Peningkatan Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Cuci Tangan Enam Langkah WHO Siswa SD Negeri 1 Iroyudan: Studi One Group Pretest-Posttest

Abstrak

Salah satu upaya pencegahan untuk menurunkan penyakit menular sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional bidang kesehatan periode 2020-2024 adalah melalui program Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Hal tersebut dikarenakan banyak penyakit infeksi yang ditularkan melalui tangan. Di sisi lain, anak sekolah merupakan populasi yang rentan untuk tertular penyakit infeksi. Oleh karena itu, diperlukan promosi kesehatan terkait CTPS yang baik dan benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah intervensi terkait pengetahuan, sikap, dan keterampilan CTPS berdasarkan panduan cuci tangan enam langkah WHO. Penelitian ini termasuk penelitian praeksperimental dengan desain studi one group pretest-posttest yang dilakukan pada siswa kelas 4, 5, dan 6 SDN 1 Iroyudan. Variabel bebas yaitu promosi kesehatan melalui presentasi materi, poster, dan demonstrasi secara langsung, sedangkan variabel terikat yaitu pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa terkait CTPS. Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan persentase masing-masing variabel. Normalitas data penelitian ditentukan dengan uji Shapiro Wilk. Analisis bivariat dilakukan melalui uji Paired T-test jika data penelitian memiliki distribusi normal. Apabila diperoleh data penelitian yang tidak memiliki distribusi normal maka digunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil penelitian dilaporkan sebagai mean dengan interval kepercayaan 95%. Terdapat 39 siswa yang berasal dari kelas 4, 5, dan 6 SDN 1 Iroyudan yang terdiri atas 24 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Nilai mean pretest pengetahuan siswa sebesar 17,15, sedangkan setelah dilakukan intervensi menjadi 19,56 (p value 0,000). Adapun nilai mean pretest sikap siswa sebesar 17,10, sedangkan setelah dilakukan intervensi menjadi 19,49 (p value 0,000). Nilai mean pretest keterampilan siswa sebesar 5,85, sedangkan setelah dilakukan intervensi menjadi 11,85 (p value 0,000). Hal tersebut menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik sebelum dan sesudah dilakukan intervensi terhadap nilai mean pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa terkait CTPS sesuai dengan enam langkah WHO.