Infodemi

Infodemi: Gagalnya Komunikasi di Masa Pandemi

https://doi.org/10.22146/balairung.v2i2.61466

Nadia Intan Fajarlie(1*), Anis Nurul Ngadzimah(2)

(1) Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada, Indonesia
(2) Departemen Manajemen Kebijakan Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Tahun 2020 boleh jadi titik balik dan pelajaran hidup berharga bagi umat manusia. Pasalnya, wabah penyakit COVID-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan, namun juga tatanan kehidupan sosial masyarakat. Satu penyebabnya yaitu anjuran Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) untuk memutus rantai penularan COVID-19 dengan menjaga jarak sosial (social distancing). Praktis, semua kegiatan sosial yang melibatkan banyak orang dihentikan, bahkan dilarang oleh otoritas terkait. Dampaknya, semua orang dipaksa menjalani kehidupan dengan The New Normal atau normal baru. Aktivitas belajar, bekerja, hingga berjualan, dilakukan melalui perangkat digital yang memukul rata semua kalangan. Tak peduli kaya atau miskin, tua atau muda, semua orang harus cakap menggunakan perangkat milenium kedua yang saling terhubung melalui internet. Dari sini, timbul masalah baru yang tidak pernah terjadi secara masif sebelumnya, kekacauan informasi.

Keywords


infodemi; pandemi

Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/balairung.v2i2.61466

Article Metrics

Abstract views : 1341 | views : 2335

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.


Diterbitkan oleh BPPM Balairung, Universitas Gadjah Mada
Kompleks Perumahan Dosen UGM, Bulaksumur B-21, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta 55281.
email: balairungpress@gmail.com | LINE: @GSJ9240C | http://balairungpress.com
    
2018 BPPM BALAIRUNG UGM