Subalternitas Perempuan Bali dalam Cerpen Api Sita Karya Oka Rusmini: Kajian Feminisme Pascakolonial
Abstract
Penelitian ini berusaha mengungkapkan subalternitas perempuan Bali pada masa kolonial dalam cerpen Api Sita. Mempelajari subalternitas dalam karya sastra berarti membaca dan menginterpretasikan pandangan seorang pengarang mengenai kondisi yang menjadi identitas kelompok subaltern. Oka Rusmini mengkombinasikan struktur dominasi kultural dan sosial dengan struktur dominasi politik dan militer dalam Api Sita. Sistem pengkastaan dalam masyarakat Bali menentukan struktur dominasi dan pandangan terhadap perempuan. Dominasi berlapis seringkali terjadi di kalangan masyarakat berkasta rendah terutama pada masa kolonial. Kedua hal tersebut digambarkan lewat tokoh perempuan dengan posisi yang subaltern. Secara tidak sadar kerangka berpikir perempuan telah dibentuk oleh sistem patriarki dan hal tersebut berangsur-angsur disadari oleh tokoh perempuan di dalam Api Sita. Tulisan ini menggunakan perspektif Subalternitas dari Gayatri Spivak. Sebagai metode, analisis narasi cerita digunakan dalam koleksi dan analisis data. Temuan dari tulisan ini adalah bahwa Oka Rusmini secara gamblang menghadirkan konflik-konflik tersebut melalui pengalaman perempuan sebagai bagian dari kelompok subaltern yang tidak mampu bersuara, bahkan hanya dalam bentuk pikiran dan harapan.
Copyright (c) 2020 Jurnal Wanita dan Keluarga
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.