;(June).



DOI: https://doi.org/10.22146/bkm.35654

Article Metrics

Abstract views : 6525 | views : 2658

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2018 Berita Kedokteran Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Berita Kedokteran Masyarakat ISSN 0215-1936 (PRINT), ISSN: 2614-8412 (ONLINE).

Indexed by:


Web
Analytics Visitor Counter